"Woyyy minggir dulu donggg"
Pak Ebisu berusaha keluar dari kerumunan sambil teriak-teriak. Badan Kecil berotot itu terus menerobos kerumunan siswa-siswa yang penasaran dengan pengumuman yang baru saja ia tempel di mading. Para siswa berlomba-lomba untuk melihat tulisan yang terpajang disana, padahal biasanya tu mading gak pernah dilirik sama sekali.
Emang apa sih isi pengumuman itu?
"Ehh No itu ada apa dah"Tanya gadis cepol kepada gadis yang diketahui namanya adalah Ino.
"Mana gue tau ten"Jawab Ino seadanya.
"Tumben ya mading rame biasanya sepi banget"Sahut gadis bersurai pink, Sakura.
"Iya dilirik pun ga pernah"Timpal Temari.
"Gue jadi kepo deh"Ucapan Tenten sontak membuat Ino menganga dengan tidak elitnya.
Karena Tenten orangnya gak kepoan, bahkan mungkin dia terlalu bodoamat-an kaya Sakura.
"Tumben kepo"Ucap Hinata yang baru datang sambil membawa minuman kaleng untuk dirinya dan teman-temannya.
Masih pagi woyy udah minum kek gitu aja, katanya anak sehat_-.
"Makasih Hin, ya gue kaget aja tu mading biasanya terbengkalai kok tiba-tiba rame kaya ibu-ibu berburu diskonan"Jelas Tenten.
"Ya mung-"Ucapan Ino terpotong oleh suara teriakan yang membuat Sakura auto merinding.
"Sakuraaa!!!"Teriak Lee berlari dari kerumunan.
'Anjir masih pagi udah kena apes aja gue'Batin Sakura meringis.
Bukan hal yang mengejutkan jika Sakura banyak disukai oleh banyak orang, apalagi Lee. Haruno Sakura adalah siswi kelas 1 di SMK 16 Jakarta. Anak bungsu dari keluarga Haruno, siapa sih yang gatau Haruno?? Pemilik perusahaan Entertainment nomer 1 di Asia.
"Woyy keong disana ada apan kok rame bener"Tanya Tenten. Masih penasaran ternyata si cepol:v.
Seketika wajah Lee yang tadi berseri-seri jadi murung. Lhaa kan pada bingung liatnya.
"Gedung yang harusnya dipake ujian anak kelas 1 lagi direnovasi jadi kita ujian seruangan sama kakak kelas 2, yang berarti gue ga bisa seruangan sama Sakura deh" Jelas Lee dengan nada sedih.
Sebenernya Sakura sih gak masalah mau diruangan mana pun, bahkan tanpa Lee malahan dia seneng. Tapi yang buat dia was-was adalah dia bakal satu ruangan sama anak kelas dua yang mayoritas adalah anggota OSIS. Sakura tuh walaupun anaknya barbar dia masih ngerti maut.
Pernah dulu kelas 1 SMP dia nantangin OSIS sampe dia resign alias keluar dari sekolah itu. Dia gak kuat setiap hari jadi inceran OSIS. Mana OSISnya galak-galak, walaupun sebenernya si Sakuranya aja yang ganiat masuk sekolah Negeri itu. Dari awal dia pengen masuk SMP Garuda bareng temen-temennya siapa lagi kalo buka Ino,Tenten,Hinata,Temari sama kakaknya si Karin tapi berkat keusilan kakak laki-lakinya si Sakura malah di daftarin di SMP Negeri 8 Bandung.
Lo bisa bayangin setiap hari bolak-balik Jakarta-Bandung, akhirnya si Sakura dititipin di rumah saudara ibunya di Bandung namanya Nohara Rin. Semester pertama si Sakura selalu was-was karena trauma sama semester pertamanya diSMP.
Oke back to story~
"Wawww sama kakel nih, banyak cogan eheq"Semangat Ino seketika menggebu-gebu.
"Gue makin kepo aja nih"Tenten gemes sendiri.
"Yaudah ayok liat aja"Ajak Hinata ke Tenten.
"Lo galiat rame banget kaya gitu hin"Tanya Ino tak percaya sahabatnya mau-mauan desek-desekkan cuma karena kepo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Cerpen
Short Storyuntuk cerpen-cerpen sebelumnya kalian bisa lihat di akun pertama FWI ya jangan lupa vonte dan share