Tak Ada Yang Salah Dengan Kekurangan

32 2 0
                                    


Butuh sebuah rangsangan agar kita mau terdorong untuk mengintropeksi diri kita ini, dalam artian, kita mencoba tuk menyelam dalam-dalam untuk mengetahui siapa  kita, menggali dengan cekatan untuk mengetahui apa kelebihan dan kekurangan kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Butuh sebuah rangsangan agar kita mau terdorong untuk mengintropeksi diri kita ini, dalam artian, kita mencoba tuk menyelam dalam-dalam untuk mengetahui siapa kita, menggali dengan cekatan untuk mengetahui apa kelebihan dan kekurangan kita. Tapi, pertanyaannya rangsangan apa yang membuat kita berdiam diri untuk mengintropeksi diri? Apakah pencapaian – pencapaian hebat yang pernah kita raih atau pengalaman gagal sehingga membuat kita menilai diri kita punya kekurangan.

Memang tidak semua orang, tapi banyak terbukti oleh para orang-orang sukses di dunia ini bahwa kerap kali yang membuat kita mau mengintropkesi diri karena kekurangan dan pengalaman gagal kita. Contohnya seperti Thomas Alva Edison. Beliau melakukan percobaan sebanyak kurang lebih 999 kali, baru berhasil menenmukan bola lampu. Mustahil beliau berhasil menemukan bola lampu tanpa adanya melakukan intropkesi di sela-sela kegagalannya. Beliau dengan pengalaman gagalnya bisa mengetahui apa kekurangan yang selama ini membuatnya selalu gagal. Tidak hanya sebatas mengetahui , tapi menjadikannya pembelajaran hingga akhirnya bola lampu itu bisa tercipta.

 Tidak hanya sebatas mengetahui , tapi menjadikannya pembelajaran hingga akhirnya bola lampu itu bisa tercipta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senada dengan Thomas Alva Edison. Kenalkah kita dengan sosok bernama Nick Vujicic. Mungkin dari sosoknya kita bisa belajar bahwa kekurangan bukanlah sesuatu yang selalu salah dan mengutuk kita. Mungkin sudah banyak diketahui oleh kita bahwa motivator berkebangsaan Austarlia ini mengidap sindrom Tetra-amelia yang membuatnya tidak memiliki tangan dan kaki. Kekurangan yang dimilikinya tidak membuat dirinya minder untuk melanjutkan hidup. Berkat mengenal kekurangannya Nick Vujicic menjadi tahu apa yang harus dilakukan untuk bisa sukses. Oleh karena itu, tertanam kegigihan, rasa percaya diri , dan semangat hidup walaupun beliau mempunyai kekurangan. Hingga akhirnya beliau berhasil membuat perusahaan Motivational Speaking bernama Attitude is altitude dan menerbitkan kurang lebih delapan buku.

            Bagi kita yang muslim mestinya bersyukur karena di agama kita ini, kita diajarkan untuk mermuhasabah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagi kita yang muslim mestinya bersyukur karena di agama kita ini, kita diajarkan untuk mermuhasabah. Lewat renungan ini, selain merenungkan dosa-dosa yang pernah kita perbuat, kita juga bisa merenungkan langkah-langkah yang sudah kita lakukan, apa kekurangan kita selama ini. Sehingga dari sini muncul buah manis berupa hikmah dan pembelajaran untuk menjadi insan yang lebih baik lagi di mata Allah SWT. ataupun di mata orang lain. 


-------

Terimakasih sudah membaca. Semoga bermanfaat. 

Maaf Tuhan, Aku Sedang InsecureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang