chapter 2

1.2K 45 8
                                    

Dukung cerita ini ya, dengan cara like dan komen biar authornya semangat buat updatenya ❤

▪︎

▪︎

▪︎



"Cepat masuk...!" seru seorang polisi menyeret wanita muda bernama Ariana tersebut secara paksa ke dalam jeruji besi

Setelah mencelakai pria brengsek yang ingin melukainua dia berakhir mendekam di dalam penjara karna sudah membuat pria tersebut berakhir koma tidak sadarkan diri didalam rumah sakit.

Dia tersenyum miring meratapi nasib dirinya kini, padahal merekalah yang ingin mencelakainya duluan tapi malah dia yang berakhir dijobloskan dipenjara seperti ini.

"Ckk.. pada dasarnya uang memang segalanya, jika kamu memiliki uang dan kekuasaan semua hal akan terasa gampang..." gumamnya

"Kau anak baru ya...?" seru salah satu narapidana disana ketika melihatnya baru saja masuk ke dalam jeruji besi

Ariana tidak menggubris perkataannya, wanita tersebut memilih duduk diam membisu memikirkan nasib dirinya kini, dia masih tidak menyangka nasibnya yang kini berakhir mendekam di dalam penjara.

"Hey kau anak baru...? Dasar tuli !" serunya lagi dengan menaikkan nada bicara kepadanya, Dia sepertinya sangat kesal karna wanita tersebut memilih diam mengabaikan omongannya.

Ariana tetap memilih untuk diam, dia seperti tidak peduli sama sekali dengan perkataan wanita narapidana yang menurutnya tidak penting itu

Narapidana tersebut tampak sangat kesal karna wanita tersebut hanya diam tidak merespon perkataannya sama sekali

"Kau bisu ya...? Dasar wanita jalang ! Kau pasti wanita yang mempunyai kelakuan buruk sampai - sampai bisa masuk penjara begini..." serunya sambil mendekat padanya, tampaknya dia ingin menjambak rambut panjangnya

Ariana dengan cepat menghindar agar wanita tersebut tidak menjambak rambutnya

"Hey apa yang kau lakukan !" Teriak Ariana pada narapidana wanita berwajah seram yang tampak memiliki banyak tato dan body pierching disekujur tubuhnya tersebut, dia tampak tidak terima dengan perkataan yang dilontarkan wanita tersebut terhadapnya karna menurutnya dirinya tidak bersalah sama sekali.

"Kau memang jalang ! Asal kau tahu Semua yang berakhir mendekam disini itu karna mempunyai kelakuan buruk tidak terkecuali kamu jalang..." seru narapidana tersebut

Emosi mendengarnya tak lama Ariana mendorong tubuhnya dengan keras, narapidana yang bertubuh lebih besar darinya tersebut lalu balas menarik rambutnya dengan keras dia lalu mencekik lehernya.

Mereka lalu berantam saat itu juga disaksikan oleh seluruh tahanan yang
berada di dalam sana

"Hei apa yang kalian lakukan !" bentak polisi yang berjaga didekat sana, dia tampak memarahi mereka berdua ketika melihat kejadian heboh di dalam sel tersebut.

"Kau narapidana baru ! Apa yang kau lakukan... kau baru saja masuk tapi sudah berani berbuat ulah begini, dasar wanita tidak tahu malu ! Jaga sikapmu..." bentak sipir tersebut dengan keras.

Seketika itu mereka berdua langsung terdiam setelah mendengar bentakan keras dari polisi wanita tersebut, gadis malang tersebut lalu memilih duduk menjauh dari keramaian, Ariana memilih duduk dipojokan tembok dekat pintu sel sambil menundukkan kepalanya.

                            🔫🔫🔫🔫

Sudah hampir seminggu Ariana ditahan didalam penjara, selama itu pula dia lebih memilih banyak berdiam diri tidak nafsu makan sama sekali.

Dia hanya makan 2 atau 3 suap saja, lidahnya terasa hambar memakan makanan dipenjara dan dia tidak berselera sama sekali untuk memakannya.

"Kenapa tidak dimakan makanannya ?" seru temannya yang juga narapidana disana

"Tidak... kau ambil saja aku kenyang" serunya dengan raut malas sambil memberikan jatah makanannya kepada temannya tersebut.

Tak lama pintupun terbuka tampak seorang polisi datang menghampiri mereka di dalam sana

"Apa disini ada gadis yang bernama Ariana ?" Seru polisi wanita tersebut

"Ya itu saya..." serunya

"Cepat kau ikut denganku... ada tamu yang ingin menemuimu..." seru sipir tersebut

Tak lama diapun mengikutinya, mereka kini sampai pada sebuah ruangan berlatar belakang warna putih

Di dalam ruangan sana tampak seseorang pria tengah berdiri tegap, dia tampak tengah menungguinya dengan cara memunggunginya dari belakang

"Tuan ini dia..." seru polisi tersebut

Tak lama pria tersebut lalu berbalik menghadap ke arahnya

Ariana lalu menatapnya dengan tajam

"Ternyata anda.. Ada apa anda kemari ?" Serunya dengan raut wajah kesal

"Apa kabar keponakanku ?" serunya tersenyum

"Aku bilang ada apa anda kemari !" Teriaknya dengan raut wajah amat kesal ketika melihat wajah pria tersebut, Dia sepertinya tidak suka dengan sama sekali kedatangan pria tersebut.

"Hey duduklah dulu.... tenangkan pikiranmu sayang" seru pamannya

"Tidak perlu...! Apa anda kemari 
ingin mengejekku setelah melihatku mendekam di penjara begini huh... ?"
Serunya dengan raut wajah kesal

"Aku kemari hanya ingin menemui keponakanku dan aku datang kemari
Karna ingin membebaskanmu sayang...." serunya sambil mendekat padanya

"Tidak perlu ! anda tidak usah peduli denganku..." seru Ariana sambil berteriak keras padanya

"Bukankah anda selama ini tidak pernah peduli denganku bukan...? bahkan ketika aku terlibat masalah utang pihutang di kejar para rentenir lalu berakhir bekerja di club malam anda tidak peduli dan tidak mau tahu tentang nasib diriku !" Seru Ariana dengan tajam

"Jangan begitu sayang... siapa bilang paman tidak peduli ? justru paman sangat peduli denganmu sehingga datang kemari menemuimu..."

"Cuih...! Tidak perlu simpan saja....
Aku tidak butuh itu..." seru Ariana yang tampak membentaknya

"Ariana....."

"Paman tidak tahu penderitaan apa saja yang sudah ku lalui selama ini... paman tidak pernah tahu... !!! bahkan aku sampai di kejar - kejar seperti tawanan yang membuatku berakhir mendekam disini..."

Pamannya menatapnya dengan raut wajah sedih

"Ada yang ingin paman sampaikan padamu...." seru pamannya padanya kini

"Apa huh...? Tolong jangan mengganggu saya lagi... lebih baik anda pergi saja dari sini..." seru Ariana kemudian beranjak ingin segera pergi dari ruangan sana.

"Hey.. Ariana tunggu...." seru pamannya yang kini menatap dengan serius.




     

             

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

             

Gmn tanggapannya untuk chapter ke 2 ini guys ?

Ayo meriahkan lapak terbaru ini ya, dengan cara like dan komen... jgn silent🤦‍♀️



E.N.DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang