Step Up

5.5K 69 3
                                    




Jangan lupa komen,vote dan support sociabuzz ya.

--------------------------------------------------------------------------------------------
Sinar matahari sudah mulai masuk ke apartemen Filbert di Minggu Pagi itu. Cuaca cukup cerah dengan suara burung yang cukup jarang didengar di tengah ibukota.

Kebiasaan Filbert yang selalu bangun pagi setiap hari membuat Anin ikut terbangun. Biasanya hari minggu adalah hari paling malas buat Anin untuk bangun pagi jika ia merasa kelelahan hari sebelumnya. Apalagi semalam ia berolahraga bersama dengan sekretarisnya yang sudah lama ia tidak lakukan bersama istrinya. Akan tetapi,kehadiran Anin membuat ia terjaga di pagi hari itu.

Walaupun sosok Anin hanya orang asing di tempat itu,kehadirannya sebagai wanita yang ia pernah setubuhi membuat Filbert merasa kedekatan emosional untuk selalu ada di samping dia. Apakah dirinya jatuh cinta lagi?

"Good Morning,Anin" ucap Filbert melihat Anin mengusap mukanya.Puting payudaranya terlihat mengecap di piyama milik istrinya yang kebesaran.

"hmmmm....pagi....Hoahhhmmm,honey......" jawab Anin seperti bocah sambil melawan masa kantuknya."

"Enak banget dibangunin bule ganteng.."tangan Anin mengelus wajah Filbert. Belaian lembut tangan kecil itu disahut pria itu dan dipegang oleh tangan kanannya.

"Pfftt............Brutttt........."

Kedua manusia di ranjang itu saling melotot.

Tidak ada satupun menyangka suara kentut muncul di momen romantis itu termasuk Anin.

"Ih.........malu............." muka Anin memerah antara menahan malu antara tertawa.

"Did you just fart....?? Hhahahahah...." FIlbert heran dan mulai menahan tertawa.

Anin terbangun dan langsung ke dapur tanpa mengucap sepatah apapun. Payudaranya terlihat bergetar di dalam piyama tipis warna putih. Seperti bola empuk yang disembunyikan kain sutra. Merah padam wajahnya masih terlihat sambil kedua tangannya menutup mukanya walaupun di apartemen itu hanya mereka berdua.Ia berlari cepat untuk segera dapur,mencegah komentar bosnya soal kejadian memalukan itu.

"Maid ku libur di hari minggu..kamu mau masak nin?"Filbert bertanya dengan nada agak berteriak

"Iya...aku mau lihat isi kulkasmu dulu...." Anin lega karena Filbert tidak bertanya soal kejadian di ranjang tadi.

Sambil tertawa, Filbert pun ke kamar mandi untuk cuci muka dan bercukur. Sebenarnya ia ingin berkomentar lebih tapi ia merasa kasian karena ia tahu selama bertahun-tahun mengenalnya,Anin gampang tersinggung kalau digunjing terang-terangan.

Anin mengecek ke dapur,lalu membuka kulkas jumbo. Ternyata stok makanan sangat lengkap.Tinggal ia menyiapkan breakafast platter bosnya karena ia paham betul menu sarapan Filbert tiap kali menginap di hotel.

---------------------------------------------------------------------

Mereka berdua bersantap bersama di balkon luar sembari menikmati suasana udara pagi.
Anin membuat breakfast platter dalam satu piring besar yang berisi pancake,scrambled-eggs,sosis panjang, dan irisan daging.

"Lihat bert..." Anin menggoyangkan garpu yang ia tusuk ke sosis panjang,mengingatkan kejadian semalam. Ukuran sosis itu lebih kecil dari ukuran penis Filbert tapi lebih panjang.

Dengan muka menggoda,ia mengigit sosis itu "Asli enak banget, apalagi kalau yang hidup..hehe" lelucon Anin di pagi hari ini sangat memancing.

Filbert tersenyum simpul. Biasanya ia membahas hal serius dengan sekretarisnya di pagi hari ketika sarapan bersama sekarang ia menikmati sarapan yang dibuat sekretarisnya sambil memandang belahan payudaranya yang menonjol.

AmortentiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang