"Bob, nanti malam, jadi ikut?"
Bobby yang sedang menandatangani beberapa lembar form permohonan cuti menggantikan bapak Abraham, mengangkat kepalanya sebentar.
"Jadi, pak Alvin juga, kan?"
Karyawan senior dari divisi IT bernama Alvin Leng itu kemudian menunjukkan cengirannya, "ajak Arjuna, Bob, biar rame," katanya setengah membujuk.
June? Kenapa June?
"Ajak aja yang lain, June lagi gue suruh lembur nanti sore, banyak kerjaan."
Bohong. Dia hanya tidak suka melihat orang lain yang tidak begitu dekat dengan June memberikan gestur sok akrab. Walau jelas memang itu tujuan beberapa lelaki di kantor mereka saat pertama kali mengetahui ada karyawan junior yang manis bernama Arjuna Samudera.
"Iya, iya. Posesif amat jadi atasan," akhirnya Alvin menyerah dan lalu beranjak dari ruangan kecil milik teman berbeda divisinya itu.
Alvin lalu berjalan pelan ke arah lift, dan menemukan June yang sedang kewalahan mengangkat beberapa barang marketing. Sepertinya memang membutuhkan bantuan namun anehnya, entah dari mana, Bobby muncul dan dengan sigap membantu June.
"Harusnya bilang kalau butuh bantuan," tegur Bobby dengan wajah datar.
June meringis menyadari kekeliruannya, "gue pikir bakalan kuat tadi."
"Badan lo aja kurus begini dari mana kuat, sih?"
Mereka lalu berjalan beriringan, "tadi gue diajak minum-minum sama Mario, katanya lo juga ikut."
Bobby tanpa sadar menghentikan langkahnya, "lo kudu lembur kayaknya, ada yang harus lo selesaiin sebelum weekend."
Bobby sadar sekali apa yang barusan ia katakan, dari satu kebohongan berlanjut kebohongan yang lain. Setelah ini ia hanya tinggal putar otak pekerjaan yang mana yang akan ia minta juniornya itu kerjakan. Karena divisi mereka akan memulai tender lagi saja baru minggu depan.
"Sendiri?"
Bobby mengangguk berusaha terlihat santai, walau isi kepalanya banyak sekali yang ia pikirkan. Bobby sudah bersiap-siap saja untuk menerima komplenan June.
June juga hanya diam. Ia kesal karena tidak bisa ikut minum-minum, tidak ada salahnya ia pikir untuk sesekali berkumpul dengan teman-teman berbeda divisi. Tapi, ya, kalau atasan sudah bertitah ia tak punya alasan untuk menolak.
*
*
*
Malamnya, ketika June sudah hampir menyelesaikan pekerjaan yang tadi diminta Bobby, yaitu, menyortir data base dari tahun 2000.
Ya, bayangkan, dari tahun 2000 hingga 2015 sebelum June bergabung, yang sejujurnya ia tidak terlalu paham faedahnya, pintu ruangan Bobby kemudian diketuk pelan sehingga kepalanya refleksi terangkat."Udah kelar, belom?"
Bobby?
Dengan penampilan yang sedikit berantakan, lengkap dengan mata sayu tentu saja karena banyak minum, ia berdiri bersandar pada kusen pintu ruangannya, tempat June menghabiskan waktu lembur karena data base yang dimaksud Bobby hanya ada di komputer office laki-laki itu.
"Lo ngapain balik kesini?"
"Jemput lo."
June mengerutkan dahinya, "kost-an gue deket sini kalau lo lupa," katanya sarkas, ia masih kesal diminta lembur dadakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hypocrite. 2 - Koo Junhoe & Kim Jiwon [END]
FanfictionYou are still my Ocean. Hypocrite - Sequel 💙💜 Disclaimer: 🔞 BXB Yaoi Boyslove Fluff A lil bit harsh words Yang enggak suka, jangan dibaca ya.