Hukuman

1.1K 54 10
                                    

VOTE AND KOMEN👇
HAPPY READING💜
JGN LUPA FOLLOW




°°°

"Lo emang bener-bener sialan Aruna!!"

Daren menancap gas mobil nya dengan kecepatan tinggi, banyak para pengguna jalan lainnya yang merasa terganggu dengan cara Daren berkendara yang ugal-ugalan

Aruna juga ikut takut, dia meremas sabuk pengaman nya kuat-kuat berharap mereka tidak akan celaka.

"Ren pelan-pelan aku takut"

"Berisik!!"sentak Daren membuat Aruna terkejut sekaligus takut

°°°

"Arghh shhh sakit Ren maaf"

Tangan Aruna di seret kasar oleh Daren, di dalam mobil pun Daren tak berhenti mengumpat hingga membuat Aruna ketakutan

"Gue udah bener-bener marah sama Lo Aruna!! Jadi terima hukuman nya karena Lo udah buat gue banyak nunggu hari ini!!"

Brak!

Daren melempar tubuh Aruna ke sofa yang ada di apartemennya.

Sengaja.

Daren sengaja membawa Aruna ke apartemennya agar dia puas menyiksa gadis malang yang menjadi pacar nya itu.

"Daren maaf, tadi aku---"

Daren menyumpal mulut Aruna dengan bibir tebal nya, ia lumat juga ia gigit ujung bibir nya hingga mengeluarkan sedikit darah

"Emhhh shhh emhhh"

"Harus berapa kali gue bilang! Gue gak suka nunggu!!! GAK SUKA NUNGGU!!! Lo tau gak sih! Hah?!!"

Aruna menundukkan kepalanya sambil menangis, meremas tas selempang nya kuat-kuat. Dia takut dengan Daren yang seperti ini, dia sangat takut.

Tapi bagaimana pun juga Aruna sangat mencintai Daren, entah itu Daren yang kasar maupun yang lembut. Aruna sangat mencintainya.

Plak!!

Wajah cantik Aruna terlempar ke kanan membuat semburan merah muncul di pipi nya, dia hanya menangis sambil memegangi pipinya yang terasa perih dan panas

Aruna tau jika ini yang akan dia dapatkan jika membuat kesalahan dengan Daren.

Tapi Aruna juga tau kesalahan yang di sengaja atau tidak di sengaja akan tetap burujung hukuman seperti ini.

Daren bukan tipe pria yang mau mendengarkan penjelasan terlebih dahulu, dia lebih ke to the point menghukum seseorang dengan kejam nya.

"Akhh Daren sakit!"

Kini wajah Aruna menjadi mendongakkan ke atas dengan rambut yang super cantik nan panjang tertarik kasar oleh tangan Daren

Senyum devil Daren mengembang melihat betapa cantiknya Aruna di saat seperti ini

"Emphhhh emmhhh shh emmhh shh"

Daren kembali menciumi kasar bibir Aruna hingga membengkak dan terlihat sangat mengenaskan

Dia pegang kuat-kuat rahang Aruna, dan kembali memperdalam ciumannya

"Emhhhh emhhhhhhhhh shhh"

"Hah Hah Hah!"

Daren melepaskan ciuman nya hingga membuat Aruna mengambil nafas sebanyak-banyaknya

Sudah tidak heran lagi jika Daren adalah seorang pencium yang handal, tapi itu bisa membuat Aruna mati kehabisan nafas

"Ikut gue!"

Daren kembali menarik pergelangan tangan Aruna yang sebelumnya sudah membiru dan memar.

Kini tujuan nya adalah ruangan khusus, tempat dimana semua barang-barang iblis tersimpan, Aruna semakin takut.

"Ren aku mohon, jangan hukum aku Ren hiks.. hiks.."mohon Aruna dengan tangis lirih nya

Daren tetap mengacuhkan nya.

Daren tetap menjadi Daren yang kejam, dia tidak akan terkecoh hanya dengan suara tangisan lirih dan wajah memelas Aruna

"Akhhh!!"

Aruna di lempar ke lantai, dengan kejam nya Daren menendang tulang kering kaki Aruna hingga dia menjerit kesakitan.

"Hiks.. hiks.. sakit Daren! Kamu jahat!"seru Aruna dengan air mata yang terus berlinang di pipi memar nya

"Kalo gue jahat kenapa?!! Ga suka!!"Daren mencengkram kuat rahang Aruna

"Kenapa kamu giniin aku Ren? Aku sayang sama kamu hiks.. hiks.."gumam Aruna yang masih terdengar jelas di telinga Daren

"Gue gak butuh sayang dari Lo! Gue butuh Lo yang nurut sama kata-kata gue!!"

"Daren jangan!!!"

Daren menjambak rambut Aruna hingga wajah Aruna mendongakkan, dia menguatkan jambakan nya

"Hiks.. sakith Daren hiks.. hiks.."

Aruna menangis dengan sesenggukan tapi hati Daren telah membatu, dengan tega nya dia menguatkan lagi jambakan nya

Hingga rasa nya kepala Aruna ingin copot karena jambakan Daren terlalu kuat, rasanya panas juga pusing.

"Daren lepashh aku m-minta ma-af Ren"ucap Aruna terbata-bata

"Ga ada kata maaf buat lo!"

Daren melepaskan jambakan nya lalu berdiri tegak di hadapan Aruna yang lemas tak bertenaga

"Gue benci sama orang yang banyak omong kayak Lo!!"sentak Daren dengan menendang kaki Aruna lagi

"Maaf Ren, a-aku ga akan ngulangin lagi"cicit Aruna

Malang, nasib nya yang ingin di cintai malah di sakiti dengan mengenaskan seperti ini.

Dengan tega nya Daren melenggang pergi begitu saja meninggalkan Aruna dengan sejuta luka yang dia dapatkan hari ini, luka hati serta luka fisik.

Tak lupa pula Daren mengunci pintu ruangan itu dari luar, agar gadis nya itu tidak pergi kemana-mana

°°°

Sudah menjelang malam, tapi pintu itu belum juga terbuka. Aruna terduduk lemas dengan memeluk lututnya, perut nya sangat ingin di isi tapi Daren belum juga membukakan pintu.

Pelipis, bibir, pipi, siku, dan kaki sudah banyak tertanda lebam akibat kekerasan yang Daren berikan.

Aruna terima itu, bagaimana pun dia sangat mencintai Daren walau nantinya rasa itu akan hilang atau bagaimana.

"Ren b-bukain pintu nya"Aruna berkata dengan suara serak nya

Kepalanya tiba-tiba merasakan nyeri akibat jambakan kuat dari Daren, Aruna memegang kepalanya kuat

"Arghh sakit hikss.. Daren b-buka!"

"Arghh hiks hiks hiks.."

"Daren b-buka argh"

Brukk!

































Aruna kira-kira kenapa tuh??
Waduhhh

Maaf Baru Update Lagi.
Banyak Tugas Coy hehe.
Ikuti alur nya jika memang suka cerita nya.
VOTE AND KOMEN👇

Arogant//KSJ [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang