***
Selamat datang di Alkatrix***
"Menurut lo Van. Sapu tangan ini ada hubungannya sama Saviors?"
"Ya pasti ada!" sewot Gevan. "siapa lagi yang suka neror kayak gini kalo bukan kelakuan Zero,"
"Lagian lo dapet itu dari siapa sih? Lo diteror Zero?"
"Bukan gue," jawab Satria.
"Lah terus?"
"Rara,"
"Hah-?!" ujar Gevan kaget.
"Sejak kapan lo deket sama Rara? Kok gue liat-liat lo makin akrab sama tuh cewek," ucap Gevan.
"Cuman temenan," sanggah Satria.
"Ya kalo lo suka sama tuh cewek ya gapapa Sat. Gue malah seneng. Akhirnya lo gak jadi simpenan gue lagi," asal Gevan sambil tertawa.
"Dih bangke! Najis gue jadi simpenan lo Van," ucap Satria berlaga muntah.
Gevan tertawa ngakak. "lagian lo ada-ada aja. Suka mah bilang aja Sat. Jangan ditunda-tunda. Nanti malah ketikung sama orang lain,"
"Gue gak suka dia! Udahlah kita kan lagi bahas masalah Saviors. Bukan perkara cewek," ujar Satria kesal.
"Halah awas aja kalo sampe lo jadian sama tuh cewek. Itu artinya saham perusahaan lo jadi hak milik gue," ujar Gevan penuh dengan tatapan ancaman.
"Lo mau ngerampok hah?! Udah gila nih cowok," ucap Satria. "sono lah anjing! Pulang sono!"
"Dih najis ngambekan," ujar Gevan.
Satria berjalan ke arah kulkas di dapur. Membuka lemari es dan mencari sesuatu yang bisa ia minum. Beradu mulut dengan Gevan memang melelahkan. Lelah hati lebih tepatnya. Gevan memang selalu meledeknya, tidak ada rasa bersalah dalam diri Gevan sekalipun saat Satria menjabat sebagai ketua gengnya.
Beberapa menit berlalu dan Satria kembali duduk di sofa panjang. Susu kotak dengan kemasan berwarna kuning sudah ia habiskan setengah dari isinya. Ia memperhatikan Gevan yang asik serius dengan kedua kain kotor ditangannya.
"Ngapain lo?" tanya Satria.
"Lagi nambang emas!" sewotnya. "ya lo liat dong gue lagi ngapain Sat,"
Satria berdecak. "ya gue tau lo lagi ngapain. Maksud gue, tujuan lo ngeliatin sapu tangan itu buat apaan?"
"Lagi ngebandingin," jawabnya membuat satu alis Satria terangkat.
"Lo masih inget gak kemarin anak Alkatrix ada yang dikeroyok sebelum penyerangan itu?" tanya Gevan.
"Masih. Maksud lo Baron?" tanya Satria balik.
Gevan mengangguk. "gue yakin seratus persen kalau semua ini berkaitan jelas. Pengeroyokan anak Alkatrix, penyerangan, teror, bahkan sampai nyulik anak SMA Angkasa. Ini semua ulah dari Saviors. Mereka yang bikin kekacauan ini,"
KAMU SEDANG MEMBACA
SATRIA |ALKATRIX 2
Novela Juvenil| Sekuel of ALKATRIX 1 | [DIWAJIBKAN MEMBACA CERITA ALKATRIX 1 LEBIH DULU AGAR DAPAT MENGIKUTI ALUR CERITA INI] "Setelah semua luka yang gue terima tapi ternyata bukan gue pemeran utamanya? Perjuangan gue kemarin masih kurang? Mau bertukar peran lag...