Selamat datang di Alkatrix 2
(sebelumnya aku mau tanya. Kalian udah baca cerita Alkatrix yg pertama? Aku harap kalian baca dulu ya. Karena cerita ini adalah lanjutan dari Alkatrix yg pertama. Aku khawatir kalian akan bingung kalau langsung baca cerita yg ini. Buat yg udah baca Alkatrix pertama, aku ucapin terimakasih banyakk)
***
"BERENGSEK LO!"
"GILA! LO YANG BERENGSEK! SIAPA LO DISINI HA?!"
Kedua remaja itu sudah saling pukul sejak beberapa menit yang lalu. Mereka mulai menonjok dan menendang seolah sedang mempermasalahkan apa yang menjadi hak mereka. Entahlah apa yang sedang mereka perebutkan hingga saling adu jotos seperti ini.
Semua murid SMA Pratama Bangsa nampak berhamburan mengerumuni kedua remaja. Bukannya menolong tapi malah menjadi hal seperti ini sebagai bahan tontonan. Sungguh miris kau nak.
"SO JAGOAN LO DISINI! LEPASIN GUE SEKARANG!" tegas Dika.
Dika adalah salah satu murid kelas XII IPS 1. Ia juga termasuk anggota Alkatrix. Disini Dika terus saja melawan orang yang kini beradu kekuatan dengannya.
"LO YANG NYARI GARA-GARA DULUAN SAMA GUE!"
"YA MAKSUD LO APA NGEGANGGU DIA?!" tanya Dika dengan emosi.
"ANJIR SIAPA JUGA YANG NGEGANGGU DIA!"
Remaja laki-laki itu langsung menghadiahi Dika dengan robekan di sudur bibirnya. Ia mencengkam kerah seragam Dika dengan kuat. Matanya menyalang tajam melihat Dika seolah yang ada di hadapannya ini adalah santapan lezat bagi sang hewan liar.
Dika terus memberontak untuk melepaskan dirinya dari orang satu ini. Namun sayang tenaga remaja ini jauh lebih besar dibanding dirinya.
"LEPASIN!" tegas Dika saat lehernya terasa tercekik dan panas.
"CUPU LO! LAWAN GUE PAKAI TENAGA JANGAN BACOT DOANG!"
"WOY SATRIA LEPASIN DIA!" teriak remaja laki-laki lain.
Remaja laki-laki yang diketahui bernama Satria itu tidak menggubris perintah dari temannya. Ia malah tersenyum miring menatap Dika. Ia mengangkat Dika dengan mudah sambil terus menatapnya tajam.
"gue gak ngeganggu cewek lo! Lagian buat apa gue suka sama pacar orang. Jangan asal tuduh!" ujar Satria.
"tapi gue ngeliat sendiri kalau lo deket sama cewek gue!" tegas Dika.
"gue cuman ngebantu dia doang!" sanggah Satria cepat.
"terserah! Gak usah sok jago lo disini!" ujar Dika.
Satria kembali tersulut emosi. Ia kembali menonjok Dika sampai brutal. Ia tidak suka terus dituduh seperti ini dan lagi hanya karena seorang wanita. Satria membenci hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SATRIA |ALKATRIX 2
Teen Fiction| Sekuel of ALKATRIX 1 | [DIWAJIBKAN MEMBACA CERITA ALKATRIX 1 LEBIH DULU AGAR DAPAT MENGIKUTI ALUR CERITA INI] "Setelah semua luka yang gue terima tapi ternyata bukan gue pemeran utamanya? Perjuangan gue kemarin masih kurang? Mau bertukar peran lag...