chapter 9

440 25 0
                                    


Ayo dukung cerita ini dengan cara tekan tanda bintang ya 🥰

▪︎

▪︎

▪︎

Edward kini berada di apartemennya setelah meletakkan tas dan jasnya dia segera berbaring disofa untuk merilexskan pikirannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Edward kini berada di apartemennya setelah meletakkan tas dan jasnya
dia segera berbaring disofa untuk merilexskan pikirannya.

Tak lama dia mengeluarkan sebuah kartu nama yang berwarna biru campur putih dari dalam sakunya

Edward tampak menarik nafasnya pelan lalu melepaskan kedua kancing atas baju hemnya, Dia tampak menatap kartu nama pemberian dari Isabell dalam diam.

"Isabell Stuart ternyata kamu adalah seorang pemilik toko roti... sepertinya aku akan menjadi langganan tetapmu..." serunya sambil tersenyum.

Semenjak saat itu Edward terlihat sering berkunjung ke toko roti milik Isabell. dia bahkan memborong semua rotinya dengan memberikannya secara cuma - cuma pada seluruh karyawan dikantornya tampa terkecuali.

"Terimakasih tuan... saya tidak menyangka ternyata anda menyukai roti sederhana buatan saya" seru Isabell pada Edward ketika Edward mampir mengunjungi toko rotinya hari ini

Edward lalu tersenyum mendengarnya

"Roti buatanmu memang sangatlah enak..."puji Edward padanya

"Apa benar tuan ? Kalau begitu Terimakasih tuan..." seru Isabell

"Sepertinya aku akan mengordernya lagi lain kali..." seru Edward sambil tertawa kecil

Isabell yang mendengar perkataan Edward ikut terkekeh

"Baiklah tuan..." seru Isabell sambil tersenyum

                          ☘☘☘☘

Saat di kamarnya Ariana tampak
senang karna misinya mulai berhasil dia lambat laun bisa dekat dengan Edward dan dengan begitu dia secepatnya bisa menjalankan niatnya untuk membalaskan dendamnya

"Sekarang yang paling utama aku harus menarik perhatiannya..." serunya sambil tersenyum

Tiba" ponselnya bergetar, terdapat sebuah pesan didalam sana yang ternyata dari Edward

"Semua karyawanku memuji rotimu...
Katanya rotimu sangatlah enak" seru Edward dalan pesan

Ariana tampak tersenyum tipis setelah membaca pesannya

"Tampaknya Edward sangat mudah untuk ditaklukan..." gumamnya

"Edward kau adalah kartu Asku..." seru Ariana

Besoknya mereka lalu makan
malam bersama setelah Edward memaksanya untuk ikut

Edward bahkan menjemputnya langsung ke apartement

Ariana terlihat cantik mengenakan dress berwarna merah maroon Edward yang melihatnya tampak terpana sebelum akhirnya dia membukakan pintu mobil untuknya.

Tak lama mereka sampai pada sebuah restoran mewah khas itali milik salah satu teman Edward

Tak lama mereka sampai pada sebuah restoran mewah khas itali milik salah satu teman Edward

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terimakasih sudah mengajak saya makan malam..."

"Tidak masalah... ini sebagai bentuk perayaan untuk merayakan kesembuhanmu Isabell..." seru Edward
lalu tersenyum

Isabell lalu balas tersenyum padanya

Keduanya lalu bersulang minum wine bersama

"Ayo kita bersulang..." ajak Edward

Chersssss.... !

Setelah menghabiskan waktu makan malam selama 2 jam akhirnya mereka pulang dengan Edward mengantarnya pulang

Edward mengantarnya sampai depan pintu Apartementnya

"Saya bilang saya bisa sendiri tuan... anda tidak perlu repot - repot begini..." seru Ariana sambil terkekeh kecil ketika melihat Edward terus mengikutinya sampai depan pintu Apartementnya

"Tak apa.. kau masuklah ke dalam
Aku akan pergi setelah kau masuk..."
Seru Edward sambil menunjuk ke arah pintu apartemen milik Isabell

"Baik terimasih banyak tuan..." serunya sambil melambaikan tangan padanya tak lama Isabell lalu menutup pintunya

Edward tampak tersenyum sebelum akhirnya pergi dari sana

Dan tampa dia sadari seseorang sejak tadi mengawasi gerak - geriknya

"Dia baru saja keluar dari apartement wanita tersebut..." seru seseorang
mata - mata melapor dari dalam panggilan telephonenya

Seseorang dari dalam telephone
tersebut tampak mengepalkam kedua tangannya dengan erat hingga buku jarinya memutih raut wajahnya tampak terlihat kesal setelah menerima laporan dari telephone tersebut.

" Brengsek... siapa dia !" umpatnya kesal





Saksikan terus ya ceritanya akan ada part2 yang menyenangkan yg sayang buat dilewatkan, tapi sebelum itu dukung cerita ini dengan cara like dan komen yh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saksikan terus ya ceritanya akan ada part2 yang menyenangkan yg sayang buat dilewatkan, tapi sebelum itu dukung cerita ini dengan cara like dan komen yh...

                _______________________

Jgn bingung dengan siapa itu Isabell dan siapa itu Ariana karna Isabell dan Ariana adalah orang yang sama hanya saja Ariana untuk lagi menyamar sebagai Isabell wkwk...

Ada yg penasaran gimana kelanjutannya nanti ? Ayo saksikan terus ya dengan cara like dan komen supaya Authornya makin semangat dan update trus2

Oya satu lagi buat yg tanya With You kpn direalis next chapternya ya? Jujur saja author lagi sedih krna yg read banyak tapi yg like dikit amat, mungkin karna ceritaku jelek kali ya :( author memang penulis amatir kog, tpi setidaknya kalian hargai dong perjuangan ini.. author dah berusaha semampu author agar cerita ini menarik setidaknya kalian hargailah dengan cara dilike bukan cuma diread aja ya...🙏

                        









E.N.DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang