19

82 21 7
                                    

"kau tampak sangat gelisah,ada apa?" tanya taehyung yg sedang berada diruangan daejung,pria tersebut hanya menggelengkan kepalanya.

"aku mengerti perasaan mu,pasti semenjak kedatangab yuju kau semakin kehilangan fokus bukan?"

"jika tidak bisa diam lebih baik keluar" ucap daejung datar

"ya ayolah,mengapa kau tidak cerita soal perasaan mu lagi?apa kau sudah tidak mempercayai ku sebagai teman curhat?"

"ck,tanpa kau beri tahu kau juga sudah mengetahuinya"

"benarkah?apa ini tentang mantan istri mu itu?" daejung mengangguk lalu menyenderkan punggungnya di bantalan kursi kerjanya.

"sepertinya yuju tidak akan kesini lagi"

"itu yg aku harapkan"

"geunde..." (tapi) taehyung langsung mendekat ke arah daejung dan memasang wajah serius

"apa kau masih memiliki perasaan untuknya?" lanjutnya dengan suara yg pelan

"aish jinjja" daejung mendorong taehyung pelan

"wae??apa ucapanku benar??"

"diamlah"

"benarkah?!wah daebak park daejung"

"ya ya aku tidak mengatakan apa-apa"

"hatimu yg berbicara padaku"

"keluar,keluarlah sebelum emosi ku memuncak" ucap daejung dengan nada pelan dan taehyung akhirnya pergi namun pria tersebut berhenti sejenak tepat di pintu ruangan daejung dab berbalik arah

"daejung"

"mwo mwo??" daejung masih bisa menahan rasa kesalnya pada taehyung

"aku hanya mengingatkan,kalau kau sekarang juga sudah mempunyai istri" taehyung langsung menutup pintu ruangan dan berlari

"ya berandal!!" daejung paling tidak suka jika taehyung membicarakan soal yonghae yg kini menjadi istrinya,karna dia tidak pernah menganggapnya sama sekali bahkan bisa dibilang dia sering dibuat kesal oleh kelakukan gadis itu.

14.26 KST

Yonghae dan lisa menghadiri pertandingan basket antar kampus. Mereka berdua membawa handbanner masing-masing,lisa membawa handbanner dengan nama dan foto jungkook sedangkan yonghae berisi semangat untuk loren. Mereka berdua mengerjakannya  semalam di rumah lisa dan yonghae sampai menginap disana,awalnya yonghae menolak membuat handbanner untuk loren namun lisa terus memaksanya dan akhirnya dia hanya bisa pasrah.

"JEON JUNGKOOK-!!"

"FIGHTING JUNGKOOK-!!" jungkook yg sedang bersiap-siap dipinggir lapangan langsung memberi flying kiss kepada kedua sahabatnya,namun yg histeris bukan mereka berdua melainkan penggemar pria tersebut.

"ya menagapa kau juga menyemangati jungkook??" bisik lisa

"memangnya salah?"

"ani,tapi sebaiknya kau menyemangati sunbaenim juga" yonghae langsung terdiam karna dia malu jika harus melakukan hal seperti itu,sedangkan lisa lanjut berteriak untuk jungkook.

Pada babak pertama tim lawan yg memenangkannya,namun semangat dari para pendukung universitas seoul tidak pernah berhenti. Mereka terus berteriak menyemangati para pemain

"YEEE-!!"

"KERJA BAGUS JUNGKOOK-!"

"AAAAA-!"

"HUUUU-!"

yonghae dan lisa saling berpelukan saat jungkook berhasil memasukkan bola kedalam ring,dan saat ini skor mereka dan tim lawan seri.
Yonghae hanya mengangkat habdbannernya supaya dapat terlihat oleh loren,dan benar saja pria tersebut melihatnya dan tangannya membentuk hati untuk yonghae namun tetap saja yg histeris malah penggemar nya. Loren memang daritadi mencari keberadaan yonghae sampai-samapai sedikit tidak fokus,tapi saat mengetahui kehadiran gadis tersebut semangat nya langsung terkumpul kembali.

First SnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang