Lisa memperhatikan Jennie yang sedang menyeka keringat di dahinya. Dia tidak menyadari ada senyum tipis di bibirnya. Lalu Jennie tidak sengaja melirik ke arahnya.
"Ada apa, Lisa?" tanya Jennie membuyarkan Lisa.
Seketika Lisa menggeleng tipis kepalanya, "Ah, mianhe, Jennie."
Jennie menahan tawanya, "Kenapa meminta maaf?"
"Aku... malah menatapmu lama. Maaf membuatmu tidak nyaman." Katanya sambil salah tingkah memandang ke arah lain.
Jennie tersenyum.
Dia lucu ya!"Kamu ingin minum?" tawar Lisa menyodorkan tumbler miliknya.
"Terima kasih, Lisa." Jennie menerima tumbler itu lalu meneguk beberapa kali. Alisnya mengerut karena merasakan air minumnya yang sedikit kecut.
"Oh, mianhe, Jennie! Aku lupa bilang kalau itu ada campuran lemonnya!" seru Lisa menahan lengan Jennie yang masih sedikit terkejut.
Jennie menutup mulutnya, "Tidak apa-apa, aku hanya tidak menyangka kalau ada rasa lemonnya. Aku pikir hanya air putih biasa."
"Gwancana?" tanyanya lembut sambil memperhatikan Jennie.
Jennie malah merasa malu, "Sungguh tidak apa-apa, Lisa-yaa."
Lisa menangkap kehangatan suara Jennie. Jantungnya kini berdegup kencang. Dia tidak tahu mengapa ini terjadi. Ingin rasanya selalu berada di dekat wanita yang memiliki mata kucing ini.
"Aku suka." Kata Jennie.
Lisa mengerjapkan matanya, "Suka?!" rasanya jantungnya sempat berhenti sejenak.
"Mmm! Aku suka dengan ini!" lanjut Jennie mengarah ke tumbler Lisa, "Ini sangat menyegarkan!"
Lisa bernafas lega akibat dadanya yang sempat sesak karena terkejut.
Ah, aku pikir..."Lisa..." sahut Jennie melihat Lisa menggenggam kerahnya, "Kenapa?"
"Ah, tidak. Oh iya, Jennie, apa kesibukanmu selain di Gereja?" tanya Lisa mengalihkan pembicaraan.
"Aku punya bisnis online, Lisa."
"Benarkah? Wah, aku kira kamu adalah wanita karir yang sibuk."
"Mengapa kamu bisa berpikiran seperti itu?"
"Kamu terlihat seperti itu, hehehe!" jawab Lisa terkekeh. Jennie ikut terkekeh juga.
"Bagaimana denganmu?" tanya Jennie balik.
"Mmm... aku bekerja di sebuah Agensi Entertainment, sebagai Koreo Trainer."
"Wah, jinca?! Itu sangat keren, Lisa!" seru Jennie bersemangat, "Apakah kamu melatih idol k-pop yang terkenal?"
Lisa mengangguk, "Mmm!"
"Wah, daebak! Tapi, Lisa-yaa, apa kamu tidak sedang sibuk saat ini? Aku pikir kerja seperti itu akan menguras banyak waktumu."
"Yah, sedikit. Tapi hari ini aku sedang kosong." Ujar Lisa, lalu dia melihat kedua temannya yang baru datang dari pos sebelah, "Yaa! Jichu, Chaeyoung!" panggil Lisa sambil mengangkat tangannya.
"Eoh? Lisa bersama dengan siapa?" bisik Rose.
Jisoo hanya mengangkat bahunya, "Mboh."
"Jennie, perkenalkan mereka adalah Jisoo dan Chaeyoung." Kata Lisa.
"Annyoung! Aku Chaeyoung!"
"Nyongan! I'm Jisoo!"
Mereka menahan tawanya ketika mendengar Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ALL OF YOU
RomanceLisa tetap menyukainya, meskipun berkali-kali kehilangan kontak. Jennie yang gamang dengan perasaannya kepada Lisa, sedikit demi sedikit merasakan kupu-kupu di dalam perutnya setiap dia bersama Lisa. [COMPLETED] JENLISA STORY 💗🌈🌏