The sky is cloudy and is spilling out tears
I call out to you from the top of my lungs but even the echo with your name
Gets locked in the rain, it's okay if it swallows me
My heart won't get wet, love won't stop
Raining Spell for Love – Super Junior
***
"Mayor Depressive Disorder adalah salah satu golongan penyakit depresi. Penyakit ini menghambat kemampuan seseorang untuk bekerja, makan, tidur, berkonsentrasi dan bahkan menikmati kegiatan rutin seseorang sehari-hari."
"Menghambat kemampuan seseorang untuk bekerja?" kening Rye Mi berkerut bingung. "Tapi selama ini Kyuhyun baik-baik saja, Dok. Maksudku, Kyuhyun bisa bekerja dengan baik. Dan dia bahkan seseorang yang gila kerja."
Dokter berumur sekitar empat puluh lima tahunan itu tersenyum simpul. "Justru karena itu, Rye Mi-ssi. Kyuhyun sepertinya terlalu memforsir kerja otaknya belakangan ini. Apa dia juga sering sulit tidur dan sulit untuk makan belakangan ini?"
Rye Mi mengangguk mengiyakan. "Dia sering sulit tidur belakangan ini, dan lebih memilih untuk menghabiskan waktu tidurnya dengan bekerja. Dan untuk sulit makan, ya, dia seringkali memuntahkan makanannya lagi sesaat setelah makanan itu masuk ke perutnya."
Dokter itu menghela nafas sesaat, terlihat seperti tengah menimang-nimang sesuatu. Hingga di detik berikutnya, Dokter itu bangkit dari duduknya dan berjalan menuju ke lemari besi yang berada di sudut kanan ruangan. Dia membuka laci kedua dan mengeluarkan sebuah map berwarna biru muda dari sana. Lalu berjalan kembali menghampiri meja kerjanya dan menatap Rye Mi dalam.
"Begini Rye Mi-ssi, sebagai istri Kyuhyun, mungkin seharusnya kau mengetahui hal penting ini."
Ekspresi wajah Rye Mi berubah cemas, membuat Dokter ramah itu menunjukkan senyumannya, berharap dapat mengurangi kekhawatiran yang terpancar jelas dari wajah Rye Mi saat ini.
"Hal penting apa?" tanya Rye Mi tanpa bisa menghilangkan nada cemas di suaranya.
Dokter itu membuka map biru muda yang berisi kertas putih dengan kop surat sebuah nama rumah sakit besar di Seoul, kemudian membalik map-nya dan menunjukan isinya pada Rye Mi.
"Cho Kyuhyun, pernah tercatat sebagai pasien khusus ku lima tahun yang lalu. Dengan penyakit yang sama, yaitu Mayor Depressive Disorder tingkat lanjut. Keadaannya bisa kukatakan sedikit mengenaskan saat itu, singkatnya sebut saja depresi akut."
"Depresi akut?" suara Rye Mi tercekat di tenggorokan, air matanya bahkan sudah jatuh di kedua pipinya saat memandang dan membaca sekilas isi kertas dalam map tersebut.
Dokter itu mengangguk. "Aku tidak bisa mengatakan padamu apa penyebabnya, karena itu adalah bagian dari privasi Kyuhyun sebagai pasien khusus, dan aku tidak punya kewenangan apapun untuk membongkarnya sekalipun kau adalah istrinya. Mungkin kau bisa bertanya langsung pada keluarga Kyuhyun untuk hal yang satu ini."
Dokter itu menghentikan kalimatnya sejenak, mencoba membaca apa reaksi yang akan ditunjukkan Rye Mi. Dan saat Dokter itu tidak mendapat respon berlebihan atau buruk, dia kembali melanjutkan kalimatnya.
"Kyuhyun sudah pernah dinyatakan sembuh. Sejak pertama kali dibawa kesini lima tahun lalu, aku merawatnya secara intensif. Aku secara rutin memberinya audio terapi, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Terapi Gelombang Otak. Terapi ini bekerja dengan melatih otak agar menciptakan sebuah frekwensi gelombang yang menjadikan seseorang dengan depresi, secara berangsur dapat keluar dari permasalahannya, dan tentu saja tak lupa dengan bantuan seorang psikiater handal juga. Hingga dua tahun kemudian, keadaan psikis Kyuhyun berangsur-angsur membaik, kehidupannya pun kembali berjalan dengan normal. Bahkan jauh lebih menunjukan perbaikan signifikan saat suatu hari dia datang berkunjung kesini untuk check up dan bercerita padaku kalau dia baru saja bertemu dengan seorang wanita cantik bernama Shin Rye Mi." Ujar Dokter itu lagi, diakhiri dengan senyuman menenangkan khas miliknya.
YOU ARE READING
RAINING SPELL FOR LOVE (RAIN AND TEARS)
FanfictionHujan... Ketika beribu-ribu air jatuh secara bersamaan menyentuh bumi. Ketika seluruh manusia berlarian berusaha menghindari elemen cair tak berwarna dan tak berbau yang jatuh dari langit. Tapi gadis itu menyukainya... Gadis itu menyukai hujan. Dia...