Request dari@AniRgt
(Note:part kali ini bukan lanjutan dari part sebelumnya,jadi pahamlah yah)
So enjoy^^
Solar pov.
Hah...hai perkenalkan namaku solar,umurku 25 tahun dan statusku sudah menikah tapi belum beberapa bulan kami menikah istriku meninggal dunia dan jika kalian bertanya aku sudah punya anak atau belum jawabannya sudah.
Ya sudah.tapi kalian jangan salah paham dulu,anak itu sejujurnya bukan anak kandungku atau lebih tepatnya aku mengadopsinya saat dia masih bayi.
Alasan kenapa aku mengadopsinya adalah agar hidupku tidak kesepian.sejujurnya anakku itu berbeda jauh dari diriku.pasalnya dia sangat rajin dan bijak,berbeda halnya denganku.
Senyumannya juga sangat manis melebihi gula termanis di dunia,dia juga sangat pandai memasak dan membersihkan rumah,tak heran jika aku pulang dari kantor rumahku sudah terlihat sangat bersih jadi aku tidak perlu repot-repot menyewa pembantu.
Jujur akhir-akhir ini aku merasa aneh dengan diriku sendiri.pasalnya setiap kali dia mendekatiku atau menyapaku tiba-tiba saja jantungku berdegup kencang tak lupa tingkah laku Ku yang selalu gugup ketika dia berada dekat dengan diriku.
Entah kenapa setiap kali dia memberikan perhatian lebih kepadaku aku serasa senang setengah mati apa lagi kalau dia memanggilku dengan sebutan 'dady' sungguh itu membuatku senang.
Terkadang dia juga sangat manja melebihi siapapun tapi terkadang dia juga agak cuek kepadaku.dia juga sering menggodaku sehingga membuatku hampir menerkamnya.
Aku juga heran dengan sikapku apa aku jatuh cinta kepada anakku sendiri?tapi dia tidak punya hubungan darah denganku jadi itu tidak salah kan?
POV end...
Sekarang solar sedang menuruni tangga satu persatu, seminggu terakhir ini dia tidak bisa berfikir dengan benar sampai-sampai dia bolos kerja.
Kepalanya di garuk kasar tak lupa bajunya lusuh dan tatapannya terlihat dia baru saja bangun tidur.
Kemudian dia menengok kearah dapur dan menampakkan sosok anaknya yang selama ini tidak henti-hentinya membuat dia terkena serangan jantung.
Dengan langkah gontai,dia berjalan kearah meja makan dan menyenderkan punggungnya ke kursi meja makan.matanya tak henti-henti melihat gelagat anaknya yang sedang memasak sarapan dan sepertinya dia tidak menyadari keberadaan solar.
Tangannya dengan cepat memotong sayuran dan beberapa daging lalu ia masukan kedalam panci,mulutnya berguman kakinya sedari tadi tidak bisa diam kepalanya berangguk-angguk seperti hiasan depan mobil:v
"Gem..."tidak ada sautan dari anaknya itu"gempa.."panggil solar untuk yang kedua kalinya.
"Eh,iya ayah ada apa?"
"Kau sedang memasak apa?"
"Sayur sop"jawab gempa dengan singkat Sedangkan solar hanya mengangguk dan kemudian fokus kembali kepada gempa.
Kemudian gempa pun mematikan kompor karena sayur sopnya sudah matang, kemudian dia pun meletakkan mangkuk yang berisi sayur sop itu di meja makan dan menaruh sebakul nasi.
"Oh ya yah?"ucap gempa sembari mengambil satu centong nasi kedalam piring dan memberikannya kepada solar.
"Hm?"jawab solar sembari menuangkan sayur sop tadi kedalam piring yang sudah ada nasi dan ikan goreng.
"Apa ayah tidak bekerja hari ini?ayah sudah bolos lebih satu Minggu loh"ucap gempa sembari mendudukkan dirinya ke kursi dan mulai menyuapkan sesendok nasi kedalam mulutnya.
Solar pun berhenti menyuapkan nasi dan kemudian menatap kearah gempa"ayah sedang malas saja,lagi pula disana masih ada temen ayah jadi ya gak apa-apa lah"gempa pun hanya mengangguk dan kembali menyuapkan makanan kedalam mulutnya.
