Selamat datang di Alkatrix 2
***
"HEH WOY! WOY MANUSIA!" teriak Rey.
"EH BANGKE WOY ADA APAAAN NIH! BERHENTI LO SEMUA!" seru Gevan.
Keempat inti Alkatrix dan Gevan langsung menepikan motornya. Mereka memang berniat untuk menjemput Satria di sekolah tapi malah bertemu dipersimpangan jalan ini. Terlebih lagi Satria sedang dikeroyok orang-orang.
"WOY SIALAN LO!" teriak Gevan menarik tangan Zero dan langsung memberikannya bogeman kuat.
Rey, Adnan dan Aldo juga begitu. Mereka langsung berkelahi melawan orang-orang yang mereka yakini sudah membuat onar disini. Rey dengan mudahnya menghajar salah satu teman Zero hanya dengan beberapa kali pukulan.
"CEMEN LO GILA!" teriak Rey beralih pada yang lainnya.
"NYARI GARA-GARA LO SAMA GUE NYET!" teriak Gevan pada Zero.
"APA LO BANCI?! LO PENGECUT!" sewot Zero.
"GAK USAH TERIAK BANCI KALAU LO EMANG BANCI! DASAR GAK NGACA!" ujar Gevan. Ia gemas sendiri karena ucapan Zero yang menyebutnya banci atau semacamnya.
"Van mereka siapa sih?!" tanya Adnan masih sempat-sempatnya bertanya.
"udah gak usah banyak tanya. Habisin aja bro!" jawab Gevan.
"SERANG!" suara bariton Gevan menggema malah memunculkan gelak tawa bagi Rey.
"GUES EDAN SI GEVAN," ujar Rey sambil tertawa.
Aldo memiting leher salah satu remaja itu. Ia berbalik badan dan langsung memukul wajahnya tanpa ampun. Begitu juga dengan Adnan yang kini berhadapan dengan 3 orang sekaligus. Dengan lihai ia menepis beberapa serangan mereka. Adnan menendang punggung salah satu dari mereka dan meloncat untuk memberikan pukulan kuat pada orang di depannya.
"SINI MAJU LO KALAU BERANI HA?! HAYO SINI HAYO!" ujar Rey menantang.
"GAK USAH NYARO GARA-GARA LO SAMA GUE!" tegas salah satu remaja itu.
"lah tolol. Kan lo yang nyari masalah disini. Udah gila lo?!" ujar Rey.
Niko berlari mendekat ke arah Rara yang tengah berdiri di belakang sana. "Ra lo gak pa-pa?" tanya Niko.
Rara menggelengkan kepalanya. Tubuhnya masih terus gemetar karena ketakutan dan melihat darah yang bercucuran dimana-mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
SATRIA |ALKATRIX 2
Teen Fiction| Sekuel of ALKATRIX 1 | [DIWAJIBKAN MEMBACA CERITA ALKATRIX 1 LEBIH DULU AGAR DAPAT MENGIKUTI ALUR CERITA INI] "Setelah semua luka yang gue terima tapi ternyata bukan gue pemeran utamanya? Perjuangan gue kemarin masih kurang? Mau bertukar peran lag...