"Mas Arjuna udah punya pacar, ternyata?"
"Panggil June aja, Niken, gue enggak biasa dipanggil begitu," protes June.
June dan Niken sedang menunggu pesawat yang akan mengantarkan mereka ke Jakarta. Dengan Bara dan Adithya yang sudah lebih dari 15 menit belum juga kembali dari toilet. Tidak perlu otak yang sangat pintar untuk mengerti apa yang sedang mereka lakukan di dalam sana.
"Sama dong kayak aku. Di Jakarta juga ada pacarku, makanya seneng banget bisa kesana, gratis pula!"
Walau tidak satu divisi, June sangat menyenangi perihal kedekatan mereka. Kepribadian Niken yang menyenangkan sedikit banyak mengisi kerinduannya atas sosok Kristin dan Inggrid.
Ah, dia akan coba mencuri waktu untuk menemui kedua gadis cerewet itu, setibanya nanti di Jakarta.
"Nanti mas June dijemput, dong?"
"Iya, kenapa?"
"Yaaah, aku sendirian dong, ya? Jadi nyamuk," mata Niken lalu menyoroti dua orang yang sedang berjalan ke arah mereka, Bara dan Adithya.
"Capek bangeeet," katanya dengan air muka yang memelas tersiksa, namun juga jenaka.
"I feel you, Niken, sabar ya," kata June sembari menepuk bahu kecil gadis manis itu pelan dengan intonasi prihatin.
*
*
*
Pagi ini, setelah Bobby memaksa June untuk membawa mobil hitam doff miliknya, laki-laki yang memiliki wajah tirus itu meminta June mengantarnya ke kantor, dengan alasan agar mobilitas June tidak terbatas, dan tidak tergantung dengan panitia.
Maka disinilah ia sekarang berada, di sebuah kafe yang tak jauh dari perusahaan motor tempat mereka akan mengikuti studi banding dengan perusahaan agensi lain, untuk sekedar mengganjal perut agar lebih fokus memulai hari mengingat tadi malam ia dihajar habis-habisan oleh Bobby. Menyisakan pinggul dan bokongnya yang terasa panas.
Bersama dengan Bara dan Adithya yang terlihat segar. Berbanding terbalik dengan Niken yang matanya sangat sembab seperti orang kurang tidur.
"Berisik banget, tau mereka mas June! Ah ah ah! Hih!"
"Eh eh eh, mulutnya," Adithya menutup bibir kecil berwarna pink alami milik gadis yang secara konteks baru dekat dengan mereka beberapa hari ini.
"Didenger orang, Niken," Bara mengingatkan.
"Dari tadi malam juga didenger orang," Niken masih betah mengomel sepertinya.
Namun alih-alih jengkel, gadis ini malah membuat mood ketiga orang yang lain itu lebih ceria pagi ini.
"Kita enggak ada rencana buat keluar besok malam? Mumpung lagi disini," tiba-tiba Bara memberikan sebuah ide lumayan cemerlang, mengingat besok merupakan hari terakhir mereka di DKI.
"Boleh, yuk! Eh tapi, nanti sore aku izin ya, mas Bara? Mau ketemu pacar akuuu," ya ampun, ketiga laki-laki ini mendadak seperti memiliki adik perempuan yang super menggemaskan.
"Nanti gue yang anter aja, mas, sekalian mau jemput Bobby juga."
"Sekalian, ajak Bobby besok malam," kata Bara lagi.
Lalu setelah menandaskan sarapan mereka pagi ini, akhirnya mereka lebih memilih berangkat ke tempat yang memang merupakan tujuan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hypocrite. 2 - Koo Junhoe & Kim Jiwon [END]
FanficYou are still my Ocean. Hypocrite - Sequel 💙💜 Disclaimer: 🔞 BXB Yaoi Boyslove Fluff A lil bit harsh words Yang enggak suka, jangan dibaca ya.