1. Pergi ke masa lalu

1.9K 170 0
                                    

"Ibu, bagaimana jika libur sekolah nanti kita dan ayah pergi berlibur ke pulau jeju?. Bagaimana, ibu mau kan?"

Ibu yang tadinya tengah duduk di sofa sembari menonton TV sontak menoleh ke arahku dan menggeleng cepat.

"Ibu tak bisa, ada hal penting yang harus ibu kerjakan. Sebaiknya kau pergi bersama ayahmu saja ya"

Lagi lagi ibu menolak ajakanku. Aku tahu ibu seperkeinginankuti ini karena ingin menjaga jarak dengan ayah. Seminggu yang lalu saat aku masuk ke kamar mereka, aku tak sengaja mendapati surat cerai di laci meja rias ibu. Rasanya sangat sakit saat tahu ibu ingin menceraikan ayah.

Sebenarnya apa kekurangan ayah?, bagiku ayah itu sangat tampan, baik dan penyayang tapi kenapa ibu ingin menceraikan ayah. Apa ini karena paman?, apa ibu menyukai pamanku?.

Sepertinya benar, saat itu aku tak sengaja menemukan foto ibu masih muda bersama paman. Terlihat ibu yang tersenyum cerah di samping paman saat itu.

Ayahku sungguh menyedihkan. Aku tahu ayah menyukai ibu, sangat menyukainya. Tapi ibu malah bersikap acuh kepada ayah, bahkan setelah 19 tahun pernikahan mereka.

.

"Hei Yn, sedang apa? Kenapa melamun seperti itu?"

Aku yang tengah duduk di bangku ku sontak menoleh dan mendapati sahabatku tengah berdiri di samping mejaku sembari melihatku khawatir.

Ku perkenalkan. Dia Jeon Jungkook, sahabatku sejak di bangku kanak kanak hingga sekarang di saat kami sudah duduk di bangku sekolah menengah atas.

"Apa kau ada masalah? Jika iya, lebih baik ceritakan padaku biar aku bisa membantumu"

Aku menggeleng sebagai jawaban dari pertanyaan Jungkook padaku. Setelahnya dapat ku lihat Jungkook menghela napas berat lalu menarik kursi dan duduk di sampingku.

"Kau bohong. Wajahmu mengatakan bahwa kau ada masalah. Jika iya, lebih baik ceritakan agar aku bisa membantumu"

"Terima kasih, Jeon Jungkook"

Aku tersenyum tipis kepadanya lalu menunduk sedih. Percuma jika aku menceritakan pada Jungkook tentang masalah kedua orang tuaku, ia tak akan bisa membantuku. Aku saja sangat sulit untuk menyelesaikan masalah itu.

"Kau ingin kemana?"

Jungkook menahan tanganku saat aku berdiri dari dudukku dan berniat pergi meninggalkan nya.

"Ke perpus"

Setelahnya Jungkook pun melepaskan tanganku dan aku pun berlalu dari hadapannya.

.

Kini aku sudah berdiri di depan pintu perpus yang tertutup. Entah kenapa rasanya berat untuk masuk ke dalam. Merasakan hal itu, aku melihat jam di handphone ku yang menunjukkan pukul 12.12.

"Waktu yang cantik"

Tanpa sadar aku tersenyum saat melihat waktu yang menunjukkan angka yang sama. Setelahnya aku pun mendorong pintu perpu yang tertutup tadi lalu masuk ke dalam.

Saat aku sudah berada di dalam, aku mengernyitkan alis bingung saat melihat keadaan perpus yang berubah total.

"Apa perpustakaan ini baru saja di renovasi?"

Ku edarkan pandanganku kesepenjuru arah, lalu melihat bingung ke arah penjaga perpus yang baru pertama kali aku lihat.

"Apa ada yang bisa saya bantu?"

Ia bertanya kepadaku sembari keluar dari balik meja kerjanya. Setelahnya aku mengernyitkan alis bingung saat membaca nama tag yang ada di pakaiannya.

Back To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang