PART 10

1.5K 245 6
                                    

"Jennie Kim. Penerus Baru Gereja Kim Do Ho-"

Judul berita di tv yang tidak sengaja lewat di sela sela tayangan drama.

Dengan cepat Jisoo menggantinya, meskipun Lisa tidak menontonnya, tapi dia mendengar sekilas suara pembawa beritanya. Suasana menjadi hening sejenak.

"Jisoo onnie," sahut Lisa.

"Mmm?"

"Berapa lama kamu move on saat itu?"

"Aku tidak ingat, mungkin 2 bulan."

"Bagaimana caranya?"

"Aku bertemu denganmu."

Lisa menoleh ke arah Jisoo, "yaa... jawaban apa itu."

Rose menahan tawanya.

"Waeyo? Aku tidak bohong, Poong."

Lisa memanyunkan bibirnya, "aku tidak percaya."

"Aku serius! Sejak mengenalmu aku makin banyak tersenyum dan terhibur. Kamu punya energi positif untukku, bukan hanya untukku tapi ke semua orang. Karena itu," Jisoo mendekat dan mengelus lengan Lisa, "aku sangat menyayangimu, jadi aku tidak ingin melihatmu sedih lagi."

"Iya, Lisa. Kamu tidak perlu khawatir, aku dan Onnie akan selalu menyayangimu dan menemanimu." Sambung Rose.

"Yaa... kenapa kalian jadi romantis seperti ini? Aku jadi ingin menangis," isak Lisa, "Tapi aku sangat merindukannya (Jennie), ottokke?" Tangis Lisa benar benar pecah.

"Arrasseo... menangis lah sepuasmu, Lisa. Selesaikan kesedihanmu, setelah itu kuatkan hatimu." Jisoo menepuk nepuk punggung Lisa yang bersenggukan keras.

Jisoo dan Rose memeluk Lisa dengan hangat. Menemani Lisa yang sedang menumpahkan semua air matanya.

******

"Syukurlah kamu sudah membaik, Lisa." Ujar Sajangnim melihat Lisa sedang mengarahkan dance para Trainee.

"Nee Sajangnim!" Jawab Lisa sambil membungkuk, diikuti oleh para Trainee lainnya.

"Terakhir kali melihatmu, kamu seperti mumi. Ckckck seberapa parah kecelakaanmu itu."

Lisa mengerutkan keningnya, tapi dia cepat cepat memperbaiki wajahnya, "n-nee Sajangnim. Untunglah aku sudah bisa kembali bekerja."

"Baiklah. Selamat bekerja kembali, Lisa." Sajangnim pun beranjak pergi.

Kecelakaan?
Bingung Lisa dalam hatinya.

"Nyoengan?" Jawab Jisoo dari seberang.

"Sajangnim... mengatakan bahwa aku habis kecelakaan. Apa itu karenamu?"

"Iya, Lisa. Aku tidak mungkin bilang kepadanya bahwa kamu habis dikeroyok orang."

"Waeyo?"

"Itu hanya akan memperbesar masalah, Lisa. Kamu akan kehilangan fokus."

Lisa mengangguk angguk, "baiklah, onnie, kalau begitu aku kembali bekerja ya. Bye, see you soon!"

"Yo, Lisa. Sajangnim memanggilmu ke ruangannya." Ujar Dongwoo sesaat setelah tiba di ruang latihan.

"Ah, oke. Terimakasih Dongwoo."


LOVE ALL OF YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang