Happy Reading*
#Author POV.
Bae Joohyun adalah salah satu dokter umum yang bertugas di rumah sakit Seoul, dia juga berencana menempuh pendidikan kedokteran spesialis yaitu dokter spesialis psikolog.
Dia mempunyai sahabat dekat yang bekerja sebagai dokter kandungan bernama Bae Woohee.
Baru saja Joohyun selesai memeriksa pasiennya yang merupakan seorang bayi di ruang pemeriksaan, Joohyun terus tersenyum memandang pasien yang baru saja pergi tersebut.
"Joohyun-ah, kau benar-benar ingin memiliki bayi?" tanya Woohee usai memergoki temannya terus melihat pasien bayi barusan.
Yeoja itu membalas dengan anggukan membenarkan. "Eum, bayi itu sangat lucu. Aku menginginkannya." ujarnya dengan bersungguh-sungguh.
"Lalu apa yang akan kamu lakukan selanjutnya?" tanya Woohee karena membuat bayi itu tak bisa sendirian.
Joohyun memandang ke arah namja yang merupakan salah satu dokter di rumah sakit itu. "Itu dia, dokter Kim."
"Mwo? Jadi kau akan memiliki anak dari dokter Kim? Kau bilang padaku ingin mendapatkan anak dari salah satu pengusaha hebat bernama Kim Seokjin." ujar Woohee karena ia tak mengerti maksud Joohyun menunjuk dokter spesialis andrologi tersebut.
Mendengar itu, Joohyun menyakini kalau Woohee salah paham kalau ia ingin mendapat anak dari dokter itu.
"Kau mungkin tak tahu kalau dokter Kim adalah dokter pribadi pengusaha Kim Seokjin, dia mengetahui banyak hal tentang namja itu." jelas Joohyun yang akhirnya membuat Bae Woohee mengerti maksudnya.
Joohyun tersenyum penuh arti. "Aku tahu dokter Kim menyukaiku, maka dari itu aku memanfaatkannya agar aku bisa mendapat informasi tentang Kim Seokjin." jelasnya menceritakan rencananya pada Woohee.
"Malam ini aku akan berkencan lagi dengannya." ungkap Joohyun. "Aku akan mencaritahu lebih banyak lagi tentang calon ayah dari anakku."
"Benarkah? Lalu bagaimana caranya agar kau bisa menikah dengan Kim Seokjin?" pertanyaan Woohee sangat sulit untuk Joohyun jawab karena dia belum menemukan caranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jinrene : Yeongwon (영원)
FanfictionKisah tentang dua insan yang memulai hubungan untuk tujuan masing-masing. Bukan atas dasar cinta. Bukan karena adanya perasaan. Mereka sangat menginginkan keturunan tapi tak bisa mendapatkannya dari orang yang mereka cintai. Akankah tujuan mereka te...