12. Yang aku sukai ialah

512 127 2
                                    

Hiks... Hiks... Setelah jauh dari Jungkook, aku memilih berdiam diri di belakang gedung sekolah, duduk di sini sembari menangis.

Jungkook benar benar menyebalkan. Kenapa dia harus berpikir seperti itu terhadapku?. Aku datang kemari untuk membantu ayah dan ibu ku agar mereka bisa bersama namun Jungkook malah berpikir aneh kepadaku.

Dasar, Jeon Jungkook menyebalkan. Pulang saja sana ke masa sendirian, aku akan tetap di sini.

"Hei, kau menangis?. Kau tak apa apakan?." Tanya Seseorang

Aku mendongak dan melihat ternyata Kim Namjoon lah yang datang. Ia lalu duduk di sampingku sembari tersenyum tipis.

"Kenapa?. Apa kau habis putus cinta?, makanya menangis seorang diri di sini?." Tanyanya

Aku menggeleng. "Tidak. Aku tidak putus cinta. Aku hanya sedang kesal dengan temanku, dia menuduhku padahal aku tidak seperti yang dia tuduhkan."

Namjoon tersenyum simpul kepadaku. "Di dalam pertemanan terkadang hal seperti itu sering terjadi. Teman teman di kelasku saja bahkan selalu menganggapku ingin unggul dari mereka, makanya mereka selalu menunjukkan ketidak sukaannya kepadaku."

"Itu karena kamu terlalu pinta." Sahutku jujur

Namjoon terkekeh sembari menggaruk belakang kepalanya. "Ya, itu memang benar. Aku memang terlalu pintar."

"Dasar." Cibirku lalu tertawa bersamanya

Aku tak tahu bahwa Pak Namjoon bisa sebaik dan sepengertian ini. Biasanya saat ia di sekolah, ia terkesan menakutkan di antara murid murid bodoh sepertiku.

"Hei Kim Namjoon, di sini kau rupanya." Ucap seseorang hingga membuat aku dan Namjoon menoleh ke arahnya

Dia Jung Hoseok. Hoseok berjalan ke arah kami lalu berdiri tepat di hadapan Namjoon.

"Ada apa mencariku?." Tanya Namjoon pada Hoseok

"Itu karena kau lama. Tadi bilangnya ingin mengambil buku di perpustakaan tapi setelah kami menunggu, kau tak datang juga. Makanya aku mencarimu di sini."

Dengan panik, Namjoon berdiri dari duduknya. "Apa???. Astaga, aku lupa."

"Lalu kau, kenapa berada di sini?, bolos?." Tanya Hoseok kepadaku

Aku mengerjapkan mata bingung. Apa yang harus aku katakan kepadanya?. Sepertinya aku harus berbohong lagi.

"Aku di keluarkan karena lupa mengerjakan tugas."

"Oh. Ya sudah, Namjoon ayo kita pergi sebelum Pak Sihyuk mencariku juga."

"Mmm, ayo. Kalau begitu kami pergi dulu, dah."

Namjoon pamit kepadaku dan aku hanya mengangguk menanggapinya. Setelahnya, ia dan Hoseok pun pergi dari sini.

"Di sini kau rupanya, temanmu mencarimu."

Aku yang tadinya tengah menunduk sedih karena di tinggal sendirian lagi, sontak mendongak dan mendapati Yoongi sudah berdiri di hadapanku.

"Ada apa?. Apa sesuatu telah terjadi kepadamu?."

"Tidak. Aku hanya--"

"Temanmu memintaku untuk menyuruhmu kembali ke masa depan bersamanya."

"Benarkah?. Kalau begitu, katakan padanya untuk kembali sendirian saja. Aku masih ingin di sini."

"Dia bilang Taehyung menyukaimu?. Apa itu benar?."

Aku diam, tak menyangka Jungkook akan mengatakan hal itu pada Yoongi. Setelah ini, ia pasti akan berpikiran buruk juga kepadaku.

Back To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang