"Mau ngomong apaan, ngomong ajah gak usah ribet sama gue mah" ucap kaila
"Hmmm, kalo gue nanti minta jatah suami gimana, lo mau gak" tanya vito
"Apaaan si lo, ngomong kaya gituan inget ya gue gak suka sama lo, gue kaya gini karna orang tua gue, bukan karna lo" ucap kaila dengan membalikkan badannya menghadap kearah vito
"Lah kan itu kewajiban, kalo istri gak nurutin nanti dosa kesuami kai"ucap vito memberi tahu
"Serah" ucap kaila prustasi
Tidak ada obrolan lagi, mereka berdua bergulat dengan pikirannya masing masing
"Kalo gue ngasihin jatah suami ke dia, idih najong ogah bangeut, karna pada dasarnya menurut gue, istri ngasihin jatahnya tuh yaa karna mereka saling mencintai, lah gue kan gak saling mencintai jadi gak usah deh" batin kaila
Kaila tersadar dari pikirannya yang sedari tadi berbicara didalam hati
"Pokoknya gue harus dapet jatah suami, toh kan udah sah gak ada yang larang sama sekali, lagian gue belom pernah ngelakuin itu sama cewe lain, gue yakin kalo sikaila di paksa pasti mau" batin vito dengan tersenyum miring
Kaila yang sedari tadi melihatnya sedikit kebingungan, apakah vito gila sampai sampai tersenyum sendirian
"Pantesan gila" ucap kaila seenaknya
"Lo ke gue"tanya vito
" oh syukur kalo kesindir" ucap kaila
"Kaii tolong liat alamat,gue lagi nyetir mana bisa liatnya, yang ada nanti kita kecelakaan" ucap vito menghalihkan pembicaraan sembari menyodorkan kertas alamat yang helena kasih
"Dasar kadal" ucap kaila lalu menyambar kertas yang vito sodorkan
"Jalan marioboro hotel pelangi, gedung ke 4 " ucap kaila"Oh okee sebentar lagi nyampe" ucap vito dengan menancap pedal gas
Selang beberapa menit kemudian, kaila dan vito sampai di hotel pelangi,mereka berdua keluar mobil dengan berjalan beriringan menuju kedalam hotel
Sampailah di rsepsionis, langsung lah vito menanyakan gedung 4 terletak dilantain keberapa
"Permisi saya mau tanya, kalo gedung 4 dilantai berapa ya " tanya vito
"Gedung 4, bp mau kesana untuk apa yaa, soalnya gedung tersebut sudah disewa oleh pa aditya" ucapnya
"Saya calon menantunya, dan ini anaknya" ucap vito dengan merangkul kaila, terpaksa ia memberikan senyuman kepada rsepsionis tersebut
"Oh kalian calonnya cocok yaa, sebentar ya pa saya lihat dulu" ucapnya
Rsepsionia tersebut sedang mencari diberkas letak gedung tersebut, namun kaila menatap tajam vito, bisa bisanya dia merangkul kaila tanpa seijinnya
"Gedung 4 ada dilantai 7 pa" ucapnya tersenyum
"Oh terimakasih" ucap vito, langsung menyambar tangan kaila, menggandengnya menuju lift
Dilift, kaila menghempaskan pegangan vito dari tangannya
"Apaan si lo maen pegang pegang ajah"ucap kaila dengan membersihkan tangannya
"Inget ya kita tuh bentar lagi suami istri, jadi lo harus ikutin apa perintah gue, masa calon pengantin gayanya kaya ade sama abang, turutin gue kalo gak mau image lo jelek didepan semua orang yang ada dihotel" ucap vito memperingati
"Oke oke fine, gue ikutin gaya lo" ucap kaila
"Pinter bangeut putri gue" ucap vito dengan mengacak acak rambut kaila, membuat sang mpunya menatapnya tajam
KAMU SEDANG MEMBACA
My Jenius Husband
Teen FictionFollow dulu sebelum membaca ! Warning 18+ keatas, bocil jangan baca ! Mana ada seseorang yang mengetahui takdir tuhan Kisah antara mikaila claresta dan gilang alvito dipertemukan secara kasar oleh Allah Semoga kalian suka Aku edit nama dan covernya