16. JUST FRIENDS

1.3K 114 57
                                    

Selamat datang di Alkatrix 2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat datang di Alkatrix 2

***

Remaja laki-laki berusia 18 tahun itu sudah bersiap dengan setelan gaya biasanya. Kaos putih polos dilapis dengan kemeja hitam juga celana hitam senada sangat simple namun terlihat keren. Garis rahang yang terpahat rapi juga netra abu yang kian menyala. Cukup aneh tapi keren baginya memiliki netra abu yang berbeda dibanding temannya yang lain. Biasanya lebih dominan netra dengan warna coklat.

Stria duduk di balik setir kemudi mobilnya setelah ia sampai di parkiran sebuah apartemen. Ia berkali-kali mengecek handphonenya, melihat apakah ini apartemen yang tepat.

Hari ini pukul 19.00 WIB, malam ini ia berencana menjemput temannya yang sudah berjanji untuk menolongnya. Disinilah ia kini menagih janji itu. Ia harap gadis itu tidak akan ingkar janji.

"Halo," ujar Satria setelah mencoba menelpon Rara berkali-kali. "lo kemana aja sih? Ditelponin gak diangkat,"

"Apa?" jawab Rara singkat.

"Lo ada di apart?" tanya Satria langsung.

"Iya emang kenapa?"

"Lo lupa? Malam ini lo janji mau bantuin gue. Gue udah ada di parkiran apart lo. Lo siap-siap sekarang. Kalau lima belas menit lagi lo belum ke sini. Gue dobrak pintu apart lo Ra," ujar Satria dengan nada yang dibuat berat.

Dengan cepat ia memutus panggilan tersebut tanpa menunggu jawaban Rara. Satria sengaja berbicara demikian agar Rara cepat-cepat ikut dengannya.  Sebetulnya sudah sekitar setengah jam Satria ada di parkiran ini. Ia terlalu gugup untuk menjemput seorang gadis. Belum pernah Satria melakukan hal seperti ini.
Sambil menunggu Rara, Satria malah melamun. Parkiran ini sangat sepi hanya ada dirinya dan dua orang satpam yang berjaga di pos. Menunggu 15 menit serasa menunggu setengah abad lamanya. Menunggu itu memang hal yang jenuh.

Ia turun dari mobilnya lalu berjalan masuk ke apartemen. Sudah hampir 10 menit berlalu tapi Rara masih belum terlihat. Apakah gadis ini sengaja mempermainkannya? Rasanya Rara tidak sejahat itu.

Di sepanjang lobi apartemen sudah beberapa kali para pengunjung mencuri-curi pandangan terhadap dirinya. Mereka seakan tersihir melihat ketampanan Satria. Wajah Satria ini tampan tapi tidak membosankan. Sangat candu untuk dipandang.

tingg nongg

Suara bel berbunyi nyaring. Ia berdiri di depan pintu dengan kedua tangan yang terlipat di depan dadanya. Berkali-kali Satria menekan bel tapi sang pemilik tidak kunjung menyambutnya.

Teritung sudah 6 kali Satria menekan tombol bel apartemen dan di pemilik baru menampilkan batang hidung. Namun penampilan sangat jauh dari harapan Satria. Ia pikir gadis ini terlambat karena sedang bersiap-siap tapi malah setelan baju tidur juga semangkok mi rebus di tangannya yang ia tampilkan.

SATRIA |ALKATRIX 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang