36

86 22 1
                                    

'sstt lihat lihat,bukankah itu lee yonghae'

'apa dia tidak mempunyai malu?'

'wajar saja jika sunbaenim menjadikannya taruhan'

'dia mengubah tampilannya lagi'

yonghae langsung menahan lisa yg mendengar pembicaraan anak-anak lainnya ketika baru saja keluar dari fakultas.

Kedua sahabatnya sudah tahu soal kejadian malam itu,dan tentu saja mereka berdua sangat marah.

"biarkan saja" gadis ini memang sudah tau resikonya jika dia berhubungan dengan loren,pasti seluruh kegiatannya akan terus dipantau banyak orang karna loren adalah idola kampus.

saat melewati lapangan basket,mereka berdua menghentikan langkahnya karna melihat banyak sekali orang disana.

"apa ada perlombaan?" tanya yonghae

"molla,jungkook tidak berbicara apapun soal itu"

"kita lihat saja" lisa mengangguk,lalu kedua gadis tersebut mendekat ke arah lapangan,sebelumnya yonghae menaruh sebuah kardus yg berisi beberapa lukisan kecilnya terlebih dulu di dekat lapangan supaya tidak rusak karna tersenggol.

mereka berusaha melihat didepan,yonghae dan lisa benar-benar terselip di sela sela banyaknya orang.

"bukankah itu loren sunbaenim?" tanya lisa yg melihat dari celah namun yonghae tidak melihatnya sama sekali karna orang yg berada didepannya cukup tinggi.

gadis ini memaksakan diri sangat berdesekan karna penasaran dan akhirnya dia bisa melihat dari celah juga.

"JEON JUNGKOOK!" teriak lisa dan yonghae bersamaan saat melihat sahabatnya memukul loren hingga tersungkur.

Mereka berdua pun langsung berusaha mendorong orang-orang yg menghalangi jalan.

"JUNGKOOK!" begitu sampai,lisa pun langsung menahan jungkook sedangkan yonghae,dia berdiri ditengah untuk mencegah adanya keributan lagi

"aku tidak peduli kau senior atau bukan!" ucap jungkook sambil menunjuk nunjuk loren,pria yg ditunjuk hanya terdiam.

"menyakiti yonghae sama saja kau mencari masalah denganku" saat jungkook hendak kembali memukul,kedua sahabatnya itu langsung memeluknya dengan kencang

"hentikan jungkook,kumohon" pinta yonghae

"kontrol emosimu" pri itu akhirnya menurunkan emosinya,lalu kedua gadis itu langsung membawa jungkook menjauh dari loren.

"neo pabboya?" lisa sedikit memukul jungkook saat mereka sudah menjauh dari lapangan.

"itu bisa menambah masalah untuk yonghae" jungkook langsung melihat ke arah yonghae yg daritadi terdiam

"mianhae" ucap jungkook yg menunduk

"aku terlalu terbawa emosi"

"tidak papa,apa kau terluka?" jungkook menggelengkan kepalanya

"jangan mencari masalah lagi" peringat lisa dan dapat anggukan.

"hmm,kalau begitu aku pulang duluan karna ingin mengantarkan lukisan ini ke restoran saudaramu" yonghae menunjukkan kardus yg daritadi dia pegang

"aku antar" ucap lisa dan jungkook bersamaan

"tidak perlu aku bisa sendiri" mereka berdua mengangguk

"sampai nanti" yonghae melambaikan tangannya dan pergi

"hati-hati yonghae"








First SnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang