37

96 23 2
                                    

"Jadi,bagaimana?" tanya taehyung yg baru saja masuk kedalam ruangan daejung

"masih sama" jawabnya yg terfokus pada layar komputer

Taehyung menghela nafasnya "dan kau hanya bisa diam seperti sekarang?"

"lalu harus bagaimana?"

"aish jinjja,anak ini benar-benar membuatku frustasi"

"begini" dia langsung mendekat ke arah daejung dan memegang bahunya

"kau bisa saja mengajaknya ke taman hiburan atau pergi ke tempat yg dia ingin datangi" daejung berhenti melakukan aktivitas nya dan menoleh ke arah taehyung.

"apa kau yakin?" Taehyung mengangguk meyakinkan kan sahabatnya.

"tapi aku tidak mempunyai waktu" daejung pun kembali dengan komputernya.

"lakukan disaat kau libur"

"saat aku libur,yonghae juga tetap sibuk dengan kuliahnya ditambah lagi dia harus part time" taehyung benar benae berfikir keras soal ini,dia tidak tahu lagi harus memberi saran seperti apa.

Daejung ingin mencoba untuk dekat dengan yonghae namun dia tidak tahu harus memulainya dari mana dan pada akhirnya dia meminta saran pada sahabat satu-satunya,Kim taehyung.

"tapi tunggu...yonghae pernah bilang kalau dia akan berhenti part time karna ingin fokus untuk kelulusannya,tapi bagaimana jika dia benar-benar tidak mempunyai waktu?"

"kau harus tahu jadwalnya terlebih dulu lalu cocok kan dengan jadwalmu" usul taehyung

"aku tidak yakin dia akan mau"

"ya park daejung,mengapa kau sangat pesimis" daejung hanya terdiam sambil berusaha memikirkan caranya

"aku yg akan memesankan tiket nya dan kau atur jadwalnya"

"baiklah"

"a matda!apa kau sudah melakukan apa yg kusuruh?"

°°

Yonghae merasa ada yg salah dengan daejung. Entah kenapa,pria itu selalu membuatkannya sarapan,mengantar dan juga menjemput nya ke kampus,bahkan menjadi banyak bertanya.

Contohnya hari ini,tadi pagi dia benar-benar tidak habis fikir dengan pria yg bernama park daejung itu.

Pria itu membuatkannya banyak sekali makanan untuk sarapan,bahkan dia juga membawakannya bekal untuk makan siang di kampus.

Terkadang daejung juga mengiriminya pesan yg menurutnya itu tidak penting makanya dia tidak pernah membalas pesan dari pria itu. Daejung juga menjadi sangat peehatian dan baik terhadapnya.

"apa yg kau fikirkan?" tanya lisa yg baru saja datang bersama jungkook

"kau mengejutkanku!" lisa hanya terkekeh dan jungkook memberikannya minuman kaleng.

"apa kau membawa bekal lagi?" yonghae mengangguk lemas

"hemm...sepertinya ada yg tidak biasa dengan dokter park akhir akhir ini" lisa juga merasakan hal yg sama dengan yonghae

"dokter park menyukai yonghae" ucap jungkook singkat

"mwo?!" kejut kedua gadis tersebut

"ya apa yg kau bicarakan"

"mengapa kau sangat frontal"

"aku hanya menebaknya" yonghae dan lisa hanya saling melempar pandangan

"aku sangat lelah" keluh yonghae sambil menyenderkan kepalanya pada bahu lisa

"kau masih bekerja paruh waktu?" tanya jungkook dan yonghae menggelengkan kepalanya.

First SnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang