09.
treasure - slowmotion
"Jeongwoo?! lo nggak kenapa - napa kan?!" Wonyoung kaget ketika melihat hansaplast yang menempel pada dahi Jeongwoo, "Tadi gue kena bola basket. terus kepala gue kebentur dinding." jawab Jeongwoo.
"Siapa yang ngelakuin?! biar gue hajar tuh orang." kata Yujin. "Haruto-" ucapan Jeongwoo terputus ketika Wonyoung mengoceh. "SI HARUTOK YANG NGELAKUIN INI KE LO? AYO JIN KITA HAJAR SI FAKBOI." kata Wonyoung sambil menarik lengan Yujin.
Langkah Wonyoung dan Yujin terhenti ketika Jeongwoo memanggilnya, "Eh jangan. gue nggak papa kok. lagian tadi juga luka gue udah diobatin sama dia." kata Jeongwoo.
"Oke - oke. tapi lo beneran nggak papa kan?" tanya Wonyoung untuk memastikan. Jeongwoo mengangguk pelan. "Kalo lo disakitin sama siapapun lo bilang kekita. jangan dipendem ya woo."
-
"Aduuuh, Kak Woojin mana sih." Jeongwoo menggerutu. sudah pukul 16.56 kakaknya belum muncul juga. tiba - tiba seorang siswa dengan menggunakan motor sport warna putih menghampiri dirinya. Park Sunghoon.
"Kamu belum dijemput woo?" tanya Sunghoon. "b-belum kak." jawab Jeongwoo. "Gimana kalo kakak anter? dari pada kamu nunggu lama kan?" tawar Sunghoon. "E-eh nggak usah kak. paling bentar lagi juga dateng." tolak Jeongwoo.
"Eh, udah mau jam lima. mendingan kamu bareng kakak-" ucapan Sunghoon terpotong ketika sesorang menacap gas motor. lalu berhenti tempat Sunghoon berada. benar itu Haruto.
"Jeongwoo bareng gue." katanya final, "Dih apa - apaan lo-" kata Jeongwoo. Haruto mengambil ponsel dari saku celananya. lalu menampakan isi chat dari Woojin, kakaknya jeongwoo untuk mengantarkan Jeongwoo ke rumahnya.
"Lo mau dimarahin abang lo?" tanya Haruto. akhirnya mau tidak mau Jeongwoo harus pulang bersama Haruto. "Duluan ya kak Sunghoon." kata Jeongwoo sebelum Haruto menyalakan motornya lalu meninggalkan Sunghoon. "I-iyaa."
"Argh!-kenapa sih gue selalu kalah ngelawan si Haruto kaparat!"
-
Kini Haruto dan Jeongwoo sudah sampai dimansion Jeongwoo. "Jangan deket - deket sama Sunghoon. gue ga suka." kata Haruto tiba - tiba. Jeongwoo menatap Haruto, "Kenapa? ada masalah buat lo? atau lo jealous?" tanya Jeongwoo.
"Idih, ngapain cemburu sama lo. gue masih normal ya." elak Haruto. tuhkan kembali ributnya. "Ya alesanya karena apa?" tanya Jeongwoo.
"Ya pokoknya gue ga suka aja liat lo sama Sunghoon." kata Haruto. "Dih gajelas lo. nih jaket lo gue balikin." kata Jeongwoo sambil memberikan jaket milik Haruto. "Masukin kedalem tas gue."
Akhirnya Jeongwoo memasukan Jaket Haruto kedalam tasnya Haruto. setelah itu Haruto menutup kaca helmnya. dan menyalakan motornya. "Mendung, apa iya lo nggak mau masuk dulu. ntar lo kehujanan." kata Jeongwoo.
"Nggak udah sore. gue duluan ya." kata Haruto sambil menjalankan Motornya dan meninggalkan kediaman Jeongwoo. "Iya, Hati - hati!"
Setelah itu Jeongwoo masuk kedalam rumahnya, dan sepi. ah iya, mungkin ibunya pergi kerumah temanya, ayahnya belum pulang kerja dan Kak Woojin masih kuliah. setelah itu dia menaiki tangga.
Jeongwoo baru saja masuk kedalam kamarnya. tiba - tiba hujan turun sangat deras. "Haruto udah sampe belum ya?"
-
"Dingin banget. ngapa segala hujan sih. baju gue basah semua." Haruto menggerutu ketika ia sampai digarasi. baju, hoodie semuanya basah kuyup. "Hachii!" Haruto bersin ketika ia merasakan hidungnya gatal.
"Ya ampuun, kamu udah pulang.. kamu kehujanan. kamu ke kamar, ntar mama ambil kompresan dulu ya." kata Nyonya Watanabe. Haruto mengangguk lalu kaki jenjangnya melangkah kearah tangga.
Setelah sampai dikamarnya, Haruto langsung meraih handuk dan mandi. entahlah tubuhnya seperti kedinginan. setelah mandi, Haruto langsung mengganti pakainya, dengan menggunakan celana sebatas lutut dan kaos lengan pendek berwarna merah maroon.
Haruto langsung merebahkan dirinya diatas kasur king sizenya. dan menyelimuti dirinya dengan selimut. Pintu kamar Haruto terbuka. itu Nyonya Watanabe yang membawa mangkuk berisi air hangat serta handuk basah.
"Kamu istirahat dulu, besok izin ke sekolah." kata Nyonya Watanabe selesai mengkompres kepala Haruto. Haruto mengangguk. Haruto kembali menutupi Selimut yang tadi sempat merosot. menjadi sebatas leher.
-
"Bunda, Haruto kemana? tumben udah pulang" Hanbin yang baru saja pulang dari kuliahnya langsung bertanya kepada Ibunya karena melihat Motor Haruto yang ada digarasi. "Dia sakit. tadi kehujanan." kata Ibunya.
Lalu Hanbin mengangguk dan segera menuju lantai 2 untuk mengecek keadaan sang adik. Tangan Hanbin perlahan membuka pintu kamar Haruto, ia tidak mau membuat suara apapun yang dapat membangunkan sang adik.
"Get well soon. Haruto." katanya sambil menutup pelan pintu kamar Haruto. pergerakanya terhenti ketika Haruto yang sedang tidur menginggaukan satu nama.
"Park Jeongwoo, G-gue butuh l-lo."
Hanbin langsung menutup pintu kamar Haruto, dan berfikir keras. "Siapa Park Jeongwoo?" tanyanya. otaknya langsung mengeluarkan pertanyaan - pertanyaan yang belum terjawab. Siapa Park Jeongwoo? kenapa Haruto menginggaukan namanya? Apa hubunganya dengan dia sampai Haruto menginggaukan namanya?
-
maaf pendek hehe:'D
lagu slowmotion enak banget o(〃^▽^〃)o
lagu treasure kebanyakan bagus buat dijadiin ost drama yak, just my opinion ヾ('・ ・`。)ノ
apalagi yang orange, slowmotion enak banget parah huhu jadi fav ♡'・ᴗ・'♡
![](https://img.wattpad.com/cover/254235016-288-k408064.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
i. fvck.haru! ㅡ rujeongwoo ✓
Romanceberawal dari haruto yang ketauan nonton film ketawa.