Ada sesuatu yang nempel di pipi Sunghoon. Sunghoon geli. Berusaha dikibaskan, tapi nggak pergi-pergi juga. Rasanya agak kasar. Sunghoon merinding--jangan-jangan laba-laba? Dengan penuh perjuangan ia membuka sebelah matanya.
Lho. Meninggal rupanya Sunghoon. Tiba-tiba ada malaikat di depannya.
"Mati ya aku?" gumam Sunghoon gak jelas.
"Mati??"
Sunghoon bengong. Terus dia sadar ternyata yang geli-geli di pipi tadi bukan laba-laba. Selimut.
"Lho, nggak mati toh."
"...ngelindur ya?"
Malaikatnya ngomong. Terus tiba-tiba Sunghoon didorong sampai baring lagi di sofa. Selimutnya dirapatkan sampai dagu. Geli.
"Samgyeopsal-nya buat besok pagi, ya. Aku masukkan kulkas."
"Hehhh...?"
"Samgyeopsal. Di kulkas."
Sunghoon manggut-manggut, entah sadar atau tidak. Selimutnya dirapatkan lagi, rambutnya dimainkan sedikit.
"Kalau mau tidur di sofa, pakai selimut dong. Biar nggak masuk angin."
Malaikatnya pergi, suara langkah kakinya kedengaran semakin menjauh. Sunghoon masih berusaha mencerna.
"Lho, aku nggak digendong ke kamar...? Malaikat...?"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
filler, pelepas penat gegara UAS. semangat kalian-kalian yang lagi sekolah/kuliah!
KAMU SEDANG MEMBACA
up and down [jakehoon]
FanfictionSunghoon bucin Jake. Jake juga bucin... Layla. Oh, buat yang belum tahu, Layla itu anjing. . . "Anjing emang." - Park Sunghoon. "Yang bilang kucing juga siapa," - Park Jongseong. . . warning: bahasa kasar, kisah cinta lope lope cheesy, awas sebel se...