"Check..check..satu dua... baik para hadirin..............."
Pernikahan Bagas & Aya hari itu berjalan sangat sakral dan megah.Acara yang dilaksanakan di salah satu hotel mewah di Jakarta itu memang sangat privat dan hanya tamu-tamu penting yang benar-benar diundang.Latar belakang keluarga Bagas yang merupakan salah satu konglomerat penting di Indonesia membuat acara ini menjadi ajang pertemuan kecil para keluarga berpengaruh di negara. Pejabat,pengusaha,jenderal semuanya memberikan selamat khusunya untuk Sartono,sang kepala keluarga Sabdodipuro.
Nurhayati bisa dipastikan menjadi orang paling tercantik di acara pernikahannya itu. Memakai baju pengantin merah delima,model yang sekarang bergabung Elite Model Management yang berlokasi di New York itu menunjukan pesona yang tak pernah berubah dari dulu;ceria,menyenangkan dan tentunya,wajahnya yang sangat indonesia sekali. Setelah ia dikeluarkan dari grup idola jakarta,ia ternyata di scout oleh salah satu talent management dari Jepang,yang kebetulan dipromosikan oleh wota Jepang yang mengidolakan dirinya. Setelah ikut bergabung,Aya menjadi model perwakilan agensi Jepang yang berkantor di Singapore. Sering ikut dalam fashion model dan promosi brand karena faktor wajahnya membuat karirnya cepat melesat dan mendapat status sebagai model international.
Hingga acara Jakarta Fashion Week,ia mendapat bouquet bunga dari Bagas yang kebetulan menonton acara tersebut; Bunga Tulip yang cocok dengan kepribadian Aya. Bagas sangat penasaran dengan Aya bahkan tak pernah ia termotivasi untuk mengejar wanita hingga ia bertemu dengan Aya. Gayung bersambut,ia akhirnya berkenalan dengan Aya pada salah satu acara fashion private di Singapore. Aya merasa telah menemukan soulmate dalam diri Bagas hingga tak lama mereka serius berpacaran. Walaupun mereka sibuk dengan aktivitas pribadi,mereka selalu sempatkan waktu untuk bertemu di akhir pekan. Bahkan karena faktor jarak tersebut,Bagas sampai meminta Ayahnya agar mempengaruhi agensi model no.1 dunia saat ini,Elite Model Management agar bisa menerima Aya sebagai model. Aya pun menjadi salah satu model penting di sana karena faktor wajahnya yang ayu dan eksotis. Keseriusan hubungan Bagas dan Aya dibuktikan dengan lamaran Bagas tepat setelah ia lulus kuliah di Amerika.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pernikahan itu diakhiri dengan momen dansa kedua pengantin di ballroom. Suara piano dan saxophone mengiringi momen romantis mereka. Semua pernikahan tentu bukan saja oleh Event Organizer berkelas tetapi diawai oleh orang paling dipercara oleh keluarga Sabdodipuro;Dennis Sihasale. Pria berdarah Papua-Maluku adalah anak angkat keluarga Sabdodipuro sekaligus Consigliere di keluarga tersebut. Pak Sartono mengangkat Dennis karena ia seorang yatim piatu dari korban perang sipil di Papua. Tumbuh diawasi dan dibimbing langsung oleh Sartono menjadi tangan kanan keluarga mereka membuat Dennis menjadi sosok yang paling ditakuti dalam dunia mafia indonesia. Koneksinya sangat menggurita di Jakarta dan menjadi kesalahan jika tidak ada yang mengenal sosoknya dalam lembar hitam mafia di Indonesia. Sosoknya keras namun ia sangat menyayangi keluarganya terutama Bagas dan Arief yang ia anggap kedua adiknya. Namun acara pernikahan sebesar itu juga ada peran wanita yang ia kenal beberapa waktu yang lalu;Ariella Chalista.
