11. Perasaan

516 128 15
                                    

"Aku serius. Aku sungguh menyukaimu Kim Yn"

Ayah mengulang pernyataannya tadi dan karena itu, aku langsung diam dan menatap ayah dengan bingung.

"Kim Taehyung, kau tak boleh menyukaiku. Apapun yang terjadi, kau tak boleh memiliki perasaan seperti itu kepadaku"

Aku mencoba menyakinkan ayah. Setidaknya ia bisa menghapus perasaan anehnya kepadaku namun itu sia sia saja, ayah menggeleng lalu meraih ke dua tanganku dan menatapku dengan yakin.

"Kau tahu, alasan kenapa aku bisa menyukaimu karena kau selalu ada di sampingku ketika yang ku butuhkan adalah Yoonie. Di awal, ku pikir semuanya akan biasa saja tapi perasaan aneh tiba tiba saja merasuk ke dalam hatiku dan setelahnya, aku baru sadar bahwa aku memang menyukaimu"

Ku tarik tanganku dari ayah, menggeleng dan menatapnya dengan sedih.

"Maaf, tapi aku tak menyukaimu. Ada orang lain yang ku sukai"

Setelah mengatakan hal itu, aku pergi dari sana. Meninggalkan ayah yang masih ada di sana.

Bodoh kau Kim Yn... Kenapa juga kau bisa membuat ayahmu menyukaimu?. Harusnya kau buat dia menyukai Yoonie, dengan begitu di masa depan keluargamu tak akan berakhir berantakan.

Di sepanjang perjalanan pulang, aku terus saja merutuki diriku sendiri hingga kakiku telah sampai di depan pintu rumah yang tertutup.

Saat aku hendak membuka pintu, pintu itu tiba tiba saja ditarik dari dalam hingga muncullah Jungkook di sana.

"Kau dari mana saja??"

Ku lihat, air wajah Jungkook mulai mengeras. Sepertinya ia mencariku sedari tadi namun ia tak kunjung menemukanku. Bahkan di kening dan lehernya masih tersisa keringat pertanda dia memang mencariku tadi.

"Ku pikir kau pergi meninggalkanku di sini. Jika kau ingin pulang ke masa depan, panggil aku juga. Jangan tinggalkan aku di sini"

Jungkook jelas jelas marah. Suaranya bahkan terdengar sangat dingin di indra pendengaranku.

"Jeon Jungkook"

Aku memanggil namanya dengan suara yang tertahan. Menatap matanya hingga rasa sedihku mulai tersalur kepadanya.

"Ada apa?. Apa sesuatu terjadi kepadamu?"

Suara Jungkook mulai melembut dan terdengar khawatir di telingaku.

Haruskan aku bercerita kepadanya tentang apa yang ku alami tadi???. Sepertinya aku harus menyimpannya seorang diri. Aku tak mau Jungkook berpikiran aneh kepadaku jika di tahu bahwa ayahku baru saja menyatakan perasaannya kepadaku.

"Aku lelah"

Aku berucap sembari masuk ke dalam rumah, melewati Jungkook yang masih berdiri di ambang pintu.

"Memang kau dari mana saja?"

Langkah ku terhenti saat kakiku sudah sampai di pijakan pertama anak tangga, sontak aku lalu berbalik ke arah Jungkook yang berdiri tepat di belakangku.

Aku tersenyum tipis sebelum menjawab pertanyaannya.

"Mencari udara segar di luar"

.

Keesokan paginya, aku, ibu Jungkook, dan Yoongi berangkat ke sekolah bersama-sama. Sesampainya kami di sekolah, aku dan Jungkook berpisah dari ibu dan Yoongi.

"Kali ini apa yang ingin kau lakukan?." Tanya Jungkook saat aku dan ia tengah jalan bersama

Aku menoleh dan menatap dia bingung. "Aku tak tahu." Jawabku sembari menggeleng kepada Jungkook

Back To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang