Jihoon menyeringai saat melihat Taehyung ketakutan melihatnya. Bahkan sang pangeran kegelapan bisa takut dengannya. Namjoon hanya melihat datar Jihoon di depannya. Jihoon memang bukan iblis biasa, apa yang telah dilakukannya sampai dia bisa memiliki kekuatan yang melebihi dirinya. Walau Namjoon yakin, Jihoon masih jauh dibawah ayahnya.
"Apa yang kau lakukan? Dimana Seokjin?" Namjoon bertanya dengan dingin, aura kegelapan sudah menyelimuti dirinya. Tangannya terasa gatal ingin melenyapkan Jihoon didepannya, tapi ditahannya karena hanya Jihoon yang tau dimana Seokjin berada
Jihoon bersiul ria tak peduli, walau sudah dirasakannya rasa haus kemarahan Namjoon yang terasa mencekik tenggorokannya. Tak dapat dipungkiri, bahkan hanya dengan menatap mata Namjoon tubuh Jihoon terasa terbakar sampai tulang. Tapi tetap Jihoon nikmati semua rasa sakit ini dengan gembira.
"Aku datang mampir untuk melihat keadaanmu, tapi yang kau pikirkan malah pria lain. Kau memang kejam Namjoon-ah"
Namjoon merapatkan giginya kesal, Jihoon sudah membuat habis kesabarannya. "Keparat! Cepat katakan dimana Seokjin!"
Bersamaan dengan amukannya Namjoon, Namjoon mengeluarkan kekuatannya dan menyerang Jihoon. Beberapa pedang hitam legam datang menyambar Jihoon tapi Jihoon hanya tenang memejamkan mata. Sebelum pedang berhasil melukai Jihoon, sedikit ledakan dari tangan Jihoon berhasil menghilangkan semua serangan pedang Namjoon. Taehyung yang melihat hal itu tidak bisa mempercayainya. Serangan hyungnya sendiri bisa dipatahkan semudah itu hanya dengan satu gerakan.
Jihoon memang kuat, dan Namjoon akui itu.
Jihoon menepuk sebelah pundaknya yang terkena beberapa serpihan ledakan. Dilihatnya malas Namjoon yang sudah berani-beraninya mengotori bajunya. "Kau ingin tau dimana Seokjin berada? Mudah saja, kau bisa melihatnya sendiri"
Jihoon membuat sebuah lingkaran ditangannya, lingkaran yang cukup besar. Lingkaran yang awalnya berwarna hitam itu, semakin lama merefleksikan Seokjin yang sedang duduk terikat ditempat yang gelap sambil merintih kesakitan. Ada beberapa bekas luka ditubuhnya yang terlihat seperti luka sayatan bahkan cambukan. Suara Rintihannya terdengar jelas dan Seokjin berkali-kali memanggil Namjoon untuk menolongnya. Darah Namjoon mendidih mendengarnya, kemarahannya sudah tidak bisa dibendung. Jihoon akan dibunuhnya sekarang juga. Namjoon tidak peduli lagi.
"SIALAN KAU! APA YANG TELAH KAU LAKUKAN DENGAN SEOKJIN?! AKU AKAN MEMBUNUHMU LEE JIHOON! DENGAR ITU! AKU AKAN MEMBUNUHMU!" Suara teriakan Namjoon terasa menggema ditelinga Jihoon, tapi Jihoon hanya membalasnya dengan tertawa. Terasa senang melihat Namjoon yang diselimuti kemarahan.
"Yah sebelum kau ingin membunuhku. Kau harus lihat dulu sekelilingmu Kim Namjoon, akan kuambil sedikit demi sedikit apa yang menjadi milikmu...."
Setelah Jihoon berkata begitu, sebuah panah hitam dengan cepat melesat menancap tepat didada Taehyung, Namjoon bahkan tidak sempat menangkis serangan Jihoon, dan Taehyung bahkan tidak bisa mengantisipasi serangan yang mendadak itu.
"Nam... Joon.. Hyung.." Taehyung ambruk seketika, Namjoon mendekat keadiknya itu dan memeluknya. Rasa panik melanda saat Taehyung mengeluarkan darah hitam dari tubuhnya. Bahkan Taehyung mulai batuk darah.
"APA YANG KAU LAKUKAN?! BAJINGAN!"
Lagi-lagi Jihoon hanya menyeringai, terasa senang karena melihat Namjoon sudah mulai putus asa melihat adiknya yang mulai terkapar sekarat. "Kim Namjoon, akan kubuat kau merasakan rasa sakitnya kehilangan keluarga dan orang yang kau cintai di dedepan matamu." Jihoon mengangkat tangannya dan mengumpulkan kekuatan besarnya menjadi sebuah bola besar.
Air mata mulai keluar dari mata Jihoon, dia tak peduli lagi. Jihoon akan membunuh mereka semua "SAMA SEPERTIKU! AKAN KUBUAT KAU SAMA SEPERTIKU KIM NAMJOON!"
![](https://img.wattpad.com/cover/150528892-288-k498537.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil Boy (NamJin) (On Hold)
RomanceSeokjin, jatuh cinta pada pandangan pertama pada seseorg yang berbahaya. akankah dia tetap mempertahankan cintanya, atau melepaskannya? Warning! Ini rate m! Yaoi! Boyslove! Yang kurang umur, dilarang baca! Kalau masih mau baca. Dosa tanggung send...