Setelah selesai sarapan,gempa pun pergi ke wastafel untuk mencuci piring yang baru saja ia dan ayahnya gunakan.sedangkan solar,dia kembali menatap anaknya itu dengan tatapan kusyuk.
Gempa pun menyadari bahwa sedari tadi ayahnya itu menatapnya pun menegurnya"ayah kenapa ayah terus menatapku?apa ada yang salah dengan pakaianku?"ucap gempa yang mulai rusuh ketika ayahnya itu mulai menatapnya datar tapi menusuk.
Kemudian solar pun berjalan kearah gempa dan kemudian memeluk gempa dari belakang tak lupa dia menghirup aroma khas dari tubuh gempa.gempa pun hanya berusaha agar tidak mengeluarkan suara sedikitpun.
"Gemgem anak kesayangan ayah,mau tau satu rahasia yang selama ini ayah sembunyikan tidak?"sontak gempa pun berhenti dari kegiatannya dan menengok kearah ayahnya.
"Ra...rahasia apa ayah?"tanya gempa yang mulai gugup dan agak kurang nyaman dengan posisi tubuhnya itu.
"Bahwa kau bukan anak kandung ayah"sontak gempa pun diam tak berkutik, tubuhnya terasa kaku mendengar kata itu dari ayahnya.
"A..apa maksud ayah?a..aku bukan anak ayah?lalu aku ini siapa ayah?"tanya gempa sembari matanya berkaca-kaca.
"Hah...kau itu sebenarnya hanya anak angkatku,tapi--"
"Jadi selama ini ayah berbohong kepadaku!jadi selama ini ayah hanya berpura-pura peduli kepadaku?!aku membencimu ayah!"kemudian gempa pun berusaha melepaskan diri dari solar tapi solar malah mempererat pelukannya.
"Sttt...dengarkan aku dulu gempa,aku tidak bermaksud untuk membohongimu gempa"ucap solar melirihkan suaranya.
Sedangkan gempa,dia sudah terlanjur menangis tubuhnya sudah bergetar tangannya mengepal erat.
Kemudian solar pun membalik tubuh gempa dan kemudian menatap lekat iris emas madunya dan kemudian membelai lembut wajah gempa dan menghapus air mata gempa.
"Aku menyayangimu melebihi nyawaku sendiri gempa"kemudian solar pun mendekatkan wajahnya kearah wajah gempa dan kemudian mengecup sekilas bibir merah gempa.
Mata gempa terbelaka kaget melihat perlakuan ayahnya itu"aku menyayangimu bukan sebagai anak kepada ayahnya melainkan aku menyayangimu sebagai seorang kekasih gempa"kemudian solar pun kembali mengecup kembali bibir gempa,kali ini tidak ada penolakan dari gempa,melainkan gempa malah mengaitkan tangannya ke leher solar.
Pada awalnya solar merasa kaget tapi lama kelamaan tangan kiri solar pun memeluk pinggang gempa dan tangan kanannya menekankan kepala gempa agar ciuman itu lebih dalam.
"Hmmph..."kemudian gempa pun memberikan isyarat agar solar melepaskan ciuman itu, dengan berat hati solar pun melepaskan ciuman panas itu.
Wajah mereka merah nafasnya tersengal-sengal kemudian solar pun kembali mendekap kembali tubuh gempa dan menyembunyikan wajahnya kedalam potongan leher gempa tak lupa dia menggigitnya dan menghisapnya.
"Nghhhh....sttt..."
"Kau miliki sepenuhnya,my glody"
Tamat~
Eyoo!maaf up nya malam-malam, soalnya kalau pagi or siang author ada urusan^^
Ada yang mau request lagi?boleh kok siapa sama siapa^^
Tapi mohon di maklumi karena author juga pemula jadi kurang seru atau endingnya melenceng:>
Jangan lupa vote and follow^^
Bubay 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
family Boboiboy elemental(on shot)[C]√
Short Storycerita ini mungkin mengandung yaoi/lemon 🍋 -butuh kebijakan pembaca -jika tidak suka Shounen ai,jangan di baca!!! -Rate 18+ -boy×boy -alpha×omega -seme×uke -jangan menghujat karya orang lain!!! -jangan menjiplak karya orang lain!!! warning boboiboy...