#7 di jalan dan agama...

203 16 14
                                    

"siapa ya?" Tanyaku keheranan.

"Ohya!, anthony, dimana mereka ya?" Tanyaku.

"Itu mereka kak!" Kata si katyusha sambil menunjuk anthony yang sedang berlarian menghampiriku.

"Dari mana saja kalian?" Tanya si nonna.

"Kami sedang mengobrol dengan salah satu rombongan tank yang ada di belakang." Kata si anthony.

"Ngobrol atau nyari cewek?" Tanya si alexei sambil ketawa kecil.

"GUA NGOBROL BARENG LAKI LAKI, BUKAN MENGGODA GADIS!" Kata si anthony dengan nge gas.

"Hahaha....." Dan aku ketawa terbahak bahak.

"Yasudah, lebih baik kita lanjutkan perjalanannya." Kata si krukov sambil masuk lagi kedalam tank bersama klara di dalamnya."

"Baiklah!, Ayo kita jalan!" Kata krukov sambil menghidupkan tankya.

Lalu tank berjalan dengan tiba tiba, sedangkan anthony yang sedang menaiki tank malah terjatuh lagi.

"HEI!!!, APA KAU INGIN MEMPERMAINKANKU?" bentak si anthony dengan marah.

Lalu krukov membuka atap tank dan melihat siapa yang berteriak tadi, dan ternyata itu anthony yang tidak sengaja dia menjatuhkannya.

"Maafkan aku, aku tidak bermaksud untuk menjahilimu" kata si krukov dengan wajah polosnya.

"Pfffft...." Kami berempat pun menertawakannya...

"Hahahaha" ketawa si alexei.

"Hmmm...., Sepertinya kau memiliki sisi ramah juga ya alexei" kataku kepadanya.

"Apa menurut hidup itu harus berwarna hitam saja?, Tidak ferguso, hidup itu berwarna, maka ia akan terlihat indah daripada kau menatap warna hitam saja tiap hari" kata si alexei.

"Ooo, begitu ya, jadi teringet pas ane masih di pondok pesantren, tunggu dulu, jangan bahas agama dulu disini, sangat berbahaya jika ketahuan, ini kan negara komunis, bisa saja aku dibunuh disini jika aku menjelaskan tentang agama, tetapi melupakannya juga adalah dosa kan?, Yasudahlah, apa boleh buat, aku akan berusaha dulu, dan jika ada kondisi aku bisa sholat lagi, aku akan menjalankan lagi kewajibanku menjadi seorang muslim." Kataku sambil melamun dan tanpa sadar tanknya sudah bergerak dari tadi.

"Hei kawan, apa yang kau bayangkan?" Tanya si alexei.

"Tidak, tidak apa apa" kataku.

"Ohya, ngomong ngomong, bagaimana dengan tujuan kita yang selanjutnya dan apa maksud dari kita harus ke kota itu?" Tanyaku.

"Ya jelas, melanjutkan perang, tapi yang kita incar di kota itu nanti adalah stasiun keretanya." Kata si alexei.

"Ooo begitu, jadi, tank ini akan di bawa ke kereta juga?" Tanyaku.

"Bisa iya, bisa nggak, karena juga kan kapasitasnya terbatas, jadi gak bisa muat banyak ntar gak muat buat pasukan dan artileri lannya." Jelasnya.

"Terus, kalau tidak dapat tempat gimana?" Tanyaku lagi.

"Kau ada dua pilihan, mau ikut pasukan mereka dan melanjutkan mereka di barisan terdepan, atau mengikuti kami dan bergerak lambat dan menjadi barisan belakang." Katanya.

"Ooo, seperti itu ya," jawabku.

"Bagaimana apa yang kau putuskan nak?" Tanya si alexei.

"Mungkin aku akan melanjutkan perang ini hingga ke garis terdepan." Jawabku dengan semangat.

"Kau memang pemberani nak!," Kata si anthony sambil merangkul pundakku.

"Ya, terima kasih karena telah memujiku, aku mohon doanya" kataku sambik teringet kalau aku tadi keceplosan.

New life...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang