14. Hatiku berdebar

464 109 1
                                    

"Yoongi." Panggil ku lagi setelah kami diam satu sama lain

Paman Yoongi menoleh ke arahku dan kami saling bertatapan hingga tanpa sadar jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya saat mataku terkunci menatapnya.

"Ekhem." Aku berdehem demi mengusir perasaan aneh itu sembari memutuskan kontak mata kami

"Ada apa?."

"Tidak jadi." Jawabku sembari berdiri namun ia malah menarik tanganku, membuatku tak bisa pergi darinya

Aku menunduk untuk menatap paman Yoongi dan lagi lagi pandangan kami saling bertemu hingga ia melepaskan pegangannya dariku.

"Jangan pergi dulu, ada yang ingin aku surutkan kepadamu." Ucap Yoongi sembari berdiri dan berlalu meninggalkanku

Penasaran dengan apa yang ingin Paman Yoongi surutkan kepadaku, aku lantas mengikutinya hingga aku melihat ia berdiri disamping meja yang penuh dengan tumpukan buku.

Aku menelan ludah susah payah saat instingku sadar dengan apa yang akan ia suruhkan kepadaku. Ia pasti akan menyuruhku menata buku-buku itu di rak buku kosong yang ada di sampingnya juga.

"Melihat ekspresimu itu, kau pasti sudah tau dengan tugasmu kan. Ya sudah, lakukan lah, aku mau mengerjakan hal lain dulu."

Paman Yoongi berlalu meninggalkan ku dengan tumpukan buku yang seolah-olah tengah memanggilku untuk ditata di raknya.

"Hah, dasar menyebalkan." Gumamku kesal lalu menghampiri meja yang dipenuhi buku-buku itu

Aku lantas mulai menatap satu persatu buku pada raknya sesuai dengan tema dari buku itu.

"Biologi." Gumamku sembari membaca buku yang tengah ku pegang

Aku lantas mendongak untuk mencari tempat buku biologi disimpan namun aku dikejutkan dengan tempatnya yang tenyata berada di rak paling atas.

Ku ambil kursi yang tak jauh dari tempatku dan meletakkannya di depan rak buku. Setelahnya, ku pijak kursi itu dan meletakkan buku biologinya di rak yang paling tinggi.

"Eh." Kejutku setelah merasakan bahwa kursi yang ku pijaki ternyata rusak

Kursinya sedikit goyah hingga membuat tubuhku terhuyung kebelakang.

"Aaaaa." Teriakku saat aku hendak jatuh kebelakang

Aku kehilangan keseimbangan dan akhirnya terjatuh namun setelah menunggu tubuhku menyentuh lantai dingin perpustakaan, ku rasakan tangan seseorang menahan pinggang dan punggungku.

"Kau tak apa apa?." Tanya Yoongi yang ternyata pemilik tangan yang tengah menahanku dengan cara menggendong tubuhku

Ku kerjapkan mataku bingung sembari menatap matanya dan lagi lagi jantungku berdebar tak karuan setelah menyadari bahwa jarak wajahku dan wajahnya cukup dekat.

"Kau tak apa apa?."

Paman Yoongi kembali bertanya kepadaku namun aku hanya diam sembari mencerna arti dari debaran jantungku ini. Setelahnya, ku bulatkan mataku kaget setelah aku tahu arti debaranku itu.

Sepertinya aku menyukai paman Yoongi. Bagaimana ini?. Apa tak masalah jika aku menyukainya?, dia pamanku, kakak dari ibuku.

"Yn, apa kau ada di sini?." Teriak Jungkook hingga menyadarkan diriku dari keterkejutanku

Aku lantas memukul bahu paman Yoongi agar ia menurunkanku dari gendongannya dan setelah itu aku pun berlari pergi menghampiri Jungkook yang tengah mencariku di perpustakaan ini.

"Jungkook." Panggil ku setelah menemukannya di antara rak buku perpustakaan

Jungkook tersenyum lebar dan berlari menghampiriku. "Aku tadi mencarimu kemana mana dan ternyata kau malah ada di sini." Jelasnya lalu memanyunkan bibirnya kesal

Back To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang