Bagian 2

2.7K 268 25
                                    

Rutinitas pagi yang kujalani dengan biasa. Aku bangun pagi, berangkat menuju kantorku, dan hanya memulai kegiatan-kegiatan monoton lainnya. Mengecek laporan, menandatangani beberapa dokumen, dll. Begitu membosankan sampai aku menguap dalam ruanganku.

"Apa kau habis masturbasi satu malam penuh hingga harus menguap dengan lebarnya hyung?

Itu Yoongi, Min Yoongi. Adik angkatan yang kukenal dari universitas sekaligus teman kerja baikku. Walau harus kuakui mulut pedasnya sama sekali tidak bisa dihentikan. Tipe uke tsundere. Aku bahkan tidak habis pikir dengan Jimin -pacar Yoongi dari divisi lain. Bagaimana dia bisa tahan dan kuat menghadapi submissivenya ini. Liat saja, bahkan jelas-jelas aku adalah atasannya, tapi dengan santainya dia masuk ruanganku tanpa mengetuk pintu dan mengataiku. Huff.. aku memang harus punya kesabaran ekstra untuk menghadapinya. Terutama mulutnya yang pedas itu.

"F*ck your mouth Min Yoongi" ucapku dengan tak kalah pedasnya ditambah dengan tatapan dingin. Untuk setidaknya membuat Yoongi respect sedikit denganku. Namun Yoongi hanya mengedikkan bahu tak peduli, dan menghampiriku dengan beberapa dokumen ditangannya.

"Kau seperti tidak mengenalku saja hyung. Ini laporan pemasaran minggu lalu"

Aku hanya diam sambil melihat-lihat laporan yang Yoongi berikan. Yoongi menyenderkan badannya dengan santai dan menatapku. Aku menatapnya kembali sambil menaikkan alis "kenapa kau masih disini? Memangnya kau tidak ada kerjaan lain?"

"Hyung, kau tau tidak? Tadi aku melihat namja tampan sekali masuk keruangan sajangnim"

Kuputar bola mataku malas. Kebiasaan gosip Yoongi muncul "memangnya kenapa? Banyak namja tampan yang sering masuk keruangannya" aku kembali melihat-lihat dokumen lain setelah selesai melihat dokumen yang diberikan Yoongi

"Ck hyung! Kau harus melihatnya.  Aku yakin kau akan menyukainya. Dia tampan, dan tipemu sekali. Seseorang yang memiliki aura dominant. Bahkan warna matanya sangat unik. Warna merah pekat"

Kini aku menatap Yoongi nanar, bola mata warna merah? Apakah itu Namjoon? Ataukah hanya orang lain yang kebetulan memiliki warna mata yang sama? "Kau yakin matanya berwarna merah? Bisa saja dia menggunakan softlens Yoon"

"Tidak hyung. Aku yakin itu warna nata aslinya. Hhh~ dia begitu tampan. Seandainya saja aku lebih dulu bertemu dengannya daripada si Park sialan itu"

"Yoon. Kau dan mulutmu itu. Jangan seenaknya saja berbicara tentang namja lain kalau kau sudah punya Jimin"

"Biarlah. Jimin tidak akan tau ini" Yoongi berujar dengan nada mengejek ditambah dengan juluran lidah yang menyebalkan.

"Dasar! Kau itu-" ucapanku terpotong oleh suara ketukan pintu dari luar. Setelah berseru 'masuk'. Seorang yeoja cantik masuk dengan anggunnya, lengkap dengan senyum manis yang tak pernah lepas dari bibirnya. Yerim namanya, sekretaris kepercayaan direktur yang sudah bekerja diperusahaan ini sama lamanya denganku. Gadis mungil nan manis yang sanggup membuat para namja ingin memperebutkan dirinya.

"Selamat siang Kim Seokjin-ssi, maaf mengganggu waktu anda. Tapi sajangnim mengharapkan semua pegawai kantor untuk berkumpul diruang rapat utama"

"Terima kasih atas infonya Yerim. Saya akan segera kesana bersama dengan Yoongi"

"Kalau begitu saya permisi" Yerim berlalu dari ruanganku tak lupa dengan senyum manisnya. Akupun segera pergi menuju ruang rapat utama dilantai 5 bersama Yoongi.

"Menurutmu apa yang ingin sajangnim lakukan sampai mengumpulkan para pegawai begini? Biasanya hanya perwakilan divisi yang menuju ruang rapat" tanya Yoongi

"Entahlah yang jelas pasti sangat penting. Sampai harus mengumpulkan semua pegawai begini"

Aku dan Yoongi menggunakan lift untuk ke lantai 5, tempat ruang rapat berada. Begitu memasuki ruang rapat, ternyata sudah banyak pegawai yang berkumpul, termasuk Jimin kekasih Yoongi. Jimin yang melihat kehadiran Yoongi langsung menarik Yoongi mendekat. Meninggalkanku begitu saja tepat didepan pintu masuk. Aku memutar bola mataku untuk kesekian kalinya. Jimin ini begitu kekanakan saat bertemu Yoongi. Terkadang aku bingung siapa yang dominant diantara mereka berdua. Mengingat sifat keduanya yang bertabrakan. Jimin yang kekanakan, dan Yoongi yang cuek. Benar-benar perpaduan yang unik.

Devil Boy (NamJin) (On Hold) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang