28

83 18 0
                                    

Yonghae baru saja terbangun dari tidurnya dan merasakan pusing. Lalu,dia melihat ke sekelilingnya

"aish apa aku terlalu banyak minum?" gumamnya sambil terus menahan rasa pusing tersebut.

Setelah rasa pusing itu sedikit hilang,dia langsung berjalan keluar kamar.

"park daejung" panggil yonghae dengan langkah gontai dia mendekat ke arah daejung yg sedang duduk di sofa

"apa semalam kau yg membawaku pulang?" pria tersebut hanya mengangguk tanpa melihat ke arahnya sama sekali.

"a-aku sudah menyiapkan mu sarapan" yonghae langsung melihat ke arah meja yg sudah tersedia beberapa makanan dan juga obat penghilang pengar

"wooa gomawo" ucapnya senang dan langsung duduk dilantai.

Daejung hanya bisa melihatnya dengan tatapan aneh,bisa-bisanya gadis itu tidak merasa bersalah sedikit pun soal kejadian semalam padahal dirinya terus memikirkan sepanjang malam.

"kau tidak makan?" tanya yonghae sambil menawarkan makanan yg dia makan

"aku sudah makan"

"geure" gadis itu kembali menikmati makanannya,dia bahkan menggoyangkan tubuhnya karna merasa sangat suka dengan rasa makanannya.

"a matda!" yonghae menoleh ke arahnya dan daejung langsung membenarkan posisinya

"apa semalam aku melakukan kesalahan?" daejung membelalakan kedua matanya,dia merasa sepertinya gadis itu ingat sesuatu

"ka—"

"aku tidak memukulmu bukan?" yonghae memotong ucapan daejung,dan pria tersebut hanya menggelengkan kepalanya

"syukurlah,karna sepertinya semalam aku sudah melewati batas minum ku" dia langsung melanjutkan makannya,tentu saja daejung hanya terdiam dan tidak habis fikir dengan gadis yg berada didepannya.

"mengapa kaki ku terasa perih" ucap yonghae pelan dan langsung melihat kakinya

"ck,pantas saja" dia melihat kakinya sangat memerah dan lecet akibat memakai sepatu heels

"sini" tiba-tiba daejung sudah berada disampingnya sambil membawa kotak obat.

"kau harus beristirahat memakai sepatu seperti itu dulu" daejung membersihkan kaki yonghae terlebih dulu menggunakan tissue basah,lalu dia mengoleskan obat merah dan membalut lukanya menggunakan perban. Yonghae terus merintih karna merasakan perih di bagian lukanya.

"setelah ini cepat ke kamar mandi,kau sangat bau alkohol"

"apa yg kau lihat?" tanya daejung saat menangkap basah yonghae yg sedang melihatnya.

"a-ani ani"

"kau dengar perkataan ku tadi?" yonghae langsung mengangguk

"aku akan berangkat kerja sekarang" daejung berdiri dan menaruh kotak obat lalu mengambil tas kerjanya.

"g-gomawo" ucap yonghae yg melihat daejung sedang memakai sepatunya,dan pria tersebut hanya mengangguk lalu langsung keluar.

14.18 KST

Hari ini yonghae tidak ada kelas dan lebih memilih untuk berdiam diri dirumah karna dia juga merasa masih sedikit pusing karna semalam.

Gadis ini juga terus mengecek handphone miliknya yg belum juga mendapatkan pesan dari loren,pria itu tidak jadi datang dan hilang kabar sampai sekarang.
Yonghae tampak sangat khawatir dengan keadaan kekasihnya saat ini,masalahnya semua panggilannya tidak ada yg terjawab sama sekali dari tadi bahkan pesan darinya pun tidak dibaca satupun.

First SnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang