Aku pulang dalam keadaan buruk saat sampai apartemen, keadaanku sangat kacau sehabis menangis tadi. Aku tidak langsung pulang saat naik taksi sebelumnya. Aku berputar-putar hampir seluruh kota karena ingin menenangkan pikiran. Saat waktu hampir senja, kuputuskan untuk pulang dan beristirahat. Keadaan apartemen sangat gelap. Kunyalakan lampu apartemen, dan aku terkejut melihat Hoseok sedang tertidur diruang tengah, Hoseok pun ikut terkejut saat melihatku diambang pintu.
"Hyung sudah pulang?" kulihat dia menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu
"Apa yang kau lakukan disini? Dan kenapa kau bisa masuk apartemenku?"
"err ya itu... aku..."
"Jawab Jung Hoseok!" aku sangat marah sekarang, dan tidak ada seorangpun yang ingin melihatku marah. Termasuk Hoseok yang berada di depanku
"aku berusaha membuatmu aman hyung"
"apa maksudmu?" kemarahanku mulai reda, tergantikan dengan rasa bingung yang melanda? Membuatku aman dari apa?
"aku tidak yakin bisa menceritakanmu hal ini padamu hyung"
"Hoseok sudah lama kita berteman? Dan kau masih tidak yakin menceritakan hal apapun padaku?"
"nyawamu terancam hyung"
"Aku apa?!"
"Kim Namjoon, atasanmu. Dia seorang iblis"
"MWO?!" aku terkejut dengan pernyataan Hoseok. Namjoon seorang iblis, itu tidak mungkin
"dia bahkan bukan iblis biasa. Aku yakin dia iblis tingkat tinggi."
"apa maksudmu? Kau ngawur Hoseok"
"Hyung ini alasanku menyuruhmu resign dan menjauh darinya. Tidak kah kau menyadari sesuatu saat bersamanya"
Ya, memang menurutku Namjoon memang aneh. Kondisi fisik yang tidak pernah lelah, hilang tiba-tiba dan muncul seketika. Pekerjaan yang bahkan selesai dengan sekejap mata, dan hal lainnya yang tidak masuk akal. Mungkin memang benar, dia bukan manusia. Tapi iblis?
"hyung, aku seorang penyihir yang menugaskan untuk menyegel para iblis yang berkeliaran didunia manusia. Kedua orang tuaku juga seorang penyihir. Tepat saat aku keluar dari panti, aku mengetahui semuanya dari kedua orang tua angkatku yang ternyata teman dari orang tua kandungku. Mereka mengajariku semua ilmu sihir dan banyak hal penyerangan lainnya untuk melindungiku dari para iblis. Kedua orang tua kandungku bukan mati karena kecelakaan, tapi mereka dibunuh oleh para iblis"
Aku terdiam mendengar cerita Hoseok, rasanya ini membingungkan. Iblis, penyihir, itu semua hanya ada dalam dongeng. Aku tidak tau harus mempercayainya atau tidak?
"hyung Namjoon adalah seorang iblis tingkat tinggi, aku tau itu. makanya lebih baik menjauh darinya"
"apa... tunangannya juga iblis?"
"Tunangan? Dia memiliki tunangan?"
"namja yang tidak sengaja kita tabrak siang tadi, dia berkata dia tunagan Namjoon"
"Lee Jihoon..." Hoseok berfikir sejenak
"aku tidak tau hyung, semula kufikir dia seorang iblis. Tapi rasanya dia berbeda, seperti ada sesuatu yang lain, dan wajahnya itu... mirip dengan seseorang"
"Pembicaraan yang sangat menarik, boleh aku bergabung?" suara asing tiba-tiba masuk dalam pembicaraan serius kami. Kami menoleh ke sumber suara, dan melihat sesosok namja mungil –Jihoon sedang duduk disudut sofa ruang tengah
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil Boy (NamJin) (On Hold)
RomantikSeokjin, jatuh cinta pada pandangan pertama pada seseorg yang berbahaya. akankah dia tetap mempertahankan cintanya, atau melepaskannya? Warning! Ini rate m! Yaoi! Boyslove! Yang kurang umur, dilarang baca! Kalau masih mau baca. Dosa tanggung send...