Part 2

2.4K 270 64
                                    

Happy Reading*

#Seokjin POV.

Usai mengikat janji suci pernikahan, aku langsung mengajak istriku pergi ke sebuah rumah.

Aku sudah menyiapkan rumah baru untuknya tinggal. "Joohyun-ssi, kau akan tinggal disini mulai sekarang, karena kau belum paham mengenai kesepakatan yang telah kubuat maka pengacaraku akan menjelaskannya padamu."

"Silahkan Pak Jung." pintaku kepada pengacara yang akan mengurusnya.

Pak Jung mulai membacakan semua kesepakatan antara kami. "Tuan Kim Seokjin sebagai pihak pertama sudah membuat isi kesepakatan untuk pihak kedua yakni nona Bae Joohyun."

Isi kesepakatan.

Pihak pertama akan memberi nafkah untuk pihak kedua selama tiga bulan, memberikan tempat tinggal sekaligus kendaraan.

Pihak kedua diberikan kesempatan untuk dapat memenuhi kebutuhan biologis dan melahirkan anak untuk pihak pertama.

Jika berhasil, maka pihak kedua akan di umumkan secara sah sebagai istri dari pihak pertama dan mendapatkan 20% saham dari warisan milik pihak pertama.

Kalau gagal, maka pihak kedua harus bersedia untuk diceraikan lalu diberi kompensasi berupa rumah sekaligus kendaraan yang telah diberikan pada awal pernikahan.

"Nona Bae Joohyun, kalau anda sudah menyetujui kesepakatan ini silahkan segera anda tanda tangani." ucap Pak Jung setelah memberitahukan semua kesepakatan antara aku dan yeoja itu.

Aku melihat yeoja bernama Joohyun itu tampak berpikir sembari menatap berkas kesepakatan itu. "Kenapa tidak segera ditanda tangani saja? Kau tak akan rugi, percayalah."

"Bukan begitu, kalau aku melanggar kontrak ini apa aku akan dihukum?" tanyanya yang tampak khawatir akan hal itu, memangnya dari kesepakatan tersebut apa yang bisa dia langgar?

Kalau dia tidak berhasil membuatku sembuh dari impotensi ini maka dia harus rela diceraikan tapi tentu saja dia tak akan kehilangan keperawanan dan malah mendapatkan rumah serta mobil dariku.

Jika dia berhasil artinya impotensiku sembuh dan aku akan mendapatkan momongan, dia juga akan ku jadikan istri sahku di hadapan publik.

Dimana letak dia akan melanggarnya? Kurasa kesepakatan ini hanya tentang gagal atau berhasil, sementara dia tak dirugikan sama sekali.

"Kau tenang saja, kau tak akan kuberi hukuman apapun." ucapku agar yeoja dihadapanku ini yakin untuk sepakat mengikuti perjanjian yang kubuat.

Akhirnya Bae Joohyun mau memberi tanda tangan di surat kontrak itu dan selama tiga bulan ke depan dia harus berusaha untuk membuatku sembuh dari impotensiku.

Aku beranjak karena harus kembali ke kantorku. "Kalau begitu kau pergi istirahatlah, aku masih harus bekerja di kantor sekarang." pamitku sambil mengantarkan pengacaraku ke depan pintu rumah.

"Menurutmu apakah aku akan gagal lagi Pak Jung?" tanyaku ke pengacara keluarga Kim karena dia sudah sering membuat kesepakatan semacam ini.

Pak Jung menghela nafas seolah-olah dia benar-benar sangat lelah, apalagi aku yang menjalaninya. "Menurutku tak ada yang tak mungkin, meskipun anda sudah menikah untuk ke tujuh kalinya tapi suatu hari nanti pasti ada yeoja yang bisa menyembuhkan anda dari penyakit itu."

"Terima kasih supportnya pak Jung." timpalku lalu membalas bungkukkan sopan pengacaraku yang pamit pergi.

Aku sendiri lelah melakukan semua ini tapi sebagai penerus keluarga Kim aku harus dapat memberi keturunan dengan wanita manapun karena aku tak bisa memilih dengan wanita yang mana aku bersedia menikah dan dari rahim siapa anakku akan lahir.

Jinrene : Yeongwon (영원)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang