Selamat Membaca*
#Author POV.
Pagi-pagi sekali Joohyun dan Seokjin kedatangan nyonya Kim hingga pada akhirnya mereka menikmati sarapan bersama-sama.
"Joohyun, bagaimana perkembangan putraku? Apakah penyakitnya sudah mulai sembuh?" tanya ibu mertuanya pada Joohyun sembari tersenyum, dia berharap adanya kemajuan.
Senyuman malu-malu terpantri pada bibir Joohyun, sebab ia kembali ingat apa yang Seokjin lakukan sejauh ini.
"Eommonim, aku rasa Seokjin sudah mulai sembuh karena akhir-akhir ini dia sudah berani melihat tubuhku." ungkap Joohyun dengan jujur hingga membuat Seokjin tersedak.
Joohyun segera menyodorkan minum untuk sang suami. "Kamu pelan-pelan saja makannya." tegurnya karena tak mau Seokjin tersedak lagi.
"Eum, baguslah kalau begitu Joohyun. Kamu memang bisa diandalkan." puji nyonya Kim lalu beralih memandang putranya dengan tatapan penuh arti.
Usai mereka sarapan, Joohyun segera membersihkan meja makan dan alat makan di dapur. Sementara itu suami dan mertuanya pergi berbicara empat mata di ruang kerja Seokjin.
Selesai bersih-bersih, Joohyun kini berinisiatif untuk membuatkan teh hangat yang akan dia antarkan pada suami dan ibu mertuanya.
Joohyun yang kini tengah membawa nampan mendapati pintu ruang kerja Seokjin sedikit terbuka, diapun mulai penasaran apa yang ibu dan anak itu sedang bicarakan.
Perlahan Joohyun berdiri disamping pintu dan berdiam diri hanya untuk mendengarkan percakapan keduanya.
Dia penasaran karena ibu dan anak itu seperti tak terlalu akrab dan ada sebuah masalah yang seperti tengah mereka sembunyikan.
Nyonya Kim sudah mengutarakan apa yang ia minta dari Seokjin. "Apa kamu mendengarku?! Cepat kau hamili saja istrimu." pintanya dengan nada yang terdengar seperti memerintah.
"Aku belum sembuh total." jawaban Seokjin yang singkat dan nada yang dingin itu membuat nyonya Kim tak bisa menahan emosi.
Seokjin pikir sudah tak ada lagi yang perlu dibicarakan dengan ibunya itu. "Jika hanya itu yang ingin dikatakan, eomma pulang saja sekarang karena aku harus pergi bekerja."
"Kim Seokjin! Apakah kau tau kalau Myoui Mina masih hidup?" ungkap nyonya Kim sukses membuat Seokjin berhenti melangkah.
Nyonya Kim mulai menghampiri sang putra yang terlihat sangat terkejut itu. "Apa kau tak ingin menghabiskan sisa hidupmu dengan Mina? Wanita yang sangat kau cintai."
"Kau bohong! Mina sudah meninggal, kau jangan mengada-ngada." sanggah Seokjin yang tidak mempercayai apa yang dikatakan oleh ibunya.
Tentu saja Seokjin tak percaya kalau Mina masih hidup, yeoja itu bahkan sudah tak ia lihat selama lima tahun. Bagaimana mungkin masih hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jinrene : Yeongwon (영원)
FanficKisah tentang dua insan yang memulai hubungan untuk tujuan masing-masing. Bukan atas dasar cinta. Bukan karena adanya perasaan. Mereka sangat menginginkan keturunan tapi tak bisa mendapatkannya dari orang yang mereka cintai. Akankah tujuan mereka te...