21.
"Nanti, istirahat kedua. gue tanding sama kelasnya Sunghoon." Haruto berucap pada Jeongwoo. mereka berdua sedang berbicara didepan kelas Jeongwoo. Jeongwoo mengerinyit bingung, "Kalo lo tanding sama kak Sunghoon berarti lo ngelawan kak Junkyu dong?" tanya Jeongwoo.
Haruto mengangguki pertanyaan Jeongwoo, "Iya." katanya. "Yaudah, entar gue liat. tapi awas lo jangan tebar pesona." ancam Jeongwoo. Haruto kini menyamakan posisinya dengan yang lebih pendek. "Ooh! my princess is jealous, huh?" kata Haruto. yang lebih pendek mendelikan matanya, "Dih, siapa yang cemburu! geer banget lo."
"Cemburu bilang aja, nggak usah tsundere begitu. keliatan banget saltingnya." kata Haruto. "PUNTEN AIR PANAS!" Wonyoung berjalan diantara mereka berdua, sehingga keduanya refleks memberika jalan. "Anjing lo. ganggu aja." umpat Haruto.
Wonyoung mendelik, "Dih, lo tuh pacaran kok didepan kelas. nggak classy banget. dan harusnya lo berterima kasih sama gue, karena gue lo bisa dapetin Jeongwoo. kalo nggak Jeongwoo udah gue angkat jadi uke gue!" kata Wonyoung.
"Bodo amat bangsat, and Thank you. Jang Wonyoung." kata Haruto. Wonyoung sudah memang malas beradu mulut dengan Haruto akhirnya dia kembali ketempat duduknya. "Yaudah, sono gih ke kelas. entar telat loh." kata Jeongwoo.
"Oke, Jangan lupa entar liat tanding yaa. love you." Haruto segera berlari menuju kelasnya. Jeongwoo sudah sering sekali mendengar kata - kata itu. dia bosan mendengarnya, namun menjadi mood yang bagus untuk dirinya. "Love you too!"
-
"Yahh, Jeongwoo. sekarang kita nggak bareng lagi dong." ucap Mashiho pada Jeongwoo. kedua lelaku manis itu akan menuju lapangan, melihat pertandingan kelas 12.1 vs 12.2. "Nggak papa Mashi. cuman bertandingan Haruto sama Kak Junkyu doang kok." balas Jeongwoo.
"Mashiho! Jeongwoo! tungguin akuu dong!" teriak Yedam dari belakang. "Jangan larii, entar kamu jatoh loh." kata Mashiho. Yedam kini berjalan bersama Jeongwoo dan Mashiho. "Biarin, kalo nggak nanti aku dikejar sama kak Doyoung lagi! huh, kesel!" Yedam mengerucutkan bibirnya, gemas.
"Masih belum baikan gara - gara istirahat tadi?" tanya Jeongwoo. Yedam mengangguk, "Yaudah, biarin aja dam. lagian kan sekarang Kak Doyoung udah sama kamu. orang tua kalian juga udah deket. nggak mungkin Kak Doyoung berpaling." kata Jeongwoo.
"Eum, ada benernya juga sih. tapi pokoknya aku masih kesel sama Kak Doyoung!" kata Yedam. dari belakang terlihat Doyoung yang mencoba mengejar mereka, "Babe! tunggu akuu!" teriak Doyoung dari belakang. Yedam segera mempercepat langkahnya, ralat dia berlari meninggalkan Mashiho dan Jeongwoo.
"Kayaknya Yedam lagi dateng bulan deh. sensian mulu dari tadi." kata Mashiho, Jeongwoo menggelengkan kepalanya. teman seperjuanganya ini kapan benernya sih? Mashiho itu definsi polos tapi nyerempet stupid. "Eum, Chio. Yedam 'kan cowok mana bisa datang bulan?" kata Jeongwoo.
Meskipun Jeongwoo dan Mashiho itu seumuran, Jeongwoo harus sabar dan tetap menghormati Mashiho yang lahirnya beda 6 bulan denganya. "Ooh iya ya, Cio lupa." Mashiho tersenyum sambil menampilkan gigi kelincinya. membuat Jeongwoo kadang khilaf ingin menjadi dominan Mashiho.
"Aduh, gue capek." Doyoung memberhentikan larinya tepat dimana Mashiho dan Jeongwoo berada. "Yedam, kenapa sih?" tanya Doyoung pada Mashiho dan Jeongwoo. "Moodnya lagi nggak bagus kayaknya hari ini. makanya dia sensian." kata Jeongwoo.
"Semangat Kak Dobby! Kak Dobby pasti bisa. ayo lari kejar Yedam!" kata Mashiho. Doyoung tersenyum dan hampir saja ia akan mencubit pipi Mashiho, dan tidak jadi karena dia membayangkan wajah menyeramkan dari sepupunya-Kim Junkyu. yang ia tahu pasti Junkyu akan memarahinya habis - habisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
i. fvck.haru! ㅡ rujeongwoo ✓
Romanceberawal dari haruto yang ketauan nonton film ketawa.