So enjoy^^
"Baik sekarang kakak ingin kalian berbaris sesuai kelompok masing-masing"
Terlihat seorang remaja berjas biru Dongker sedang mengawal para siswa baru.sekarang ini adalah hari kedua MOS.semua siswa baru hanya akur dan berbaris sesuai kelompok yang sudah mereka susun dua kemarin.
Kelompok MOS itu tidak hanya laki-laki saja,melainkan campuran antara laki-laki dan perempuan.semua pelajar pun sudah baris sesuai kelompok dan kemudian menghadap kearah pelajar tadi.
Pelajar itu tidak sendirian melainkan ada beberapa orang lagi di belakangnya.mereka masing-masing menggunakan jas biru Dongker dengan dasi biru agak muda dan tak lupa baju seragam dengan rapi.
Mereka semua menatap kearah para pelajar baru itu dengan tatapan dingin,kecuali anak yang beriris kuning madu.dia sedari tadi hanya tersenyum polos melihat pelajar-pelajar di hadapannya sampai-sampai mereka gemas melihat anak itu.
Mata kuning madunya bersinar layaknya mentari pagi,kulitnya putih seputih salju dan tak lupa pipinya yang begitu tembam.di sampingnya ada anak lagi yang beriris biru kekuningan sama seperti anak di sampingnya.
"Kalian ini bagaimana?!masa gitu aja gak bisa!"bentak salah satu OSIS.
"Kalian ini niat gak sih?!"
"Kalau gak niat sekolah,gak usah sekolah!!!"
OSIS yang ada di sana membentak dan meneriaki pelajar-pelajar di hadapan mereka kecuali anak tadi.dia hanya tersenyum dan menatap kearah mereka.bentakan mereka begitu terdengar dan sepertinya sudah mencapai batasnya,hingga pemuda tadi pun menarik jas salah satu OSIS di hadapannya.
"Ano....."ucapnya lemah lembut sambil menarik jas yang di kenakan oleh OSIS itu, lantas si OSIS pun menoleh dan menatap kearah anak itu.
"Kenapa gempa?"tanyanya kepada anak itu a.k.a gempa,"jangan terlalu kasar kepada mereka,mereka juga punya perasaan hali."jawabnya dengan lembut tanpa melunturkan senyumannya.
Lantas hali pun menghela nafas,karena apa?karena di tidak bisa membantah seniornya sendiri,ya senior.sebenarnya gempa itu ketua OSIS,tapi dia sedari tadi hanya diam melihat para OSIS menghukum dan meneriaki mereka,bukan karena gempa malas,hanya saja dia dilarang bicara oleh mereka tanpa sebab dan kaliankan tau gempa itu orangnya agak polos yah dia sih nurut-nurut aja toh gak ada salahnya juga kan?.
Lantas gempa pun berjalan kearah depan tanpa melunturkan senyumannya dan menatap kearah pelajar-pelajar baru itu.mata kuning keemasannya menatap lembut semua para pelajar itu hingga membuat siapa saja terpana dengan senyumanya itu.
Prok!!!!
"Ha'i... sekarang waktunya istirahat, silahkan kalian makan bekal kalian yang kakak suruh bawa kemarin.jika tidak ada yang membawa bekal,memintalah kepada teman kalian."semuanya hanya akur dan memakan makanan yang mereka bawa.
Para OSIS itu?mereka juga pada makan kok,secara bergantian.sebagian ke kantin untuk membeli makanan dan sebagiannya lagi menjaga di sana.gempa sedari tadi hanya duduk diam tapi tersenyum (?)entahlah mereka semua heran dengan gempa.
Bukankah orang yang tersenyum itu ketika dia merasa senang?tapi gempa berbeda, dia sedari tadi tersenyum saja sambil menatap kearah lantai aula.
(More info: ceritanya mereka semua itu di aula sekolah)
Puk!
Kemudian gempa pun mendongkakan kepalanya karena seperti ada orang yang memukul pelan kepalanya.lantas dia pun bangun dan menatap kearah seseorang yang ada di hadapannya.dia dengan pantas mendongkakan kepalanya lebih tinggi kerena apa?ya karena dia pendek.tinggi badannya saja mungkin hanya sedagu pemuda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
family Boboiboy elemental(on shot)[C]√
Short Storycerita ini mungkin mengandung yaoi/lemon 🍋 -butuh kebijakan pembaca -jika tidak suka Shounen ai,jangan di baca!!! -Rate 18+ -boy×boy -alpha×omega -seme×uke -jangan menghujat karya orang lain!!! -jangan menjiplak karya orang lain!!! warning boboiboy...