Aaah hallo kembali lagi
Gua sempetin up nih walaupun lagi kerja juga, lancarin yups semoga kerjanya lancar yeee doain aamiin
Masih stay nungguin dua sejoli
Mau langsung ajah nih tanpa cengcong?
Yaudah kalo maunya itu tadinya mau cerita
(Gak ada yang nanya thoor udahlah lanjut)
Keburu ngegas yeee mendingan langsung baeee lah
Ngeeeeeeeeeng🛵
***
"Mas mas sini deh" Ucap yogi
"Iya ada apa ya mas" Ucapnya
"Pesen lagi kaya yang tadi ya" Ucap yogi
"Baik mas" Ucap pelayan itu langsung meninggalkan vito dan lainnya
"Too gimana jebol belum? " Tanya samudra
"Belum sam" Ucap vito
"Bentar jebol apanya dulu nih" Ucap dede
"Yaaa jebol, goooollll" Sorak samudra membuat seisi cafe menatapnya heran
"Tuh diliatin" Ucap rudi menyenggol bahu samudra yang kebetulan sedang bersampingan
"Biarin, mungkin gua artis" Ucap samudra
"Astagafirulah tep tep panas bangeut" Ucap dede memeriksa jidat samudra
"Ya kali gua panas" Ucap samudra
"Emang lo kan kurang sehat " Ucap dede menoyor
"Siapa yang kurang sehat? " Tanya samudra lagi
"Lo telmi lo yang gak sehat, darah tinggi lama lama gua" Ucap rudi
Vito hanya cengengesan melihat tingkah laku keempat sahabatnya itu
***
"Mamah" Ucap dina"Ada apa sayang" Ucap alexi
"Mamah gak marah sama dina? " Tanya dina
"Mamah gak akan marah sayang, kamu kan anak baik" Ucap alexi yang sedang membersihkan area dapur
"Anak baik dari kalangan jalang? " Tanya abdul yang tiba tiba datang dari arah belakang
"Papah ishh kalo ngomong" Ucap alexi membela dina
"Anak kaya gitu gak usah dibela alexi" Ucap abdul
"Papah masih marah sama dina? " Tanya dina memberanikan diri
"Pikir pakai otak kamu, siapa si orang tua yang gak marah dan kecewa walaupun sudah punya penghasilan sendiri tapi kelakuan bejad" Ucap abdul
"Dina khilaf, dina kena reaksi obat" Ucap dina berusaha menjelaskan
"Siapa yang berusaha menyimpan obat seperti itu ke minuman kamu" Tanya abdul berkacak pinggang
"Dulu dina berusaha buat bikinin kopi buat alvito pah, dina kasih obat terlarang itu, terus tiba tiba OB dateng ngasihin kopi yang sama pak, karna dina terkulut emosi jadi dina minum minum ajah, soalnya kata OB itu, itu dari alvito pah yaudah dina minum ajah, eh kenapa reaksinya secepet itu kebetulan juga dimas masuk keruangan aku pah " Ucap dina menjelaskan
"Senjata makan tua" Sindir abdul langsung berjalan keluar rumah
"Serius kamu dina? " Tanya alexi mulai serius
KAMU SEDANG MEMBACA
My Jenius Husband
Teen FictionFollow dulu sebelum membaca ! Warning 18+ keatas, bocil jangan baca ! Mana ada seseorang yang mengetahui takdir tuhan Kisah antara mikaila claresta dan gilang alvito dipertemukan secara kasar oleh Allah Semoga kalian suka Aku edit nama dan covernya