04

208 34 1
                                    

tok tok tok

"yonghae"

gadis tersebut langsung membuka matanya karna mendengar suara ketukan pintu kamar.

"masuklah" ucapnya sambil merenggangkan semua otot tubuhnya.

"nenek?"

"jal jasseo?" (tidur nyenyak?)

"eo" yonghae langsung memeluk neneknya.

"hari ini kau libur kuliah?"

"iya libur musim dingin"

"kalau begitu cepat siap-siap,nenek akan mengajakmu ke suatu tempat"

"memangnya kita akan kemana?"

"liat nanti,sekarang kau harus dandan yg cantik. Nenek tunggu dibawah" nenek yonghae langsung keluar kamar

gadis tersebut langsung pergi ke kamar mandi dan bersiap untuk pergi bersama neneknya.

—restaurant

"jika hanya ingin makan mengapa nenek menyuruh ku memakai baju seperti ini" ucap yonghae,dia memakai baju yg tidak biasa dia pakai karna neneknya dan untungnya dia masih diperbolehkan memakai sepatu kebanggaan nya.

"kita akan bertemu dengan seseorang,jadi penampilan mu harus terlihat sedikit anggun" yonghae hanya menghela nafasnya,kalau bukan karna neneknya dia tidak akan mau memakai baju feminin seperti ini,sangat bukan tipe nya.

"annyeong haseyo"  sapa seseorang yg menghampiri meja makan mereka berdua

"eo wasseo" (sudah datang)

"maaf saya terlambat"

"gwencana,silahkan duduk"

"Jamkkaman!" Yonghae tiba-tiba menahan orang tersebut untuk tidak duduk,dan tentu saja orang itu langsung melihat ke arahnya

"neo??" (kamu)

"sedang apa kau disini?" tanya yonghae yg sedikit sinis menatapnya

"aku diundang makan oleh nenek"

"nenek" yonghae langsung menoleh ke arah neneknya

"ternyata kalian sudah saling mengenal?"

"ajik" (belum) saut mereka kompak

"silahkan duduk" orang itu langsung duduk di depan nenek yonghae

"jadi?kalau kalian tidak saling mengenal kenapa bisa bereaksi seperti itu?"

"waktu itu dia ingin mengakhiri dirinya di jembatan sungai han,di jaman sekarang ternyata masih ada saja orang yg ingin mati konyol" nenek yonghae sangat terkejut dengan ucapannya barusan

"tidak nenek,aku hanya ingin menikmati salju pertama dan entah darimana dia datang lalu menarik tubuhku secara tiba-tiba"

"seharusnya kau berterima kasih karna aku telah menyelamatkan nyawamu"

"ap—"

"yonghae" tegur neneknya,karna gadis tersebut sepertinya akan berbuat keributan

"maafkan cucu saya dokter"

"tidak perlu meminta maaf nek"

"dokter??" nenek dan orang itu langsung menoleh ke arah yonghae yg seakan kaget dengan profesi orang tersebut.

"dia adalah dokter park,dokter yg merawat nenek selama ini. umurnya juga tidak jauh darimu" yonghae langsung terdiam

"kalian belum saling memperkenalkan diri kan?sekarang silahkan berkenalan"

First SnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang