Lo bisa aja ngehindar dari gue, tapi gue yakin semakin lo ngehindar semakin gue bersemangat buat dapetin lo
Gilang alvito
Kaila berjalan dengan amarah yang masih memuncak, bisa bisanya vito mengungkapkan perasaan tanpa ada kedekatan sama sekali, bahkan kaila pun tidak pernah mencintainya, bukan tidak pernah tapi tidak akan pernah
Kaila memasuki mobilnya dan memutarkan mobilnya untuk keluar dari kampus, lalu membelah jalanan ibukota jogja
30 menit kemudian kaila sampai di mansionnya, dimana abang tersaayangnya sedang mencuci mobil kesayangannya, yap bimo sedang libur hari ini
Kaila mulai memasuki bagasi mobil,dan menghampiri sang kaka yang sedang bersenandung riang sambil mencuci mobil kesayangannya
"Doooooorrrr" ucap kaila
"Gak kaget" ucap bimo, bimo sudah tau jika kaila akan mengejutkannya jadi dia belaga tidak tau
"Uuuuu gak seru lo" ucap kaila lalu pergi meninggalkan bimo sendirian
Kaila membuka pintu dan langsung menaiki anak tangga menuju kamarnya, hari ini cukup melelahkan sekali menurutnya
Sesampainya di kamar kaila langsung merebahkan badannya selang beberapa menit kaila sudah terjun kealam mimpinya
18:30
"Kailaaa bangun lo belom mandi" ucap bimo berteriak didepan pintu kamar kaila
Sontak membuat yang empunya kamar bergeliat sesekali menangkup telinganya, bisa bisanya ia tertidur berjam jam
"Iyaaa" ucap kaila diselang berdirinya menuju kamar mandi
15 menitt kaila melakukan ritual mandinya, ia berjalan keluar kamar menggunakan baju berwarna putih over size dan celana jeans pendek
Kaila mulai menuruni anak tangga menuju meja makan untuk menunggu sang bibi yang sedang memasak untuknya
"Hallo bibi masak apa" tanya kaila
"Bibi masak ayam kecap, sop daging sapi non" ucap bi tuni
"Oh yaudah kaila tinggal dulu ya bi, kaila mau ke ruang depan dulu bi" ucap kaila
"Baik non" ucap bi tuni
Kaila berjalan keruangan depan, nampaklah kedua orang tuanya yang sedang berdiskusi bersama kaka laki lakinya, kaila menghampiri mereka yang sedang asik berdiskusi
Namun setelah kaila datang diskusi tersebut berhenti seketika saat kedatangan kaila
"Eh lagi ngomongin apa nih" tanya kaila
Hening....
Tidak ada yang menjawab pertanyaan dari kaila, semua nampak hening, sampai dimana papahnya memecahkan keheningan tersebut
"Eh duduk dulu kaila, nanti kita jelaskan ke kamu ya" ucap aditya
"Baik pah" ucap kaila, lalu mengambil duduk disamping abangnya bimo
"Papah mau ngomong apa, ayo jelasin kaila jadi kepoo pah" ucap kaila
"Jadi gini...papah rencana akan menjodohkan kaila, namun papah masih mencari jodohnya untuk kamu kaila" ucap aditya serius
"Apaaaaaaa.....ppa-paah boong kan" ucap kaila tak percaya
"Papah serius kaila" ucap bimo
"Bang, kaila yakin papah boong, papah mau jailin kaila kan bang" ucap kaila sekali lagi meyakinkan bahwa semuanya hanya candaan sajah
"Kailaa dengerin mamah sama papah bicara dulu" ucap helena
"Iya mah" ucap kaila lemas
"Jadi gini kaila, papah kan masih rencana, kalo memangnya tidak ada yang bersedia jadi jodoh kamu setelah lulus wisuda tahun sekarang, artinya kamu bebas memilih siapapun, tapi jika ada yang ingin dijadikan menantu papah, papah bakal jodohin kalian berdua, kamu paham kaila" ucap aditya serius
"Iya pah, kaila paham" ucap kaila mengalah
"Apa kamu bersedia kaila" ucap helena
"Nggaak mah kaila gak mau" ucap kaila
"Jujur ya, gue gak mau lo salah pilih suami, karna kebanyakan suami pilihan diri sendiri itu belum tentu baik kaila, jadi gue putusin buat bikin rencana cariin lo jodoh, kan kata pepatah jodoh itu jika dipilihkan oleh orang tua siapa tau bahagia dunia akhirat, gue juga bakal dijodohin bukan lo ajah kaila, mamah sama papah juga dulu mereka dijodohkan" ucap bimo menjelaskan siapa dalang dari rencana tersebut
"Tapi bang pilihan orang tua itu sering salah, kaila sebenernya gak mau dijodohin, kaila mau sukses jadi dokter dulu, setelah kaila punya rumah sakit sendiri baru kaila bakal nentuin pasangan hidup kaila bang" ucap kaila penuh penekanan
"Kaila dengerin gue, kalo lo beneran dijodohin dan orang yang nantinya jadi suami lo, kalo tidak sesuai ekspetasi, silahkan lo cerain tuh laki sesusai keinginan lo" ucap bimo dengan sedikit membenarkan posisi duduknya
"Okee kaila bakal setuju, dan kaila bakal jaga omongan lo bang" ucap kaila
"Tipe lo seperti apa" tanya bimo
Jangan tanyakan kedua orang tua mereka sedang apa, mereka sedang memperhatikan adu bicara antara bimo dan kaila, orang tuanya tidak ingin memotong alur percakapan antara adik dan kakak yang berbeda pikiran
"Gue suka cowo yang sayang sama gw, sayang keluarganya, sayang keluarga gw, dan gak pernah memandang semua cewe itu rendah sekalipun itu cewe jalang, dan yang terpenting selalu bersikap lemah lembut, jika ada masalah di keluarga kecil gue nanti, gue mau dia lebih dewasa dari gue dan bisa mengalah tanpa pernah membesar- besarkan masalah, terutama bangeut dia harus rajin solat,ngaji dan sayang sama kucing,terakhir dia selalu memperlakukan wanitanya seperti ratu dan seperti dia menyayangi ibunya" ucap kaila panjang
"Okeee, lo tunggu ajah gue yakin pasti ada yang seperti itu" ucap bimo memasang muka devil
"Okee, kalian udah kan bicaranya, sekarang papah mau ngomong" ucap aditya
"Hmmm" balas kaila
"Papah baru ingat, papah punya sahabat sewaktu SMA katanya dia punya anak laki laki yang udah kuliah, dan sebentar lagi lulus, percis kaya kamu kaila, nanti bakal papah tanyakan, siapa tau kamu suka" ucap aditya
" iya pah" ucap kaila
#hallloooo,ini baru awal bangeut
#kira kira ada yang tau siapa yang jadi jodohnya kaila,komen yaaa
#jangan lupa vote& coment happy reading okaayyyyyy
KAMU SEDANG MEMBACA
My Jenius Husband
Teen FictionFollow dulu sebelum membaca ! Warning 18+ keatas, bocil jangan baca ! Mana ada seseorang yang mengetahui takdir tuhan Kisah antara mikaila claresta dan gilang alvito dipertemukan secara kasar oleh Allah Semoga kalian suka Aku edit nama dan covernya