Aurora

2.9K 30 4
                                    

"Wow...Kamu beneran Cin lom pernah gituan?"Suara ibu muda terlihat kaget sambil mengelus perutnya yang ditendang oleh bayi perempuan dikandungnya.

"Ya emang belum,emang kenapa sih?" Cinhap hanya membalas cepat sembari fokus menyetir.

Suara deru mobil melaju kencang, mobil BMW X5 hitam milik Dennis yang ia pinjam karena mobil Civic miliknya sedang diservis berat. Di sebelahnya,ada Lala yang baru saja selesai maternity photoshoot di salah satu studio Jakarta Barat.Sabuk pengaman melintang membuat perutnya sesak karena kandungannya sudah berjalan 6 bulan. Cinhap menjemput Lala karena cowok Lala yang seorang dokter bedah mendadak mendapat panggilan dari rumah sakit sekaligus temu kangen karena ajakannya lewat DM instagram.

"Sori ya,bukannya bikin tersinggung ya la. Tapi prinsip gw,yang berhak dapetin keperawanan gw ya suami gw nanti.Pacaran mah wajar lah bisa pegang-pegangan,sama-sama udah dewasa juga."Jawab Cinhap dengan suara agak serius.

"Tapi gw salut loh,ada cewek secakep lo,tajir,punya karir bagus. Gw malah heran standar cowok lo apaan dah?"tanya Lala penasaran.

Kisah percintaan Cinhap bisa dibilang tidak terlalu bagus. Sudah bermacam-macam cowok mendekati dirinya dari yang cowok biasa hingga anak pejabat. Fisik Cinhap yang tidak terlalu memakai pakaian terbuka namun paras muka dan fisiknya sendiri sangat menarik banyak cowok jika orang menyadari keberadaan wanita ini.Payudara Lala yang semakin membesar karena kehamilannya bahkan sekarang serupa dengan payudara Cinhap namun  Cinhap selalu memakai pakaian yang tidak menonjolkan fisiknya. 

Sebagai anak tunggal yang saat kecil kehilangan sosok Ayahnya,Cinhap sangat selektif memilih cowok sebagai kekasihnya. Status hubungan percintaan ia rahasiakan dari ibunya karena takut mengecewakan ibunya walaupun ibunya sudah memperingatkan umur Cinhap dan keinginannya agar segera memiliki cucu.

Cinhap sendiri memilki kekasih seorang aktor terkenal. Namun mereka tidak pernah publish di social media mereka. Hanya hubungan privat mereka. Walaupun mereka sering tidur bersama,mereka hanya sekedar cuddling dan petting. Sebagai anak perempuan satu-satunya,ibunya sangat protektif terhadap dirinya. Bahkan pengaruh politikibunya membuat Cinhap tidak pernah terkena skandal apapun walaupun ia berpacaran dengan orang-orang terkenal.

Prinsip keras Cinhap berbanding terbalik dari muka polosnya. Ia sudah menjadi wanita dewasa dengan sosok berpendirian dan sangat dewasa. Satu-satunya ia kembali menjadi gadis muda ketika ia bersama dengan sahabatnya Jinan. Mereka sudah menjadi sahabat yang tidak terpisahkan. Hal yang ia risaukan sekarang adalah sahabatnya sedang hamil muda walaupun sekarang status janda ditinggal mati suaminya. Cinhap merasa belum siap jika Jinan akan memulai perannya sebagai ibu dan fokus untuk membesarkan anaknya kelak.

"Brrrrrrrrrrr......" Suara deru mobil kembali melaju kencang menyalip mobil di tengah jalan tol jakarta.

Cinhap bertanya ke Lala"Eh La, Perasaan lo dulu sama si Amar kan ya,udah jalan lama,karirnya cukup terkenal jadi model..kok lo jadinya sama siapa namanya,lupa gw...?? "

"Alfa..aduh,nak..."Bayi di perutnya menendang bersamaan saat Lala menyebut lembut nama cowoknya.

"Oh ya,dokter Alfa ya..Dulu pernah tuh,dia yang operasiin bisul Ketua DPR. "Cinhap tertawa

"Hah,yang bener..?"Lala menjadi penasaran

"Iya,cuma yang kan jelek banget masak Ketua DPR kena operasi bisul,makanya gak ada yang berani publish di media."tawa renyah Cinhap sangat khas.

"Iya sih...hasil kondom bocor sih ini..."Suara Lala seperti menyesal

"Eh,jangan ngomong gitu....itu anak kamu loh..."Cinhap agak menyesal saat bercerita tadi.

"Haha..canda,cin..."tangan Lala mengelus lembut perutnya,seakan meminta maaf kepada janinnya. "Saat kita berdua tau kehamilan gw,Alfa dan gw gak pernah sekalipun menyesal terhadap anak ini kok,cin."

AmortentiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang