Selamat datang di Alkatrix 2
***
Pagi hari ini Satria sudah duduk manis di kursi kelas paling pojok. Benda pipih itu masih terus ia otak-atik entah sedang apa. Sedangkan tangan kanannya menopang dagu sambil terus bersenandung.
Ia memang sengaja berangkat sekolah lebih awal. Tidak tahu karena apa, mungkin ia kesambet atau semacamnya.
"ceuilehh pagi-pagi dah mejeng," sapa Gevan baru saja sampai.
Satria melirik Gevan curiga. Hari ini Gevan terlihat sangat sumringah. Ralat, maksudnya lebih berbeda dari biasanya. Seperti ada hal lain yang menjadi alasan cowok dengan senyum manis ini.
"lo kenapa? Jatoh dari motor? Ditimpa bom atom ya?" tanya Satria.
"gue lagi bahagia nih. Baru dapet gebetan di sini," jawab Gevan.
"istighfar lo Van. Cewek lo udah banyak. Kalap lo ntar," ujar Satria geleng-geleng kepala.
"dih sia mah gak seneng pisan ngeliat temen bahagia teh," ujar Gevan malas.
(lo gak seneng banget ngeliat temen bahagia tuh)"bukan masalah gitu bro. Cuman ya atuh sia teh tobat. Bobogohan wae pagawean teh," ujar Satria. (cuman ya tobat lo tuh. Pacaran mulu kerjaannya)
"ya kalo gak pacaran terus ngapain? Masa SMA itu masa-masanya bercinta asik-asikan Sat," jelas Gevan dengan gaya sombongnya.
Satria kembali menggelengkan kepalanya. "gini nih salah satu contoh insan perusak generasi bangsa. Tidak bermutu sekali anda sebagai manusia,"
"gimana Indonesia mau maju. Kalo makhluk kayak lo ada di negara ini. Minggat sono lo!" lanjut Satria.
"anying lah sia Sat," kesal Gevan malah membuat Satria tertawa.
"goblok punya temen kayak lo mah. Image gue selalu lo rusak. Lo ada masalah apa sama gue Sat. Ngomong sini ngomong. Jangan ginilah cara lo jing!" ujar Gevan dengan wajah kesal bercampur songong yang ia buat-buat.
Laki-laki berambut hitam pekat yang ada di hadapan Gevan ini malah asik tertawa. Ia tidak memedulikan Gevan yang sudah berapi-api itu. Karena memang seperti itulah mereka berdua.
Perlu kalian tahu identitas dari kedua remaja laki-laki tampan ini?
Yang pertama ialah remaja laki-laki berusia 18 tahun bernama Satria Alzavier. Tidak ada yang istimewa dari laki-laki ini, ia sama seperti remaja lain yang pastinya ingin memiliki masa depan yang cerah.
Seperti yang sudah diceritakan diawal. Satria ini memiliki wajah yang sangat familiar. Rambut hitam pekat, kedua mata tajam yang dihiasi oleh netra abu juga alis yang tebal, postur tubuhnya tinggi tegap dengan sedikit otot kekar di tubuh. Mungkin ini sudah cukup sempurna seperti gambaran cowok-cowok wattpad yang selalu kalian baca bukan? Tolong ingat tokoh Satria ini ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
SATRIA |ALKATRIX 2
Teen Fiction| Sekuel of ALKATRIX 1 | [DIWAJIBKAN MEMBACA CERITA ALKATRIX 1 LEBIH DULU AGAR DAPAT MENGIKUTI ALUR CERITA INI] "Setelah semua luka yang gue terima tapi ternyata bukan gue pemeran utamanya? Perjuangan gue kemarin masih kurang? Mau bertukar peran lag...