Amortentia

Cornerstone

Cerita ini sebenarnya perpanjangan side story yang belum rilis di Beauty and the Beast.
Sesuai dengan nama akun ini,jadi gw paketkan satu aja dengan yang sebelah.


Enjoy the show.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sudah setahun seorang Anindhita Rahma Cahyadi meninggalkan dunia entertainment. Sebagian besar dunia remaja hingga muda dewasa,ia habiskan menjadi seorang idol. Keputusan dia ini hampir mengagetkan semua seorang karena ia tergolong sangat aktif membagikan kehidupan dia di social media. Ia tahu lulus dari idol dari salah satu sudut mall Sudirman tidak berkembang baik jika ia ikut turun di kehidupan entertainment. Titik balik untuknya dimulai dengan menjadi wanita karir di salah satu startup decacorn di Jakarta Selatan.

Anin sekarang telah menjadi wanita yang sangat classy dan fashionable. Hampir semua brand bernama besar ia selalu pakai tetapi ia selalu padu dengan fashion yang harganya murah. Tak heran disorot baik fansnya saat menjadi idol ataupun random orang yang menemukannya di instagram. Bahkan di lingkunagn kantor pun,ia menjadi perhatiannya karena followersnya yang bisa ratusan ribu di berbagai platform socmed. Semua kontennya di social media fokus mengenai fashion pekerja wanita agar tetap elegan dan santai saat bekerja. Segmented market yang ia ambil ditambah lingkup kerja yang cocok dirinya membuat ia tetap nyaman membagikan konten social media seperti sering yang ia lakukan dulu saat menjadi idol.

Namun,ada satu hal kebiasaan lama yang tidak pernah diketahui banyak orang mengenai Anindhita . Anin menyadari dirinya adalah seorang nymphomaniac,sebuah kelainan rasa seksual yang mudah terangsang sangat tinggi. Ia menyadari semenjak semenjak selalu membuat konten ke social medianya dulu saat menjadi idol. Perhatian besar fansnya yang mayoritas lelaki ditambah peraturan dilarang pacaran membuat ia haus akan kasih sayang dari seorang cowok. Setiap malam sebelum tidur ia sempatkan untuk melihat video bokep dari berbagai genre atau bacaan fanfic porno yang dibuat fansnya tentang dirinya sembari memainkan vibrator dan alat bantu seksnya yg lain.Terkadang teman2 kosnya meminjam ke Anin bahkan teman jeketinya sendiri. Vibrator besar itulah kadang membuat vagina anin terasa lebih gampang basah jika ia merasa terangsang.

"Ah..aduh enak banget.."suara Anin setiap malam sembari memainkan klitorisnya dengan vibratornya. ia selalu terbiasa tanpa memakai celana dalam sebelum tidur agar hasrat seksualnya tiba-tiba muncul dapat dipuaskan sendiri. Pentil payudara pinknya dengan areola merah muda selalu tegak berdiri setiap ia beronani. Ranjangnya hampir selalu basah tiap malam akibat orgasme masturbasinya yang sering dikeluhkan penjaga kosnya saat membersihkan kamarnya.

Pernah suatu ketika temannya,Gracia meminjam alat kepunyaan anin agar dipakai bareng cowoknya. 

"Eh nin,pinjam dong.""enak aja bayar dong,mahal ini barang"

"Yaudah,kamu pasti kepingin yg asli kan.Udah bareng cowokku aja"

Melakukan aktivitas threesome dengan temannya adalah momen ia yang sangat ditunggu Anin. Ketika penis cowok Gracia sibuk memompa vagina basah Gracia,Anin membantu merangsang payudara temannya dengan vibratornya.Setiap kali threesome,mereka sepakat bahwa semua sperma cowoknya harus dikeluarkan ke rahim Gracia. Anin sering dicurhat oleh Gracia kalau ia ingin menjadi seorang ibu muda.  Ia berharap dgn cepat hamil duluan,masing-masing keluarga mereka memaksa mereka cepat menikah. Bagi Anin,tidak masalah asal vagina miliknya selalu dipuaskan oleh penis laki-laki siapapun itu. Terkadang keahlian Anin memuaskan pria di ranjang selalu diminta oleh teman-temannya dekatnya yang tahu fetish Anin.

Posisi Anin di kantor sekarang adalah sebagai management trainee di bagian marketing. Walaupun background pendidikan ia berbeda di kampus dengan tempat kerjanya sekarang,sifat kritis dan pengalamannya dulu bekerja sebagai idol membantu ia berkembang pesat di posisi tersebut. Ia sudah dipersiapkan untuk sebagai supervisor karena cekatan dan fokusnya dalam bekerja. Hingga suatu ketika,ia dipanggil oleh head department talent,Sisca dan menuju ke ruangannya.