up and down [jakehoon]

samgyeopsal pt. 2

"Sunoo-ssi, aku minta tolong."

Sunoo menatap Sunghoon dengan tampang tak percaya. Lalu dia nyengir, lebar sekali. 

"Wow, dunia mau kiamat. Sunghoon-hyung minta tolong ke aku pake tampang melas."

Perempatan merah muncul di pelipis Sunghoon. "Kampret ternyata. Gak jadi."

"LAH HYUNG!"

Hoodie Sunghoon ditarik, Sunghoon digeret.

"NGGAK JADI ANJIM!"

"MALESIN SUMPAH! KENAPA SIH?"

"GAK JADI, CAH IKI--"

"AISH HYUNGNIIIM!"

"WOE BABIK BISA DIEM NGGAK TUH!"

Ups, lupa kalau Jay sudah tidur duluan. Jelas mereka berhasil menjebol pertahanan sumpal kuping Jay, sampai diteriaki. Nun entah di mana terdengar Jungwon ngikik. Sunoo akhirnya melepaskan cengkeramannya di hoodie Sunghoon. Mereka saling pelotot sekarang.

"Jadi apa enggak?!"

"Wow tidak sopan. Tapi jadi."

Sunoo mencibir, tapi duduk juga. 

"Jadi kenapa?"

Sunghoon terdiam. Entah kenapa tiba-tiba dia merasa malu.

"Sunoo-ya, gimana caranya nggak gampang canggung?"

Alis Sunoo terangkat. "Hyungnim, kau kan memang nggak gampang canggung?"

"Yah, biasanya." Sunghoon mengusap tengkuknya kikuk. "Tapi ceritanya kan aku mau ngajak Jake--"

"OH MY GOD!"

Sunoo bertepuk tangan seperti anjing laut sambil terkekeh-kekeh. "Jadi karena Jake-hyung nggak peka-peka, Sunghoonie-hyung mau maju duluan?"

"Bukan gitu--"

"AKU SUKA!"

Tahu-tahu Sunghoon digeret lagi, kali ini dengan Sunoo menyerocos memberinya tips dan trik kencan pertama. Bocah lucknut, yang bilang mau kencan juga siapa...

-

Jake belum pulang juga, padahal sudah hampir jam 10. Sunoo sudah dari tadi selesai memberi seminar, bahkan Sunghoon juga dikasih catatan lengkap. Semuanya sudah tidur kecuali Heeseung yang sedang latihan vokal, Niki yang sedang ngegame dan Sunghoon yang... entahlah, Sunghoon sendiri juga tidak tahu dia sebetulnya sedang apa. Tivi di hadapannya sama sekali tidak ia tonton. Menunggu Jake mungkin? Kenapa pula Jake harus ditunggu? Biasanya juga sering mereka pulang agak malam. Lagipula Jake tidak sendirian, dia ditemani Manajer-hyung.

Fix Sunghoon kasmaran.

Sunghoon rebahan di sofa sambil main hape. Tivi masih menyiarkan film barat lawas, suaranya samar-samar. Suara lembut Heeseung bergema dari kejauhan. Sunghoon merasa terbuai. Tanpa sadar ia tertidur.

"Jaeyun-ah, samgyeopsal..."