34

87 24 1
                                    

jarum jam sudah menunjukkan pukul setengah 11 siang,namun pria bernama park daejung itu belum juga keluar dari kamarnya.

Hari ini yonghae tidak ada kelas dan memutuskan untuk melukis di ruangannya namun saat ingin mengambil minum di dapur,dia sedikit penasaran dengan daejung yg berada didalam kamar dari semalam.

"apa hari ini dia tidak bekerja?" tanyanya pada diri sendiri,karna penasaran akhirnya dia memutuskan untuk melihat keadaan daejung didalam,gadis ini mencuci tangannya terlebih dulu karna banyak bekas cat.

Yonghae membuka pintu kamar pelan pelan,dia takut menganggu daejung dan lagipun pria tersebut tidak berbicara sama sekali dengannya semenjak makan siang waktu itu.

Dia melihat daejung yg terbaring dengan menggunakan selimut dikasur.

apa semalam dia bisa tidur? -batin yonghae

dengan perlahan-lahan dia mendekat ke arah daejung.

"d-daejung-ssi" panggilnya dengan suara pelan

tiba-tiba pria tersebut batuk dan merubah posisinya menjadi telentang,yonghae langsung melihat wajah daejung yg sangat pucat.

"omo!apa kau sakit??" Yonghae mendekatkan tangannya pada kening daejung,namun pria itu malah menepisnya. Dia juga sangat paham kalau daejung masih kesal padanya,gadis ini terdiam sejenak sambil terus memperhatikan daejung yg tertidur lemas dengan wajah yg sangat pucat.

Yonghae benar-benar tidak bisa membiarkan daejung seperti ini,akhirnya dia memutuskan pergi ke dapur untuk mengambil kompresan.
Gadis ini mendekat ke arah daejung untuk menaruh kompresan ke keningnya,namun pria tersebut malah membalikkan tubuhnya sehingga membelakangi yonghae.

yonghae masih bisa menahan sabarnya,dia pergi ke sisi satu lagi dan saat ingin menaruh kompres an,daejung kembali membalikkan tubuhnya.

"setidaknya biarkan aku menurunkan demam mu dulu" ucapnya dengan menahan rasa kesal, akhirnya pria tersebut terdiam dan yonghae langsung menaruh kompresan untuk menurunkan demam di keningnya. Sebelumnya,gadis ini juga mengecek suhu tubuh daejung dan panasnya ternyata lumayan tinggi.

Setelah meletakkan kompresan,yonghae berniat memasakkan sesuatu untuk dimakan oleh daejung. Namun dia tidak sengaja menabrak sebuah kotak yg berada di pinggir meja kerja milik daejung.

"ini?kotak yg pernah aku jatuhkan juga" gumamnya sambil memasukkan kembali isi kotak tersebut,tiba-tiba penglihatan gadis ini tertuju pada satu yg benda yg berada didalam kotak. Benda tersebut juga pernah dia liat waktu itu.

"kenapa aku merasa tidak asing dengan ikat rambut ini" dia terdiam sambil memikirkan sesuatu dengan tangan yg masih memegang benda yg dimaksud

"ah mungkin hanya perasaan ku"

uhuk..

Yonghae langsung kembali buru-buru membereskannya dan menghampiri daejung yg terus batuk.

"ini minum" dia membantu pria tersebut meminum air putih yg memang sudah ada di kamar.

"kau istirahat saja,aku akan membuatkanmu makanan" daejung tampak tidak peduli dan menutup dirinya dengan selimut,yonghae hanya bisa menaikkan kedua bahunya karna pasrah dengan pria yg sedang kesal dengannya.

Sesampainya di dapur,dia langsung mencari di internet cara memasak sup dengan bahan yg ada di dapur saat ini. Yonghae memang belum pernah memasak,tapi dia akan mencoba nya kali ini dan berharap rasanya bisa diterima di mulut.

Semua bahan sudah tersedia meja,gadis ini langsung menguncir rambutnya dan memulai memasak. Mulai dari memotong sayuran,merebus air,menambahkan beberapa bumbu penyedap,dia lakukan dengan cara melihat internet. Jarinya juga terluka akibat terkena pisau dan juga memerah karna tidak sengaja menyentuh panci sup.

First SnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang