Minggu pagi, waktunya June dan ketiga temannya itu harus kembali ke peradaban. Tentu saja masih dengan hati Bobby yang berat.
Bertemu dengan June dan menghabiskan waktu bersama sekitar tiga malam tentu tidak akan pernah cukup untuk Bobby.
"Gue enggak tau prosesnya bakalan cepat atau gimana," Bobby tengah membicarakan perihal bergabung di perusahaan tempat June bekerja dengan Bara kini.
Kalimatnya menggantung, lalu matanya mencari June yang sudah kembali digelayuti Niken, "tapi gue pasti usahain secepatnya."
"Tapi kemungkinan besar, gue sama June bakalan ditarik ke marketing. Adit sendiri, dia bakalan ditarik ke tim kreatif. Ya, lo tau lah, perusahaan yang mulai berkembang gimana, kan? Tarik sana-sini," jelas Bara.
"Dan gue bagian gantiin lo disitu, ya?" Bobby menganggukkan kepalanya, "iya gue paham. Di kantor sekarang pun gue masih begitu, kok."
Lalu setelah beberapa kalimat lagi, ia meninggalkan Bara dan Adithya, menuju ke arah June dan Niken yang sedang berbagi earphone.
"Ehem!"
Kedua kepala yang tadi masih menunduk, melihat entah apa ke dalam layar ponsel milik June bergerak mendongak ke arahnya.
"Eh, mas Bobby," Niken tersenyum tanpa ada rasa bersalah.
Bobby menjentikkan telunjuknya ke atas dahi gadis manis itu, "enggak usah deket-deket pacar gue, geseran!"
*
*
*
*
*
Malam itu, tentu tidak hanya sampai disitu.
Bobby melajukan kecepatan mobilnya membelah jalanan ibu kota yang ramai juga hujan yang tidak serintik tadi. Lebih deras malah. Membuat Bobby lebih sulit mengontrol dirinya.
"Nyetir dulu, Bob," June sungguh kewalahan menghadapi Bobby yang sedikit-sedikit meremas paha dalamnya itu, "ini bisa nunggu, enggak bakalan kemana-mana juga," June sendiri sudah berusaha menekan desiran gairahnya.
Bobby masih mau hidup lebih lama tentu saja, apalagi ia sadar sekali belum menikahi laki-laki disampingnya yang sama panasnya dengan dirinya. Jadi ia melepaskan tangannya yang dari tadi sibuk sekali menyentuh sana sini.
"Lo enggak perlu cemburu begitu, Niken cuma bercanda aja tadi."
June memutuskan untuk jujur saja, dari pada laki-laki ini mengira yang tidak-tidak tentang kedekatannya dengan Niken.
"Maksudnya?"
June menolehkan kepalanya, "Niken tadi tau lo dideketin sama Andini, makanya dia yang punya ide buat nempel-nempel ke gue, supaya lo cemburu."
Bobby menghentikan laju mobilnya secara tiba-tiba. Untung saja mereka sudah masuk ke arah pelataran apartemen yang jalanannya sudah lumayan sepi.
"Serius?"
"Niken udah punya pacar, malah sekarang lagi berduaan juga, nih, gue liat di update-an instagramnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hypocrite. 2 - Koo Junhoe & Kim Jiwon [END]
FanfictionYou are still my Ocean. Hypocrite - Sequel 💙💜 Disclaimer: 🔞 BXB Yaoi Boyslove Fluff A lil bit harsh words Yang enggak suka, jangan dibaca ya.