Hati Ahra berkedut sakit. Yang ada di otaknya saat ini hanya bayangan Hea Ae dan bayangan Joon Hyun. Bagaimana wanita itu bertahan selama lima tahun ini, melalui semua masa sulitnya sendiri. Tanpa keluarganya tahu apa yang wanita itu hadapi. Dan semua ini hanya karena pemikiran Kyuhyun yang bodoh dan sangat tidak bertanggung jawab.
"Eonnie?" ujar Rye Mi lagi saat tidak mendapatkan respon dari Ahra.
Ahra menghela nafas sebelum menjawab Rye Mi.
"Rye Mi-ah... Kalau kuminta kau untuk melepaskan Kyuhyun, apa kau mau?"
*** Part 5 ***
"Aishh... Aku bisa gila!" gumam Ahra, lalu berbalik menghadap Rye Mi yang masih berdiri di belakangnya.
Wajah Rye Mi menunjukkan raut kebingungan dan terkejut di saat yang bersamaan. Tentu saja terkejut, siapa yang tidak terkejut saat kakak iparmu sendiri memintamu meninggalkan adiknya yang notabene adalah suamimu yang sangat kau cintai? Lelucon macam apa itu?
"Maksudmu, Eonnie?" tanya Rye Mi lirih, sangat lirih tapi masih bisa ditangkap oleh telinga Ahra.
Ahra menggeleng lalu tersenyum bodoh. "Tidak. Lupakan apa yang kukatakan tadi. Aku hanya sedang kalut. Aku tidak bisa berpikir dengan jernih saat ini. Jadi, sebelum aku mengatakan hal-hal aneh lainnya yang terdengar bodoh, lebih baik kau kembali masuk ke dalam, dan lupakan percakapan ini." Ujar Ahra yang kemudian dengan cepat masuk ke dalam mobilnya dan berlalu pergi.
Rye Mi melangkahkan kakinya untuk kembali masuk ke dalam rumah saat mobil Ahra sudah tidak lagi terlihat. Ada sesuatu yang salah dengan Ahra, dan Rye Mi merasakan hal itu. Tapi apa? Apa kata-kata Ahra tadi harus menjadi sesuatu yang ditakutkannya? Tidak. Dia mencintai Kyuhyun, dan Kyuhyun mencintainya. Lagipula, memang mungkin Ahra hanya sedang banyak pikiran dan tidak tahu harus meluapkannya pada siapa. Ya, mungkin seperti itu.
Rye Mi tersenyum menenangkan saat Kyuhyun menatapnya cemas dari meja makan.
"Ahra Eonnie sudah pulang." Ujar Rye Mi sembari menyecahkan tubuhnya di kursi yang berhadap-hadapan dengan Kyuhyun.
"Apa dia mengatakan sesuatu?"
"Dia memintaku meninggalkanmu." Rye Mi tertawa pelan. Bukan tawa bahagia atau tawa karena kata-kata itu adalah sesuatu yang lucu, tapi dia mengeluarkan tawa miris yang terdengar menyakitkan bagi Kyuhyun.
Kyuhyun menggeram. "Apa-apaan dia? Aku akan menemuinya besok. Apa yang ada dipikirannya sampai dia mengatakan hal bodoh seperti itu?"
"Tidak perlu. Dia tadi juga mengatakan kalau pikirannya sedang kalut. Mungkin dia tidak sengaja mengatakan hal itu karena pikirannya sedang kacau."
"Otaknya memang kacau!" Kyuhyun masih menggerutu kesal karena sikap kakaknya tadi.
Datang ke rumah Kyuhyun dan tiba-tiba menamparnya, lalu mengatakan pada Rye Mi untuk meninggalkan suaminya? Apa dia gila? Atau dia ingin Kyuhyun yang menjadi gila? Kehilangan seseorang lagi untuk kedua kalinya setelah Hea Ae? Kyuhyun bisa benar-benar menjadi gila jika itu sampai terjadi.
Tubuh Kyuhyun tiba-tiba menegang saat nama itu terlintas di benaknya. Hea Ae. Kyuhyun tahu Ahra sangat dekat dengan Hea Ae sejak dulu. Apa Ahra tahu bahwa Hea Ae kembali muncul di Korea? Atau Hea Ae menghubungi Ahra? Tidak, tidak. Tidak mungkin. Kyuhyun menggelengkan kepalanya untuk menyingkirkan pikiran-pikiran tololnya itu. Kakak perempuannya itu tahu bahwa dia sangat membenci Hea Ae sejak Hea Ae meninggalkannya. Jadi rasanya sangat tidak mungkin. Lagipula dia sudah menikah, demi Tuhan! Dia tidak mungkin mengkhianati Rye Mi!
YOU ARE READING
RAINING SPELL FOR LOVE (RAIN AND TEARS)
FanfictionHujan... Ketika beribu-ribu air jatuh secara bersamaan menyentuh bumi. Ketika seluruh manusia berlarian berusaha menghindari elemen cair tak berwarna dan tak berbau yang jatuh dari langit. Tapi gadis itu menyukainya... Gadis itu menyukai hujan. Dia...