Kaila berjalan menuju keruanh keluarga untuk berpamitan kepada seluruh orang yang berada disana
"Euuu semuanya kai pergi dulu sama vito" ucap kaila
"Calon manten baru mah beda ajah ya baju juga janjian" ejek bimo membuat semuanya tertawa mendengar ucapan receh bimo
"Yaudah kai ganti baju lagi" ucap kaila hendak berjalan namun dihalang oleh aditya
"Kai vito udah lama nunggunya, udah gakpapa cuma baju ini asalkan jangan hati yang ketuker" ucap adit menggoda
"Nah kan double kill" ucap bimo
"Udah ah kaila berangkat" ucap kaila dengan menaikan nada kesalnya
Semua yang berada di ruang keluarga hanya menyisakkan keheningan
"Yaudah bimo kekamar dulu mau istirahat bye semuanya" ucap bimo lalu berjalan menuju kekamarnya
"Iya omah opah juga sama mau ke kamar dulu" ucap sania lalu menarik arsen dengan kasar
"Ih sania apaan si aku tuh gak mau kekamar mending nonton tv geh enak" ucap arsen
"Arsen arsen gak paham kalo anak kamu kangen istri " ucap sania
"Lah iya aku lupa, yaudah aku ke balkon ajah hirup udara siang yang segar
"Matamu segar, ngomong ajah mau liat yang bening bening sen" ucap sania menerka
"Kagak lah apa apaan " ucap arsen langsung berjalan menuju balkon
Diruanga keluarga, aditya hanya mematung melihat istrinya yang sibuk dengan ponsel, akhirnya ia meberanikan diri untuk berbicara
"Eeuu mah" tanya aditya
"Iya pah" ucap helena
"Gak jadi" ucap aditya
"Papah mau mandi biar aku siapin " ucap helena berjalan menuju kamar
Yang entah ada hasrat apa di ikuti kembali oleh aditya
"Loh papah tumben ngikutin mamah" ucap helena kebingungan
"Eeu papah mau mah" ucap aditya
"Mau apa pah" ucap helena
"Masa mamah gak paham papah tuh kangen sama itu loh" ucap aditya yang membuat helena semakin bingung
"To the point ajah pah" ucap helena mulai penasaran
"Papah mau bikin dede boleh " ucap aditya
Helena melongo dengan penuturan aditya, biasanya ia tidak semanja ini dan tidak pernah meminta semenjak kaila lahir
Helena hanya mengangguk pasrah, mau tak mau ia harus menuruti apa kata suami, jika tidak ia yang akan terkena dosanya
Seketika aditya menyambar bibir kecil milik helena, dilumat dihisap bibir kecil helena
Dan mereka melakukan semuanya, hanya mereka yang tau dengan pergulatan panas di siang hari
Imajinasiin ajah sendiri okee nanti gua bikin yang punya kaila ajah, soalnya masih ngeri anjir (authooor)
Di mall
Kaila dan vito telah sampai di mall beberapa menit yang lalu kini belanjaan ditangan vito telah penuh
Kaila berinisiatif untuk melakukan video call kepada helena karna ada satu hal yang ingin ia sampaikan kepada helena
Saat adegan panasnya masih berlangsung, helena dikejutkan oleh suara ponsel miliknya ia merogoh dan melotot bahwa kaila melakukan video call
Secepat kilat helena menarik selimut yang berada disampingnya untuk menutupi tubuhnya
"Iya kai ada apa"
"Loh kok mamah pakai selimut, mamah sakit"
"Euuuu m-ma-mamah, ini abis mandi kamu video call mamah yaudah mamah pakai selimut ajah"
"Mamah gak boongkan kok mamah geser geser gitu kepalanya keatas kebawah lagi ngapain sih mah"
"Ini mamah benerin posisi sayang"
"Posisi apaan"
"Mampus dah lu helena skak mat ama anak sendiri " gumam helena
"Mah kok diem sih"
"Ini posisi selimutnya gak enak sayang "
"Ohiya, nih mah vito mau ngomong makanya kaila video call ajah"
"H-ha-hallo mah"
"Ada apa vito mmm"
"Mamah kenapa"
"Gakpapa, ayo mau ngomong apa mamah tiba tiba dingin "
"Euuu gini mah vito sama kaila kalo abis nikah mau langsung pindah gakpapa kan, makanya vito beli barang barang sekarang"
"Oh gakpapa mamah setuju ajah, udahkan cuma itu"
"Iya mah"
Tut...
"Ini kai" ucap vito menyodorkan ponsel kaila kepada sang pemiliknya
"Kenya mamahnya sikaila lagi bikin dedek deh, ketauan si gerak geriknya, jadi mau haha" batin vito yang terus menampilkan senyum membuat kaila kebingungan
"To woy lo kenapa" tanya kaila penasaran
"Eh kagak, udah ah yu pulang" ucap vito langsung menyambar tangan kaila
Kaila dibuat bingung oleh vito kenapa ia bertingkah sangat aneh sekali
Diperjalanan kaila dan vito hanya terdiam tanpa membuka suara satupun
Sampailah mereka didepan rumah milik kaila
"Euuu kai bentar" ucap vito
"Apa" tanya kaila
Cuppp, vito mencium bibir kaila sekilas membuat kaila melotot mendapat perlakuan seperti itu
Ia memberikan tatapan tak sukanya hendak mencaci vito yang bisa bisanya membuat dirinya merasa bukan wanita suci lagi
"Lo bisa gak, gak usah cuam cium bukan muhrim lah anying" ucap kaila membuka pintu mobil dan turun dari mobil
Kaila berjalan kedalam gerbang tanpa memperdulikan keadaan vito didalam mobil
Vito hanya menatap sendu kepergian kaila, nampaknya dia belum juga bisa menerima kehadirannya
Vito menancap pedal gas dan menuju kerumahnya, hari ini sangat cape sekali baginya, bekerja sehari begitu cape sekali
"Jadi gini rasanya kerja tuh, cape dan seneng campur aduk ajah" ucap vito
Dilain tempat kaila berjalan kekamar tanpa memperdulikan siapapun diruangan tamu dan keluarga ia berjalan lurus kedepan tanpa perduli kepada siapapun
Kaila merebahkan badannya dikasur penuh penyesalan sekali atas kejadian apa yang vito lakukan terhadapnya
"Kenapa si saru bisa bisanya kaya gitu lagi, lama kelamaan gua jiji dan gua gak bisa cepet cepet nerima kehadirannya " ucap kaila dengan menepuk nepuk selimut
Karna hari semakin sore kaila putuskan untuk bergegas mandi, karna hari ini ia cukup sekali menguras tenaga sekali
Dilain tempat vito telah sampai dirumahnya, yaa seperti biasa ia disuguhkan pemandangan orang tuanya yang tak kunjung pulang
Ia sering berpikir ingin menempati apartemen milik papahnya yang diberikan kepadanya, tapi ia urungkan itu untuk tempat tinggal kaila dan vito setelah menikah nanti
_______________________________________
Jangan lupa voment
KAMU SEDANG MEMBACA
My Jenius Husband
Teen FictionFollow dulu sebelum membaca ! Warning 18+ keatas, bocil jangan baca ! Mana ada seseorang yang mengetahui takdir tuhan Kisah antara mikaila claresta dan gilang alvito dipertemukan secara kasar oleh Allah Semoga kalian suka Aku edit nama dan covernya