Berdua

588 41 8
                                    

VOTE AND KOMEN👇
HAPPY READING💜
JGN LUPA FOLLOW.

°°°

Aruna duduk di pinggir kasur dengan keadaan sudah mandi, badan nya terasa lebih segara setelah terkena guyuran air shower juga wangi sabun yang membuat nya tenang

Namun, pikiran nya masih mengingat dimana Daren menyakiti nya lagi.

Dia tidak takut, hanya lelah jika di perlakukan seperti itu oleh kekasih nya itu, merubah sikap nya pun rasanya seperti mustahil.

Hubungan nya dengan Daren sudah berjalan 3 tahun, apa itu tidak bisa merubah sikap nya untuk sedikit lebih baik kepada nya.

Ah entahlah.

"Sudah mandi hm?"

Aruna sedikit terkejut dengan kehadiran Daren yang tiba-tiba memeluk bahu nya

"Udah kok, kamu udah makan Ren?"tanya Aruna menatap mata hitam lekat Daren

Daren mengangguk, dia memeluk Aruna dari samping meletakan kepalanya di bahu sang kekasih

"Hari ini libur kerja, sudah aku izin kan dengan atasan mu"Aruna mengangguk sambil mengusap lembut rambut Daren

Hening.
Hanya ada suara tiupan angin di pagi menjelang siang ini, rasa bosan menghampiri Aruna yang beberapa kali menghembuskan nafas pelan

Daren yang masih bersandar hanya bisa tersenyum tipis.

"Mau jalan-jalan keluar?"tanya Daren menegakkan tubuhnya

"Memang boleh?"

"Boleh kalo sama aku, ayoo"Daren menggenggam tangan Aruna keluar kamar

Daren membukakan pintu mobil untuk Aruna, dan langsung melajukan mobilnya

°°°

"Daren aku mau es krim itu!!"tunjuk Aruna girang membuat Daren tersenyum

Gadis nya sudah mulai senang lagi, dia berharap Aruna bisa melupakan perbuatan nya yang sudah melukainya serta menyakiti nya

Sebenernya kebahagiaan Aruna juga kebahagiaan nya, tapi Daren sulit sekali menahan sifat Arogant nya yang sangat sensitif terhadap Aruna

"Ayoo"Daren menarik tangan Aruna menuju kedai es krim tersebut

Sekarang mereka berada di mall, karena hanya tempat ini yang Daren tuju jika ingin mengembalikan mood gadis nya

"Permisi mau pesan yang mana?"tanya seorang Waiters yang datang menghampiri nya

"Aku mau rasa coklat, vanila, macha ya mba"kata Aruna

"Kamu mau yang mana Ren?"lanjut Aruna bertanya kpd Daren yang duduk di sampingnya

"Coklat"

"Oke, silahkan di tunggu"Waiters itu pun melenggang pergi

Sambil menunggu pesanan es krim nya datang, Aruna memilih melihat lihat ramai nya mall ini.
Banyak orang berlalu lalang dengan membawa belanjaan yang bisa di katakan banyak.

Para anak kecil pun tak luput dari pandangan Aruna, dia tersenyum melihat mereka yang bermain di Timezone

"Kenapa hm?"Aruna menoleh, menyadari jika Daren sedari tadi memperhatikan nya

"Mereka lucu ya"tunjuk nya pada anak anak yang tengah bermain itu

"Kamu mau baby?"bisik Daren terkekeh

Aruna menjauhkan badan nya, lalu menatap nyalang Daren yang malah tertawa.

Pesanan es krim mereka pun akhirnya datang, Aruna dengan senang nya melahap es krim yang dia pesan

Sisa es krim begitu belepotan di bibir mungil Aruna, dengan gemas Daren mengelap nya dengan ibu jari nya lalu menjilat nya tanpa rasa jijik

"Ishh Daren jorok tau"kata Aruna yang melihat aksi romantis Daren tersebut

"Apasih, es krim nya manis di tambah bibir kmu yang legit awwhh-"

Aruna mencubit lengan Daren membuat sang empu meringis, pengunjung yang datang pun menoleh ke arah mereka yang menatap sekitar dengan canggung

Lalu disusul tawa Daren yang membuat Aruna diam-diam tersenyum malu

"Udah, kita mau kemana lagi?"tanya Daren seraya bangkit dari duduknya menggandeng tangan Aruna

"Kita jalan-jalan aja, lihat-lihat kalo ada yg bagus nanti aku beli ya?"ujar Aruna menatap lekat Daren yang mempunyai ketampanan bak dewa Yunani

"Iya iya kamu mau beli mall nya juga gapapa"kekeh Daren yang ikut menatap Aruna

Aruna tertawa dengan mata nya menyipit, sangat cantik.

Mereka pun mengunjungi toko boneka karena keinginan Aruna, dia ingin membeli boneka untuk teman tidur nya.

"Runa kan tidur nya sama aku, kenapa pake beli boneka buat temen tidur sih?"gerutu Darren mendapat pelototan tajam dari Aruna

Penjaga toko itu pun terkekeh mendengar penuturan Darren

"Kita belum halal Ren"kata Aruna sambil membawa boneka beruang besar ke kasir

"Iyaaa deh iya, nanti aku cepet halalin kamu"ujar Darren mengikuti Aruna dari belakang

Setelah membayar Boneka tersebut, mereka sepakat menitipkan bonekanya ke toko itu karena mereka masih ingin berkeliling mall, jika harus membawa boneka sebesar itu berkeliling maka akan repot nanti.

"Kita mau kemana lagi sih Run"decak Darren dengan nada sedikit kesal

Sedari tadi dia sungguh lelah mengikuti Aruna yang berjalan kesana kemari dengan ocehan dari mulut nya

Aruna berbalik arah, menatap Darren cemberut,"Ayooo Darren, kita cari pernak pernik duluu"Aruna merengek sambil menarik tangan Darren

"Gak! Ayo pulang! Kamu belum sembuh sepenuhnya, jangan capek-capek"Darren berbalik menarik tangan Aruna dan menarik nya

Bibir Aruna tertekuk sebal, tapi dia juga takut jika harus melawan Darren yang Arogant.

Setelah mengambil boneka di toko, mereka pun keluar dari mall menuju parkiran untuk mengambil mobil

"Mau makan apa? Kita cari sambil jalan ke arah apartemen ya?"tanya Darren menyalakan mesin mobil

"Iya"

Darren menoleh saat mendengar jawaban singkat dari Aruna, ah ternyata gadis nya ini tengah merajuk sambil memeluk erat boneka beruang nya.

"Udah ga usah ngambek, kamu itu butuh istirahat, kapan-kapan kita ke mall lagi"Darren mengusap rambut Aruna

Uh, sungguh manis pacar nya ini tapi kalau sudah di kuasai kabut amarah, Ah rasanya bukan seperti Darren yang Aruna kenal.

Darren yang Arogant tapi juga bisa bersikap manis tapi hanya kepada Aruna seorang.






























Engga tau kenapa, aku lupa sama alur cerita ini, jadi agak lama bngt buat nerusin part nya..
Maaf ya..
Aku juga lagi seneng-seneng nya main rp, jdi engga sempet buat ngetik cerita hwhw..

Yok Next part selanjutnya
VOTE AND KOMEN👇

Arogant//KSJ [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang