Part 13

2.3K 234 123
                                    

Selamat Membaca*

#Author POV.

Butuh waktu satu minggu untuk bisa menjalankan rencananya, ia tak mau sampai ketahuan oleh Seokjin hingga tak berhasil meninggalkan namja itu.

Joohyun tak membawa apapun dari rumah karena semua itu pemberian Seokjin kecuali sebuah benda. "Aku hanya mau membawa salah satu foto pernikahan kami." gumamnya segera memasukkan foto tersebut ke dalam tas miliknya.

Beberapa jam setelah Seokjin pergi, ia mulai melancarkan aksinya agar bisa meninggalkan rumah.

Perlahan Joohyun mulai mendekati pintu di samping rumah untuk bisa keluar karena itu satu-satunya jalan untuk pergi.

Namun ketika berhasil membukanya, Joohyun diberikan kejutan yang tidak pernah dia duga sama sekali.

Namun ketika berhasil membukanya, Joohyun diberikan kejutan yang tidak pernah dia duga sama sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sang suami kini tengah berdiri tepat di depan pintu, menunggunya untuk keluar. "Kau mau meninggalkanku?" tegurnya dengan bernada menahan amarah karena ternyata istrinya itu memiliki rencana untuk pergi.

Nyali Joohyun ciut saat melihat sang suami memergokinya dan sekarang tengah memberi tatapan tajam pada dirinya, tentu saja dia merasa takut.

"Mianhe, Seokjin-ah." ucap Joohyun sembari menundukkan kepala tidak berani menatap raut wajah suaminya yang penuh emosi.

Seokjin menghela nafas, ia berusaha menahan amarahnya. "Kau pikir aku tak tahu kalau kau berencana untuk meninggalkanku? Tidak Joohyun-ah! Aku tau semuanya, termasuk tentang kehamilanmu." ucapnya lalu meninju pintu yang ada di dekatnya membuat sang istri terkejut.

"Kenapa? Sesuai dengan rencanamu, kau ingin meninggalkanku setelah tau kau hamil?" tanya Seokjin yang cukup kecewa akan keputusan istrinya yang memilih untuk pergi.

Joohyun tak kuasa menahan airmata karena merasakan kekecewaan sang suami. "Seokjin, biarkan aku memiliki anak ini." mohonnya sembari meraih tangan Seokjin.

Mendengar permohonan Joohyun, dia menepisnya dengan penuh emosi dan kekecewaan.

Seokjin beralih mencengkram bahu Joohyun erat. "Kenapa kamu hanya menginginkan anak itu? Aku adalah ayahnya dan kita--"

"Kita berdua akan berpisah, lagpula pernikahan kita tidak tercatat secara hukum. Jadi, kita bisa segera pisah." potong Joohyun yang benar-benar tak ingin mempertahankan pernikahan mereka lagi.

Joohyun mempunyai banyak alasan untuk berpisah. "Setelah kita pisah, kau bisa kembali pada Myoui Mina." lanjutnya yang merupakan salah satu alasannya ingin berpisah.

Seokjin merengkuh tubuh Joohyun lalu menggendongnya untuk masuk kembali ke dalam rumah. "Aku tidak mau berpisah! Janin dalam rahimmu milikku juga, dia harus bersamaku."

"Aku harus bersama Joohyun terus selama dia mengandung supaya dia tidak mempunyai kesempatan untuk meninggalkanku." batin Seokjin lalu menurunkan Joohyun di ranjangnya.

Jinrene : Yeongwon (영원)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang